Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

18 Tahun Dampingi ABK Trenggalek, Yuniarti Dinobatkan Jadi Perempuan Inspiratif oleh Gubernur Jatim

18 tahun mengabdi mendampingi ABK di Trenggalek, Yuniarti dinobatkan menjadi perempuan inspiratif oleh Gubernur Jatim Khofifah.

Istimewa/TribunJatim.com
Wabup Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara bersama Yuniarti, peraih penghargaan perempuan inspiratif dalam peringatan Hari Kartini 2023 Provinsi Jawa Timur, Jumat (19/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Perempuan asal Kabupaten Trenggalek, Yuniarti mendapatkan penghargaan perempuan inspiratif dalam peringatan Hari Kartini 2023 Provinsi Jawa Timur, Jumat (19/5/2023).

Warga Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, tersebut menerima penghargaan atas dedikasinya mengabdikan hidupnya mendampingi anak berkebutuhan khusus (ABK) selama 18 tahun.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (19/5/2023).

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara yang mendampingi Yuniarti saat menerima penghargaan itu mengaku ikut merasa bangga.

Yuniarti diharapkan bisa menjadi inspirasi perempuan lain untuk menebarkan kebaikan sesuai bidang dan kemampuan yang dimiliki. 

"Ini menjadi kebanggaan untuk kita, dan semoga menginspirasi perempuan lain yang ada di Kabupaten Trenggalek untuk bisa berkarya dan berprestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing dan kesukaannya masing-masing," kata Syah Muhammad Natanegara.

"Kemudian prestasi dan karyanya ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek," lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Kabupaten Trenggalek ini.

Dalam kesempatan yang sama, Yuniarti mengatakan, selama 18 tahun ia mengelola lembaga anak berkebutuhan khusus sembari tetap menjalankan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga.

"Saya melakukan pembelajaran, menstimulasi anak berkebutuhan khusus seperti hambatan wicara, interaktif dan sebagainya. Mereka kita terapi kemandiriannya, sosialisasinya dan komunikasinya," jelas Yuniarti. 

Baca juga: Rekam Jejak Sekolah Kartini di Kota Malang: Emansipasi Wanita hingga Pendudukan Jepang

Saat ini, Yuniarti mendampingi 35 anak berkebutuhan khusus dengan kelebihan yang berbeda-beda.

Ia mengaku tidak punya harapan lain selain mendapatkan kesempatan untuk terus mendampingi dan menjadi orang yang bermanfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Bumi Menak Sopal.

"Untuk perempuan Trenggalek, jangan berharap banyak atas apa yang kamu lakukan. Pasti ada cara untuk kita mencapai tangga tertinggi. Semangat yang luar biasa, ikhtiar dan sabar," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved