Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Wanita di Malang Apes Jelang Lebaran, Dijanjikan Kerja via Aplikasi Ternyata Amsyong, 'Tugas Khusus'

Seorang ibu rumah tangga di Kota Malang apes jelang lebaran. Wanita tersebut bernama Riza Nirmalasari, (35), warga Kelurahan Tanjungrejo, Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Kukuh Kurniawan
Wanita korban penipuan, Riza Nirmalasari saat menunjukkan aplikasi penipuannya. 

Karena pekerjaan yang dilakukan memenuhi ekspektasi, ia pun dimasukkan ke dalam anggota grup VIP dari aplikasi tersebut. Dia diminta transfer sejumlah uang, dengan nominal tidak kecil, mulai jutaan hingga puluhan juta supaya bisa mengerjakan tugas dan mendapat komisi.

"Tugasnya like 9 kali, baru ke 10 untuk Tugas Mall. Itu juga harus top up Rp 100 ribu (awalnya), ternyata diberi tugas lagi diminta top up lagi Rp 1,2 juta, Rp 5,2 juta, Rp 18,6 juta, sampai tugas ke empat Rp 44,4 juta dari yang diminta Rp 88,8 juta, karena mendapat kompensasi 50 persen,"

"Ketika itu dijanjikan, saat tugas ke empat pasti bisa cair (ke rekening bank pribadi), karena saya saat itu sudah tidak lagi mikir komisi, yang penting modalku balik. Tetapi, malah diminta lagi transfer kekurangannya dengan alasan gagal mengerjakan tugas tepat waktu, dan saat mengerjakan itu sistem aplikasi di HP saya dibuat lemot, dan di situ saya bari sadar ketipu," bebernya.

Dirinya menjelaskan, top up yang dilakukannya sebanyak 10 kali, dari rentang tanggal 7 April hingga 8 April 2023. Selain transfer ke rekening atas nama Nopiyanti, ia juga mentransfer ke rekening atas nama Teguh Susetyo.

"Total uang pribadi saya yang hilang itu, sekitar Rp 98.850.000. Itu uang saya murni, tidak termasuk komisi yang ada di rekening virtual account aplikasi itu. Dan selama ini, di aplikasi itu saya berkomunikasi dengan Diajeng sebagai manajer dan Cantika sebagai Asistant Manajer," terangnya.

Dirinya juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota pada Minggu (9/4/2023) lalu.

"Ketika saya laporan, polisinya bilang penipuan seperti ini sudah marak terjadi dan diduga jaringan besar. Dan katanya, dua orang sebelum saya laporan juga terkena penipuan dengan modus yang sama dan nama rekening bank yang ditransfer juga sama," akunya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga menuturkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban.

"Masih kami dalami dan lakukan penyelidikan. Dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat di dunia maya. Lihat dan pastikan, apakah aplikasi itu aman dan bisa dipercaya. Jangan mudah percaya begitu saja, ketika diminta melakukan top up atau transfer uang," tandasnya.

Kisah warga lainnya yang mendapat kesialan jelang lebaran juga terjadi beberapa waktu lalu.

Mbah Legiyem yang merupakan seorang nenek di Banyuwangi mendapat sial jelang Hari Raya Idul Fitri 2023 .

Jelang Hari Lebaran, Mbah Legiyem dan dua orang lansia lain malah mendapat kesialan karena kehilangan sejumlah barang.

Tak hanya barang biasa, tetapi bernilai fantastis yakni berupa perhiasan.

Mbah Legiyem yang sudah berharap Hari Raya Lebaran akan bahagia justru malah harus sedih.

Kasus penipuan yang dialaminya kini tengah diusut oleh kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved