Ramadan 2023
Kenapa Perut Mual Selama Puasa Ramadan 2023? Bisa Jadi Gegara 'Kambuh', Ini Tips Mencegahnya!
Perut mual saat puasa Ramadan lumrah terjadi. Namun, kenapa demikian? Simak penjelasannya di sini. Cari tahu pula tips mencegah mual saat puasa.
Minum air dingin juga bisa membantu mengatasi mual saat puasa, terutama setelah buka puasa atau santap sahur.
Hindari penyebab asam lambung naik
Selain beberapa cara mengatasi mual saat puasa di atas, ada baiknya Anda memperhatikan gaya hidup untuk mencegah asam lambung naik kambuh.
Caranya, jangan langsung tidur setelah buka puasa dan santap sahur, jangan makan gorengan atau asupan pedas dan asam, minum air putih dalam jumlah cukup, serta jangan makan berlebihan.
Baca juga: Resep Menu Diet Sehat untuk Sahur Penderita Maag dan Asam Lambung, dr Zaidul Akbar: Minum Air Tajin
Baca juga: Ramadhan, Herbal Putih Rilis Madu Hijau Untuk Cegah Sakit Maag Saat Berpuasa
Melihat penjelasan di atas, penyebab mual saat puasa Ramadan bisa terjadi lantaran asam lambung yang kambuh.
Bagi penderita maag, ini sejumput tips berpuasa saat Ramadan.
Jangan lupa untuk meminum obat maag jika perlu, ya!
10 cara mencegah asam lambung naik saat puasa
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan seseorang agar dapat mencegah naiknya asam lambung:
1. Makan dengan perlahan dengan porsi kecil
Dilansir dari Health Harvard, ketika perut dalam kondisi penuh, akan banyak asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Sebaiknya Anda makan dengan porsi yang kecil dan mengunyah makanan tersebut dengan lambat.
Ketika puasa, Anda bisa menikmati makanan sewaktu sahur dan berbuka puasa secara perlahan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Perlu diperhatikan juga, jika memiliki gejala penyakit asam lambung ketika menyantap sahur dan buka puasa disarankan tidak makan dengan porsi yang berlebihan.
2. Hindari makanan pemicu asam lambung naik
Di saat menjalankan puasa di bulan Ramadan, penderita penyakit asam lambung disarankan untuk mengindari konsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam lambung sewaktu sahur atau berbuka puasa.
Hindari makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawha putih, kopi teh coklat, dan mint.Â
Baca juga: Cara Jaga Kolesterol Selama Puasa Ramadan 2022, Ada Contoh Menu Sahur dan Menu Buka Puasa Sehat
3. Jangan minum air soda
Banyak orang meminum minuman yang menyegarkan sewaktu berbuka puasa, minuman bersoda adalah salah satunya.
Akan tetapi air soda tidak baik untuk Anda yang memiliki penyakit asam lambung, karena akan membuat sendawa dan mengirimkan asam lambung naik ke kerongkongan.
4. Atur waktu makan
Sehabis sahur Anda jangan langsung tidur, karena hal tersebut dapat memicu asam lambung naik.
Sehingga Anda harus mengatur waktu agar waktu sahur dan tidur tidak berdekatan.
Oleh sebab itu, setelah sahur dianjurkan untuk berdiri atau duduk terlebih dahulu, karena dalam posisi tersebut gravitasi akan membantu asam lambung tetap berada di perut.
Begitu juga saat berbuka puasa, atur waktu untuk menyelesaikan kegiatan makan Anda tiga jam sebelum tidur.
Baca juga: Cara Jaga Menu Diet Menurunkan Berat Badan Selama Puasa Ramadan, Ahli Gizi: Jangan Skip Sahur
Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Cocok Dikonsumsi saat Sahur, Bikin Tetap Terhidrasi dan Kuat Berjam-jam Puasa
5. Tidur dengan posisi bagian atas lebih tinggi
Bagian atas tubuh Anda perlu ditopang agar posisinya lebih tinggi daripada kaki.
Coba gunakan penyangga seperti bantal setinggi enam sampai delapan inci untuk menopang tubuh bagian atas.
Nantinya, bantal jangan hanya menopang bagian kepala, tapi keseluruhan tubuh bagian atas.
6. Jaga berat badan
Menjaga berat badan agar tetap ideal penting agar tidak menyebabkan penyakit asam lambung tidak kambuh.
Peningkatan berat badan akan menyebabkan struktur otot yang menyokong sfingter esofagus akan mengembang, sehingga kinerja otot tersebut untuk mengatur asam lambung terganggu.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan asam lambung bisa naik ke kereongkongan. Maka dari itu, momen puasa ini bisa dijadikan sarana untuk mengatur pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumi makanan secara berlebihan dan tidak sehat, sehingga dapat memicu kenaikan berat badan.
8. Batasi asupan kopi
Dilansir dari Insider, mengurangi konsumsi kopi harian dapat membantu mengurangi naiknya asam lambung. Jangan jadikan kopi sebagai minuman yang diminum waktu buka puasa ataupun saat sahur, karena kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu kinerja sfingter esofagus bagian bawah, sehingga dapat terjadi asam lambung naik.
9. Konsumsi sayuran
Jaga pola makan Anda ketika sahur dan berbuka puasa dengan tetap mengkonsumsi menu makanan yang mengandung sayur.
Sayuran dapat melawan asam lambung dan membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
10. Tidur miring ke kiri
Tidur miring ke kiri dapat membuat gejala asam lambung menjadi lebih baik.
Terdapat penelitian bahwa tidur miring ke kiri lebih dapat membantu penderita asam lambung naik dari pada tidur miring ke kanan.
Tidur miring ke kiring dengan bagian atas tubuh terangkat memiliki sedikit kasus asam lambung naik daripada tidur miring ke kanan yang malah dapat memperburuk penyakit tersebut.
Nah itulah cara mencegah asam lambung naik selama menjalankan ibadah puasa Ramadan 2022.
---
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com
Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya.
TribunJatim.com
penyebab mual saat puasa
Ramadan
tips mencegah mual saat puasa
kenapa perut mual saat puasa
asam lambung naik
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
maag
| Hukum Puasa Ramadan Tapi Tidak Sahur dan Lupa Baca Niat, Auto Batal? Berikut Penjelasan Buya Yahya |
|
|---|
| Cerita Pramugari Kereta Api asal Jember Tetap Bertugas saat Lebaran, Sempat Dikeluhkan Keluarga |
|
|---|
| JADWAL Buka Puasa Jawa Timur Hari Ini Jumat 21 April 2023, Hari Ke 30 Ramadan 1444 Hijriah |
|
|---|
| Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Surabaya, Sidoarjo, Gresik 21 April 2023, Hari Ke-30 Ramadan 1444 H |
|
|---|
| Ramadan Tinggal Sehari, Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Jawa Timur Hari Ini, Jumat 21 April 2023 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/mual-saat-puasa-ramadan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.