Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Reaksi BNN Tasikmalaya Terima Pisang dan Uang Mainan Imbas Minta THR, Malu? Kepala BNN: Mohon Maaf

Viralnya surat BNN Kota Tasikmalaya minta THR ke sejumlah perusahaan otobus (PO) Budiman berbuntut panjang.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJABAR.ID/FIRMAN SURYAMAN - TribunBogor
Imbas surat minta THR yang viral, sekelompok masyarakat mendatangi Kantor BNN Kota Tasikmalaya untuk beri setandan pisang dan uang mainan. 

TRIBUNJATIM.COM - Viralnya surat BNN Kota Tasikmalaya minta THR ke sejumlah perusahaan otobus (PO) Budiman berbuntut panjang.

Sekelompok masyarakat mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/4/2023).

Mereka memberikan setandan pisang dan uang mainan sebagai bentuk protes bahwa BNN Tasikmalaya meminta Tunjangan Hari Raya (THR) ke pengusaha bus dengan surat resmi.

Tak hanya itu, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim juga kena imbasnya.

Baca juga: Viral Anggota BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke Perusahaan Bus, Ternyata Fakta: Untuk Beli Sembako

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, surat yang viral itu tertanggal 10 April 2023.

Lalu nomor suratnya adalah B/1591V/KA/SU.00/2023/BNNK-TSM Tasikmalaya dan ditandatangani Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim.

Surat tersebut ditujukan kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya bercap dan bertandatangan resmi Kepala BNN Kota Tasikmalaya.

Berikut ini isi surat tersebut:

"Bila Idul Fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf agar cahanya menembus jiwa fitrah dan tiap khilaf sebagai jembatan ukhuwah dan silaturahmi di hari nan suci Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami ucapkan mohon maaf lahir dan bathin.

Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Mohon Partisipasi dan Apresiasi Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu berupa THR maupun paket Lebaran untuk 28 (dua puluh delapan) anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya,"

Baca juga: VIRAL Pengurus RT Minta THR ke Warganya, Bisa Dicicil 3 Kali, Nominal Disorot, Rupanya Tak Dilarang?

Surat ini menuai kontra dari masyarakat.

Hingga sekelompok masyarakat mendatangi Kantor BNN Kota Tasikmalaya dan memberikan setandan pisang dan uang mainan sebagai bentuk protes.

Pegawai BNN Kota Tasikmalaya mengungkapkan, uang mainan dan pisang mentah tersebut dikirim sejumlah remaja yang mengenakan seragam serba hitam mirip petani.

"Barangnya ada di kantor, yakni lembaran uang mainan pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 serta satu pandan pisang dengan jantung yang masih menempel," kata salah seorang petugas BNN Tasikmalaya, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh

Sub koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa, merasakan pandangan negatif atas ramai kasus permintaan THR itu.

"Tentu kami rasakan pandangan negatif dari masyarakat atas kasus ini. Kami sebagai anggota sangat merasakan hal itu. Itu merupakan hal yang tidak kami inginkan dan tidak terbayangkan," ujar Ridwan.

"Selama ini kami tak tahu ada keluar surat permintaan THR itu. Makanya waktu itu saya meminta sejumlah wartawan bertanya langsung kepada Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim," tambahnya.

Permintaan THR ini juga jadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat.

Mamat menilai, yang dilakukan BNN Tasikmalaya tak beretika.

"Itu kan tak pantas dan tak beretika. Mereka kan aparat yang harusnya mengayomi masyarakat, bukan membebani masyarakat dengan seolah-olah meminta THR memakai kekuatan surat resmi lembaga pemerintahan yang selama ini bertugas memberantas narkoba," ujar Mamat, saat dihubungi, Rabu sore.

Baca juga: Pria Paruh Baya Gagal Dapat Istri sebelum Lebaran, Rp200 Juta Melayang karena Tipu Daya Mak Comblang

Sementara itu, Kepala BNN Jabar Brigjen Pol Arief mengatakan, yang dilakukan BNN Tasikmalaya dengan meminta THR kepada perusahaan bus tidak benarkan.

Saat ini BNN Jabar tengah memeriksa Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan.

"Perbuatan tersebut tidak diperbolehkan oleh institusi BNN. Saat ini yang bersangkutan sedang dalam penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Arief lewat pesan singkat.

Saat dikonfirmasi, Iwan mengaku surat itu benar dari BNN Tasikmalaya.

Pihaknya juga telah mengaku surat itu adalah sebuah kesalahan.

Baca juga: Bu Guru Terpaksa Ikhlaskan Rp80 Juta Lenyap, Impian Mudik Naik Mobil Baru Pupus karena Penjual Palsu

Dirinya juga mengakui meminta THR ke PO Budiman Tasikmalaya untuk memberikan tambahan THR bagi sejumlah anggotanya.

"Tujuannya untuk memberi tambahan buat anggota dalam bentuk barang sembako. Mohon maaf, ini salah dan kesalahan saya untuk dimaklumi. Saya tidak menyadari jadi seperti ini," ujar Iwan, Selasa (11/4/2023).

Iwan menegaskan, surat tersebut telah dicabut dan dirinya telah meminta maaf.

"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami. Saya pimpinannya, hal itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota saja, tapi surat itu sudah dicabut," kata dia.

Baca juga: Apresiasi Kinerja dan Kontribusi Pekerja, SIER Pastikan Tenant Bayar THR Tepat Waktu

Baca juga: VIRAL Ayah Ngamuk Anaknya Cuma Dapat THR Rp 10 Ribu, Bandingkan Pemberiannya, Kenapa Begitu Pelit?

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved