Gudang Elpiji di Surabaya Terbakar
Kesaksian Pegawai saat Ledakan Rumah Agen Elpiji di Surabaya: Genteng Beterbangan, Tubuh Tergelepar
Terungkap kronologi ledakan di rumah agen elpiji di Jalan Candi Lontar Wetan No 42-E, Lontar, Sambikerep, Surabaya, Kamis (20/4/2022) sore, hingga mem
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi ledakan di rumah agen elpiji di Jalan Candi Lontar Wetan No 42-E, Lontar, Sambikerep, Surabaya, Kamis (20/4/2022) sore, hingga membuat delapan orang yang mengalami luka bakar.
Pegawai rumah agen elpiji, Valen mengaku, saat insiden memilukan tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, dirinya sedang berada di luar mengobrol dengan Faldo, sesama karyawan, seraya merawat anjing peliharaan sang majikan.
Seingatnya di dalam rumah tersebut, terdapat lima orang, termasuk dua juragannya yang merupakan pasutri, dan tiga orang teman sesama pegawai di sana.
Hanya saja, ia tak mengetahui pasti, kegiatan apa yang terjadi di dalam rumah tersebut. Termasuk lokasi pasti ruangan kelima orang tersebut berada.
Yang ia tahu, mendadak terdengar suara ledakan keras disertai terlontarnya material bangunan rumah dari dalam hingga berserakan di jalanan utama depan.
Begitu syok melihat kejadian tersebut. Valen dan Faldo yang panik dengan posisi tubuh tergelepar di tanah, sontak berlarian menjauhi rumah yang terbakar.
Baca juga: Ledakan di Rumah Agen Elpiji di Surabaya: Pintu Pagar Terlempar, 8 Orang Luka-luka, Ini Penyebabnya
"Setahu saya 5 orang ada di dalam. 2 orang di luar. Saya enggak tahu (penyebabnya). Pokoknya roboh semua (karena ledakan) kita langsung lari. Iya saya selamatkan yang lain. Di dalam aktivitas apa aku kurang tahu," ujar Valen.
Teman Valen, Faldo menceritakan, bagaimana dirinya berusaha menghindari pecahan genteng yang beterbangan hingga beberapa serpihan-serpihannya menggores pipinya.
"Luka saya luka gores kena genteng. Saya berlindung begini melindungi kepala," ujar Faldo.
Sementara itu, tetangga korban Nunik Widayanti mengatakan, dirinya baru menyadari adanya kebakaran tersebut, setelah mendengar suara ledakan keras laiknya bom, saat berada di dalam rumah.
Baca juga: Dengar Suara Ledakan, Warga Madiun Ini Mengira Tetangga Main Petasan, Ternyata Kebakaran Rumah
Baca juga: Kepanikan Warga Tuban saat Truk Muat Ratusan Elpiji Terbakar, Berulang Kali Terdengar Ledakan
Kuatnya hentakan ledakan yang belakangan diketahui bersumber dari tabung elpiji tersebut, sampai membuat beberapa area plafon rumahnya ambruk.
"Ledakan keras sekali kayak bom, lalu meledak lagi, setelah ada suara aneh," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Menyadari ada yang tak beres dengan suara aneh tersebut. Nunik bergegas mencari sumber suaranya tersebut.
Ternyata, ia malah dipertontonkan kobaran api membumbung tinggi sekitar 10 meter meter dari sisi barat tepat di sebuah rumah agen elpiji milik tetangganya.
"Tinggi banget apinya. Ledakan saya dengernya pertama kali, lalu ada lagi setelah suara aneh. Lalu ada lagi. Ya 3 kali. Api membumbung tinggi," terangnya.
Baca juga: Jenazah Terlempar Keluar saat Tabrakan Ambulans vs Mobil Volkswagen di Tol Pasuruan-Probolinggo
Nunik mengaku panik sesaat melihat kobaran api yang begitu besar tersebut. Dan kepanikannya makin menjadi-jadi saat ia melihat dua orang korban ledakan merintih kesakitan dengan kondisi kulit seluruh sekujur tubuh terkelupas.
Dua orang korban tersebut, seingat Nunik, berjalan meminta bantuan para tetangga.
Melihat kondisi tersebut, Nunik yang sigap menolong para korban, akhirnya tak kuasa membendung air mata.
"2 orang korban tadi sangat parah, kulitnya sudah mengelupas. Mereka pekerjaan. Masih sadar minta tolong sampai ke tengah gang. Iya jauh banget. Sampai saya nangis karena orang-orang diam," jelasnya.
Baca juga: Lihat 2 Orang Melepuh Minta Tolong, Begini Kesaksian Warga Saat Kebakaran Gudang Elpiji di Surabaya
Setahu Nunik rumah tetangganya itu memang didesain untuk dapat digunakan sebagai penunjang aktivitas usaha.
Bisnis agen elpiji tersebut, diketahui baru berlangsung beberapa bulan belakangan. Sebelumnya, rumah tersebut membuka bisnis perlengkapan hewan peliharaan.
Bahkan, beberapa tahun sebelum, tetangganya itu, memanfaatkan rumahnya juga sebagai penyediaan jasa laundry.
"Ini tempat elpiji baru, belum lama. Beberapa bulan ini datangnya lebih banyak. Dulunya petshop. Dulu banget laundry," pungkasnya.
Sementara itu, dari delapan orang terluka itu, empat orang korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Kemudian, dua korban di RSUD Muji Rahayu, Surabaya. Dan dua korban luka ringan dirawat tim medis di salah satu rumah warga sementara.
Samoel (40), Timotius (21), dan Sandy, pemilik rumah gudang. Ketiga mengalami luka bakar dengan keparahan 80 derajat. Dan sedang dirawat di Ruang Resisusutasi IGD RSUD dr Soetomo.
Kemudian, Gesia (24) istri Sandy, yang sedang hamil empat bulan, mengalami luka bakar keparahan 30 derajat. Kini sedang dirawat Ruang Triage IGD RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Lalu, Yosua (20) dan Jonathan (30) sedang dirawat sementara di RSUD Muji Rahayu, Surabaya, untuk segera dirujuk perawatan lanjutan ke RSUD dr Soetomo.
Dan, terakhir, Valen dan Faldo, korban syok atau luka ringan. Keduanya hanya mendapatkan penanganan medis di salah satu rumah warga.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. Area teras rumah yang masih tampak ratusan tabung elpijinya berserakan, mulai ditutup menggunakan papan kayu.
Lalu, di berbagai sudut area bangunan dipasangi oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan anggota Unit Reskrim Polsek Lakarsantri menggunakan garis batas polisi
Ledakan di Rumah Agen Elpiji di Surabaya: Pintu Pagar Terlempar, 8 Orang Luka-luka, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Identitas 8 Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Surabaya, Ada Ibu Hamil 4 Bulan Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Lihat 2 Orang Melepuh Minta Tolong, Begini Kesaksian Warga Saat Kebakaran Gudang Elpiji di Surabaya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Gudang Elpiji Rumahan di Surabaya Terbakar, 8 Orang Luka-luka, Ada Ibu Hamil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.