Perang Bintang Dapil Jatim 1, Petahana-Tokoh Muda Bersaing, Raihan Kursi DPRD Jatim Diprediksi Ketat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perebutan kursi DPRD Jatim di daerah pemilihan Jatim 1 diprediksi bakal sengit.

Sebab, partai politik peserta pemilu 2024 masing-masing menurunkan jagoan mereka guna mengamankan kursi dari dapil neraka ini.

Tak hanya petahana, parpol juga menurunkan beberapa nama baru. 

PDI Perjuangan misalnya, menurunkan sejumlah tokoh di dapil Jatim 1 ini.

Baca juga: Sosok Pinka Hapsari Putri Puan Maharani yang Jadi Caleg dari PDIP, Ikuti Jejak Sang Ibu dan Nenek

Pertama ada nama Whisnu Sakti Buana.

Politisi yang akrab disapa WS itu diketahui merupakan putra mantan Sekjen PDIP Soetjipto Soedjono (alm).

Selain itu, WS pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya serta pernah menjabat Wali Kota. 

Tak hanya WS, bacaleg PDI Perjuangan di dapil Jatim 1 ini juga ada nama Fuad Bernardi yang merupakan putra sulung Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya dua periode dan saat ini menjadi Menteri Sosial.

Fuad yang juga Ketua Karang Taruna Kota Surabaya itu sebelumnya mengaku siap berkontestasi di Pemilu 2024. 

Baca juga: Deretan Artis Maju Jadi Caleg di Pileg 2024 Lewat Partai Nasdem, Reza Artamevia hingga Ali Syakieb

Selain dua nama baru itu, dua petahana dari PDI Perjuangan juga kembali maju dari dapil Jatim 1. Yakni Agatha Retnosari yang saat ini merupakan anggota Komisi B DPRD Jatim.

Lalu juga Jordan Batara Goa, anggota Komisi A DPRD Jatim. Pada Pemilu 2019 lalu, PDI Perjuangan mendapat 3 kursi dari dapil Jatim 1. Namun, satu orang petahana maju di DPRD Surabaya pada Pemilu 2024. 

Tak hanya PDIP, Partai Gerindra juga menurunkan banyak tokoh potensial. Mulai dari petahana hingga nama baru.

Dari unsur petahana, Hadi Dediansyah yang saat ini merupakan anggota Komisi D DPRD Jatim kembali turun di dapil ini. Selain Dedi, juga ada nama Cahyo Haryo Prakoso yang merupakan Ketua DPC Gerindra Surabaya. 

Sementara dari unsur millenial, ada nama Rakhmad Dian Bagus Pramono.