Berita Surabaya
Penampilan Perlente dan Bermobil, 3 Pria Ini Ternyata Komplotan Maling, Jual Motor Curian ke Madura
Berpenampilan perlente dan bermobil, 3 pria ini ternyata komplotan maling motor yang beraksi di Surabaya dan Sidoarjo, jual motor curiannya ke Madura.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Namun membawa alat tuas pengungkit kunci T, sebagai sarana membobol lubang kunci kontak motor.
Berdasarkan catatan rekam jejak kejahatannya, tersangka Imam yang bertindak sebagai otak kejahatan dari komplotan tersebut, merupakan residivis yang berkali-kali keluar masuk penjara.
"Mereka rata-rata residivis. Mereka sudah melakukan aksinya (hingga dipenjara). Seteleh mendekam di jeruji besi. Mereka melakukan aksinya lagi," pungkasnya.
Baca juga: Maling Motor di Balai Kota Surabaya Diciduk Polisi, Kawan Kabur Bawa Motor Curian
Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Polrestabes Surabaya, Iptu Hedjen Oktianto mengatakan, komplotan tersebut telah beraksi mencuri motor di sebuah kafe kawasan Sukolilo, sebanyak tujuh kali.
Komplotan tersebut memanfaatkan bodi mobil yang disewanya untuk menutupi area terbuka dari sisi parkir motor yang menjadi sasarannya.
Tujuannya, saat si eksekutor membobol lubang kunci kontak motor sasarannya, aksi mereka tidak terlalu terlihat oleh warga sekitar lokasi.
"Mobilnya sewaan, bukan mobil pribadi. Cukup cepat beraksinya. Mereka dekati motor, lalu turun samping mobil, lalu membobol. Jadi enggak ketahuan. Fungsinya menutupi aksi mereka," ungkap Iptu Hedjen Oktianto, pada TribunJatim.com.
Kemudian, sebab edukasi keamanan dari ancaman kejahatan pencuri motor, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada dan berhati-hati saat memarkirkan motor di tempat umum.
"Pastikan, memarkirkan motor di area parkir resmi yang telah disediakan. Kemudian, jangan lupa mengunci motor. Dan, dianjurkan melengkapi keamanan motor dengan memasang kunci ganda, berupa gembok," ujarnya.
"Masyarakat kami harap berhati-hati menempatkan parkir kendaraannya, saat aktivitas. Kami sarankan pakai kunci ganda sehingga para pelaku tidak mudah," tambahnya.
Sementara itu, tersangka Imam Syafii mengaku, komplotannya telah beraksi di 15 lokasi yang tersebar di kawasan Sukolilo Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo.
Mereka sengaja menyewa mobil agar memudahkan untuk melakukan pemantauan sekaligus eksekusi motor sasaran.
Setelah memperoleh motor curiannya, tersangka Imam akan membawa motor tersebut ke beberapa orang penadah yang dikenalnya di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim.
"Saya jual ke Madura. Saya jualnya Rp 3,5-4 juta. Sistem jualnya datang ke lokasi, Bangkalan, Galis. Beda-beda orang. Iya kami cari aja keliling, bukan pesanan," kata Imam.
Uang keuntungan menjual motor curian tersebut digunakan oleh tersangka Imam untuk melunasi utang.
Sedangkan, kedua temannya, Eko Slamet dan Asrori, yang bekerja sebagai sopir taksi online, digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Buat makan dan kebutuhan sehari-hari," ujar Eko dan Asrori secara bersamaan.
Polsek Sukolilo
Surabaya
maling motor
Kompol M Sholeh
Bangkalan
Iptu Hedjen Oktianto
pencurian motor di Surabaya
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.