Hasil Survei Parpol ARCI Sebut PDIP Masih Kokoh di Jatim, Golkar Bisa Tembus 13 Persen

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Persaingan partai politik jelang 2024 semakin memanas.

Termasuk di Jawa Timur, peta politik masih didominasi oleh kekuatan partai besar.

Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) memaparkan hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) di Jawa Timur untuk Pemilu 2024.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) masih teratas di Jatim disusul PKB, Gerindra, dan Golkar.

"PDIP masih teratas di Jawa Timur, disusul PKB, Gerindra, dan Golkar. Jaraknya tidak terlalu jauh dan masih memungkinkan untuk ganti (urutannya)," kata Baihaki di Surabaya, Kamis (11/5/2023).

Elekbilitas PDIP sendiri dalam survei ARCI terbaru sebesar 17,5 persen. Kemudian PKB sebesar 15,7 % , ketiga Gerindra 13,5 % , dan di peringkat 4 Golkar 13,1 % .

Baihaki mengungkapkan PDIP masih tertinggi di Jatim karena bisa menjaga ritme dan konsistensi di Bumi Majapahit.

"Selain itu ada efek elektoral ya dari pencapresan Ganjar untuk PDIP di Jatim," katanya.

Untuk PKB, Gerindra, dan Golkar, Baihaki menyebut pertarungannya masih ketat dan cair. Ketiga partai ini berebut posisi kedua dan ketiga di Jatim.

Baca juga: KPU Kota Blitar Terima 1.004 Data Ganda Pemilih di Pemilu 2024 dari KPU RI

"Karena selisihnya masih margin of error. Untuk Demokrat sendiri juga mulai ada kenaikan," imbuhnya.

Yang menarik kata Baihaki, ARCI membandingkan grafik elektabilitas Parpol di Jatim sejak Juli 2022 lalu. Hasilnya, PDIP dan Golkar menjadi parpol paling progresif.

"Jadi rentan Juli 2022 sampai Mei 2023 ini, PDIP yang awalnya runner up di bawah PKB kini nomor satu. Sementara Golkar yang awalnya angkanya pas di 10 % kini terus beranjak naik sampai 13 % di survei terbaru ini," jelasnya.

Survei ARCI dilakukan pada 25 April-4 Mei 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.249 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8