Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Masuk Musim Kemarau, BPBD Malang Petakan Daerah Rawan Kekeringan dan Kebakaran

Masuk musim kemarau, BPBD Kabupaten Malang mulai memetakan daerah rawan kekeringan dan kebakaran.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Ilustrasi dropping air bersih - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai memetakan daerah yang diprediksi rawan bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai memetakan daerah yang diprediksi rawan bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, setidaknya ada 18 desa di 9 kecamatan yang termasuk rawan kekeringan dan karhutla.

"Pengalaman kami di tahun 2017 dan 2019, kami pedomani hingga kini, kemungkinan daerah yang rawan kekeringan tidak jauh beda," ucapnya, Selasa (23/5/2023).

Namun, dari 18 desa yang ada di 9 kecamatan tersebut, tidak seluruhnya mengalami bencana kekeringan

Namun, yang menjadi perhatian khusus, biasanya terjadi di Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak, Kalipare, Lawang, dan kecamatan lain. 

"Tidak seluruhnya, hanya beberapa desa di kecamatan itu," ujarnya. 

Sadono Irawan menambahkan, BNPB juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika memasuki musim kemarau.

Bahkan, pada bulan Mei, BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status darurat bencana kekeringan dan karhutla.

Baca juga: Warga Negara ini Panic Buying Air Minum, Rak-rak Toko Kosong, 1 Juta Lebih Orang Terancam Kekeringan

"Berdasarkan pengalaman BPBD, terakhir pada 2019 bencana kekeringan biasa terjadi masuk bulan Agustus dan September. Puncaknya bisa di Oktober dan November," paparnya.

Untuk menghadapi bencana tersebut, BPBD tidak ada persiapan khusus.

Menurutnya kekeringan merupakan kejadian berulang dan tidak bisa dijaga. 

Akan tetapi, BPBD telah siaga terhadap peralatan dan kendaraan tangki air bersih. 

"Kendaraan tangki bersih ada 3, kalau tidak mencukupi kami koordinasi dengan PMI dan PDAM Kabupaten Malang," tegasnya.

Baca juga: Kemarau Panjang Ancam Ketahanan Pangan, Kementan Siapkan Program Antisipasi El Nino

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved