Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Kekurangan Siswa hingga Bangunan Rusak, 4 SDN di Kabupaten Malang Terpaksa Dimerger

Sebanyak empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Malang terpaksa  dihapus karena kekurangan murid dan kondisi bangunan yang rusak.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji bicara soal 4 SD Negeri di Kabupaten Malang dihapus karena kekurangan murid 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Malang terpaksa dimerger karena kekurangan murid dan kondisi bangunan yang rusak.

Meskipun telah dihapus, namun Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang telah melakukan merger sekolah atau menggabungkan dua atau lebih sekolah agar mencapai pengelolalaan yang lebih efektif dan efisien.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan, merger sekolah di Kabupaten Malang awalnya ada enam SDN.

Namun, karena suatu pertimbangan pada akhirnya hanya ada empat SDN yang dimerger.

Disebutkan Suwajdi, dua sekolah yang batal di merger tersebut yakni SDN Pajaran Kecamatan Poncokusumo dan SDN Tumpakrejo Kecamatan Kalipare.

Baca juga: Puluhan SD di Trenggalek Kekurangan Siswa, 15 di Antaranya Akan Digabung

"Awalnya enam sekolahan, yang dua karena pertimbangan lokasi kalau dimerger terlalu jauh. Mungkin siswanya kejauhan," ungkap Suwadji, Rabu (3/5/2023).

Selain alasan lokasi yang jauh, pembatalan merger di dua SDN tersebut karena permohonan dari wali murid dan kepala sekolah yang menyatakan keberatan.

Sehingga, oleh Disdik dikabulkan, namun Suwadji menegaskan pihak sekolah harus bisa menarik siswa lebih banyak. Yakni dengan cara sosialisasi ke warga di sekitar sekolah.

Selanjutnya sekolah tersebut harus meningkatkan sarana dan prasarana serta prestasinya.

"Nanti walimuridnya bisa tertarik dan senang menyekolahkan anaknya di situ. Sehingga muridnya akan bertambah," imbuhnya.

Sedangkan empat sekolah yang sudah positif dimerger antara lain, SDN 5 Wonokerto, Kecamatan Bantur.

SD tersebut dihapus, kemudian murid, guru, hingga karyawan dapat bergabung di SD terdekat.

Yakni SDN 3 Rejosari yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari sekolah yang dihapus. Kemudian ada SDN 3 Wonokerto yang jaraknya 2 kilometer.

Lalu SDN 3 Gadingkulon, Kecamatan Dau dapat dimerger ke SDN 1 Sumbersekar atau SDN 2 Mulyoagung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved