Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Pejalan Kaki Ngeluh Susah Menyeberang di Kayutangan, Pemkot Malang Siapkan 3 Pelican Crossing

Pemkot Malang mendapat keluhan terkait persoalan kawasan Jalan Jenderal Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage) yang tidak ramah terhadap penyeberang jala

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribun Jatim Network/Purwanto
Kendaraan melintas di Jalan Basuki Rahmat atau Kawasan Kayutangan, Kota Malang, saat uji coba satu arah hari pertama, Senin (20/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang mendapat keluhan terkait persoalan kawasan Jalan Jenderal Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage) yang tidak ramah terhadap penyeberang jalan.

Seperti diketahui, sejak Februari 2023, kawasan tersebut diberlakukan satu arah membuat pejalan kaki sulit untuk menyeberang.

Keluhan itu diposting di salah satu akun media sosial Instagram.

Keluhan tersebut mengungkapkan, semenjak diberlakukannya satu arah di kawasan Kayutangan, banyak sekali warga Malang yang jadi sulit menyebrang.

Kendaraan yang terus melaju tanpa adanya traffic light membuat pengguna jalan harus nekat dan waspada ketika menyeberang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra meminta, kesadaran pengguna kendaraan bermotor ditingkatkan terhadap pejalan kaki yang hendak menyeberang.

Baca juga: Kuliner Legendaris Malang: Gado-Gado Kayutangan Bertahan Sejak 1989, Berhasil Sarjanakan Dua Anaknya

"Pengguna kendaraan bermotor, kurang menghargai para penyeberang jalan. Ada orang menyeberang tidak mau berhenti, malah mereka menekan bel," jelasnya, Minggu (21/5/2023).

Dirinya juga menyayangkan, terkait pengguna kendaraan bermotor yang tidak mengurangi kecepatannya meski sudah ada pita penggaduh.

"Bahkan sudah ada pita penggaduh sebelum mendekati zebra cross, fungsinya agar mereka mengurangi kecepatan," tambahnya.

Baca juga: Dianggap Berhasil, Kebijakan Satu Arah Kayutangan Akan Dipermanenkan, Dishub Beberkan Hasil Analisis

Baca juga: Tuai Sorotan, Pemkot Malang Tunda Pembelian Lahan untuk Parkir di Kayutangan Heritage

Oleh karena itu, untuk membuat kawasan Kayutangan menjadi ramah penyeberang jalan, pihaknya berencana memasang Pelican Crossing atau zebra cross dengan alat kontrol pengatur lalu lintas.

Nantinya, eks dua unit lampu lalu lintas (traffic light) yang ada di perempatan Rajabali dialihfungsikan menjadi Pelican Crossing.

Selain itu, ada penambahan satu unit Pelican Crossing di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kayutangan

"Insyallah, paling cepat saat PAK (Perubahan Anggaran Keuangan APBD Pemkot Malang 2023), antara Oktober dan November. Itu harus ada traffic light, tombol dan kelengkapan lainnya," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved