Berita Viral
Hendak Makan Sahur, Gadis di Bekasi Dipepet Orang, Pelaku Gunakan Celurit, Lihat Endingnya
Dua gadis jadi korban kejahatan saat cari makan sahur. Mereka dibegal oleh komplotan penjahat.
TRIBUNJATIM.COM- Dua gadis jadi korban kejahatan saat cari makan sahur.
Mereka dibegal oleh komplotan penjahat.
Simak kronologi lengkapnya di sini!
Berniat membeli makan untuk sahur di sekitar Jalan Raya Mekarsari, RT.004/003, Bekasi Jaya, Bekasi Timur Kota Bekasi, Jumat (14/4/2023).
Dua gadis ini malah menjadi korban begal.
Akibatnya, mereka kehilangan satu sepeda motor yang digunakannya.
Kejadian tersebut juga langsung mendapat sorotan dari pihak kepolisian setempat.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sukadi mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima jika kejadian tersebut sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bekasi Timur.
"Benar. Korban sudah melapor, saat ini sedang kami tindak lanjuti," kata Kompol Sukadi, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Alasan Pria Begal di Purworejo Kembalikan Mobil ke Driver Taksol yang Dilukainya, Pelaku Minta Maaf
Diungkapkan Sukadi, kejadian perampasan sepeda motor, berawal ketika korban Andiny (19) bersama rekannya tengah mencari makan sahur.
Tak berselang lama, dari arah belakang, ada dua sepeda motor yang mempet kendaraan korban.
"Dari arah belakang korban disalip oleh motor pelaku (depan bengkel nusa indah) dan sepeda motor korban dipepet oleh pelaku," katanya.
Berdasarkan keterangan korban jika pelaku berjumlah tiga orang dengan mengendarai dua sepeda motor.
Satu dari pelaku juga sempat mengacungkan senjata tajam jenis celurit, hal ini sempat membuat korban panik dan terjatuh dari motor.
"Karena panik korban terjatuh dari motornya."
"Selanjutnya pelaku menguasai kendaraan korban."
"Korban luka lecet saja tapi bukan karena penganiayaan, tapi karena terjatuh dari motor," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan laporan yang diterima, Polsek Bekasi Timur juga telah mendatangi ke lokasi kejadian untuk memeriksa saksi-saksi, serta memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Kami sudah mendatangi lokasi sekaligus memeriksa saksi-saksi yang ada serta melakukan pemeriksaan CCTV di lokasi. Sementara ini kasus masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Kasus begal juga terjadi di daerah lainnya beberapa waktu lalu.
Apes dan konyol nasib Junaidi (21) dan Afandi (23), dua dari empat orang anggota komplotan begal perampas motor, yang beraksi di Jalan Kertomenanggal, Gayungan, Surabaya.
Komplotan begal amatiran itu, akhirnya berhasil ditangkap Tim Antibandit Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, gegara dompet salah seorang tersangka; Junaidi, terjatuh saat menjalankan aksinya.
Hal tersebut akhirnya memudahkan pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
Benar saja, kurang dari dua hari, melakukan penyelidikan sosok si empunya dompet.
Junaidi dan Afandi berhasil disergap anggota Tim Anti Bandit yang dikomandoi Kanit Reskrim Polsek Gayungan, Iptu Djoko Sutrisno, di masing-masing tempat persembunyian mereka.
Kapolsek Gayungan Polrestabes Surabaya Kompol Suhartono mengatakan, tersangka Junaidi ditangkap saat bersembunyi di kosannya kawasan Tambaksari, Surabaya.
Sedangkan, tersangka Afandi ditangkap di tempat persembunyian yang berbeda di kawasan Rungkut, Surabaya.
"Kami melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dan didapat petunjuk di TKP ternyata dompet pelaku jatuh dan tertinggal di TKP," ujarnya, Minggu (5/2/2023).
Modus kedua komplotan tersebut, Suhartono menerangkan, komplotan tersangka yang berjumlah empat orang itu, akan menghampiri korban atau pengendara motor di sejumlah kawasan sepi.
Setelah memastikan korban berhenti di kawasan jalan sepi, para tersangka bakal mengkonfrontasi si korban dengan sebuah skenario pembalasan dendam atas sebuah peristiwa yang tidak pernah dilakukan oleh si korban, di masa lampau.
Yakni, korban bakal dituduh pernah memukul kerabat dari salah satu tersangka, hingga babak belur.
Sehingga korban dianggap para tersangka pantas memperoleh 'batunya' dengan dikeroyok dengan cara serupa.
Setelah si korban sasarannya merasa bingung karena terjebak dengan skenario tersebut, hingga akhirnya menghentikan laju motor yang dikendarainya.
Para tersangka lantas memukuli korban hingga tak berdaya dan membawa kabur motornya yang teronggok tanpa penguasaan.
"Dari situ korban dikeroyok pelaku. Ketika sudah lemah, kendaraan diambil oleh pelaku. Setelah merampas, motor itu ditaruh di kosan MA (Afandi) di Rungkut Surabaya," jelasnya.
Hingga kini, masih dua orang tersangka dalam komplotan Junaidi cs yang berhasil ditangkap.
Sedangkan, dua orang tersangka lainnya, telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Pada saat melakukan pengeroyokan dan perampasan, para pelaku berjumlah 4 orang, 2 orang masih DPO," pungkasnya.
Sementara itu, tersangka Junaidi mengakui, dompetnya terjatuh saat beraksi merampas motor korban dengan modus mengkonfrontasi korban dengan skenario pengeroyokan.
Ia tak menyadari jika dompet dalam saku celananya terjatuh, karena saat itu dirinya sedang dalam keadaan mabuk.
"Saya sama teman teman dari (samping) Korem. Iya mabuk dekat korem. Belinya juga di daerah sana," ujar Junaidi, seraya menundukkan kepala, menghindari sorot kamera awak media.
Dengan kondisi teler itu, Junaidi dan tiga orang tersangka lainnya nekat mencari sasaran.
Tak cuma mengintimidasi korban dengan skenario dugaan penganiayaan hingga korban tertekan.
Komplotan Junaidi cs juga tak segan memukuli si korban yang mencoba melawan ataupun meminta bantuan warga sekitar.
"Korbannya itu awalnya lewat. Terus korbannya lihatin teman saya. Habis itu dikejar sama teman-teman. Kami enggak kenal korban. Iya (kami berhentikan alasan modus ada masalah). Habis itu teman saya datang dan langsung mukul korban," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Niat Beli Makan Sahur, Dua Gadis di Bekasi Timur Jadi Korban Perampasan Motor, Panik Karena Diancam
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
gadis jadi korban kejahatan
makan sahur
korban begal
Bekasi
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Kesaksian Warga saat Polisi Temukan Bima di Malang, Langsung Dirangkul dan Dibawa Naik Mobil |
![]() |
---|
Imbas Diduga Ribut dengan Warga, Imam Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Mengundurkan Diri: itu Joget |
![]() |
---|
Habiskan Rp 229 Juta, Warga Tak Terima Lapangan Desa Cuma Diurug Tanah Empang: Uangnya Kemana? |
![]() |
---|
Nasib Zabidi, Pria yang Ngaku Orang Dekat Presiden, Kini Istri Minta Polisi Bebaskan Suaminya |
![]() |
---|
Akhir Kasus Siswa SMA Aniaya Wakil Kepsek di Depan Ayah Polisi, Kini Karir Si Polisi Sedang Disoroti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.