Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Akhir Bengkel Bogor Viral Curangi Harga, Tetap Ngeyel Tak Peras Konsumen, Jejak Digital Hilang

Beginilah nasib akhir bengkel di Bogor yang viral karena mencurangi harga, namun tetap ngeyel tak pernah memeras konsumennya dengan tarif tinggi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
Beginilah nasib bengkel viral di Sentul Bogor yang disebut curangi tarif konsumen sampai Rp2,7 juta untuk ganti oli saja. 

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah akhirnya nasib bengkel di Bogor yang viral karena menagih tarif tinggi kepada konsumen dan ramai dihujat.

Nasib akhir bengkel Bogor viral curangi harga itu terungkap.

Berdasarkan hasil penelusuran Tribun Jatim via TribunnewsBogor.com , di media sosial bengkel satu ini langsung menghapus jejak digital.

Kini tak ditemukan lagi lokasi bengkel yang sedang dicari-cari warganet tersebut.

Keberadaan bengkel tersebutpun juga telah menghilang digantikan dengan informasi tertutup dari Google.

Meski kini telah viral dan ramai dihujat, tampaknya pihak bengkel yang bersangkutan tetap tidak mau dianggap salah.

Mereka membantah dugaan memeras konsumen yang datang ke tempatnya untuk mengganti oli.

Bengkel Bogor viral curangi harga di Kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor itu viral usai disebut-sebut telah memeras konsumen.

Meski begitu, ternyata bengkel tersebut masih ramai dikunjungi konsumen.

Mereka juga tidak mengaku bahwa selama ini memeras konsumen.

Baca juga: Fakta Sebenarnya di Balik Video ‘Babi Ngepet Pondok Aren’, Aparat Polsek Kuak Makhluk Asli di CCTV

Namun, nasib bengkel di Kawasan Sentul itu kini diketahui langsung coba ditangani oleh pihak kepolisian.

Setelah viral karena keluhan konsumen, Polisi kemudian mendatangi bengkel tersebut.

Polisi menyatakan siap membantu menuntaskan permasalahan yang terjadi.

Lalu, pihak bengkel menjelaskan soal banyaknya konsumen yang membuat bengkelnya ini viral karena menggetok harga mahal.

Bengkel yang disebut-sebut menggetok harga mahal
Bengkel yang disebut-sebut menggetok harga mahal (TribunnewsBogor.com)

Serta, setelah viral dan diketahui nama bengkel tersebut, netizen pun langsung menyerangnya melalui komentar di Google Maps.

Hal tersebut membuat rating bengkel yang bernama Hens Motor Sports itu turun drastis, menjadi bintang 1.

Bahkan, saat ini lokasi bengkel tersebut di Google Maps sudah hilang.

Padahal, sebelumnya banyak netizen dan konsumennya mengeluhkannya di kolom komentar Google Maps tersebut.

Sebelumnya dikabarkan, akun TikTok @echadama08 mengunggah pengalamannya saat servis di bengkel tersebut.

Baca juga: Pengunjung Telaga Ngebel Ponorogo Keluhkan Masuk Tak Diberi Tiket, Disbudparpora: Buktikan

Dalam unggahan tersebut dinarasikan bahwa suaminya diminta membayar Rp 2,7 juta saat memperbaiki motornya oleh pihak bengkel sedangkan motor sudah terlanjur dibongkar.

Karena memilih batal, pemilik motor kemudian meminta agar motor yang dibongkar dipasang kembali, namun pihak bengkel meminta biaya Rp 450 Ribu.

Karena keberatan, akhirnya pemilik motor memilih pulang dengan mengangkut motornya yang sudah dipreteli menggunakan mobil bak terbuka.

Pantauan TribunnewsBogor.com (grup TribunJatim.com ), Senin (1/5/2023), bengkel motor yang viral tersebut terpantau berada di Jalan Raya Sirkuit Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Pria Tua di Madura Nangis Bersimpuh Setelah Uang Rp 9 Juta Miliknya Dirampas 2 Orang Tak dikenal

Suasana sibuk masih terlihat di bengkel viral di kawasan Sentul ini.

Bengkel ini terpantau ramai didatangi pelanggannya yang terus berdatangan silih berganti.

Saat ditemui TribunnewsBogor.com ( grup Tribun Jatim ), mereka enggan memberikan keterangan terkait narasi viral di medsos terkait bengkel mereka dengan alasan bosnya sedang tidak ada di tempat.

Namun berdasarkan keterangan Kapolsek Babakan Madang AKP Susilo Tri Wibowo, kejadian viral tersebut diakui pihak bengkel dipicu kurangnya komunikasi.

"Dari hasil komunikasi yang kami lakukan dengan pihak bengkel, hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi saja sejak awal antara konsumen dan pihak bengkel mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan yang sudah terlanjur dibongkar," terang AKP Susilo Tri Wibowo dalam keterangannya, Senin (1/5/2023).

Mengenai permasalahan yang viral ini, kata Kapolsek, pihaknya siap membantu melakukan penyelesaian.

Konsumen yang merasa keberatan dengan bengkel tersebut diminta untuk mendatangi Polsek Babakan Madang.

"Mengenai hal tersebut kami meminta kepada pihak konsumen yang masih tidak puas perihal kejadian tersebut bisa mendatangi Polsek Babakan Badang untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," ungkap AKP Susilo Tri Wibowo.

Kepada polisi, pemilik bengkel berinisial H membantah adanya pemerasan atau getok harga terhadap pengendara atau konsumen yang servis motor.

H kemudian menyebutkan bahwa persoalan yang viral itu hanya salah paham karena masalah komunikasi saja.

"Jadi kalau si konsumennya mau datang ke Polsek (laporan) silakan diselesaikan," kata Susilo.

Susilo menjelaskan, kejadian itu berawal karena kurangnya komunikasi antara konsumen dan pihak bengkel soal pengerjaan bongkar pasang onderdil.

Menurut pemilik bengkel, saat hendak diperbaiki, belum ada kesepakatan bagian mana saja yang rusak dan apa saja yang harus diganti, hingga soal harga.

Baca juga: Isi Surat Penembak Kantor MUI, Sempat 2 Kali Mengirim Kini Pelaku Meninggal, Wapres Beri Perintah

Selanjutnya kendaraan sudah terlanjur dibongkar.

Setelah dibongkar, karyawan di bengkel itu menunjukkan nota.

Si pelanggan tersebut pun kaget melihat harganya.

Pemilik bengkel mengaku bahwa motor tersebut mengalami overheat akibat kehabisan oli mesin.

Bahkan, kerusakan motor tersebut sudah dijelaskan berikut tindak lanjut yang harus dilakukan untuk perbaikan.

Namun, si konsumen merasa keberatan setelah melihat harga perbaikan yang terlampau mahal.

"(2,7 juta itu bener harga segitu) Iya itu rinciannya.

Karena kan si pelanggan ini minta diturunin mesinnya. Iya, pelanggan itu sendiri yang minta (diturunin mesin)," ungkapnya.

Polisi pun meminta konsumen yang keberatan menyelesaikan persoalan itu ke Mapolsek.

"Lokasinya macem-macem itu. Bukan di situ (Sentul Bogor) aja.

Duduk permasalahannya sudah dijelaskan hanya salah komunikasi saja dari awal.

Mengenai hal itu, kami meminta kepada konsumen yang masih tidak puas bisa mendatangi Polsek untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," jelas Susilo.

Berita viral lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved