Datangi Wisuda Kelulusan di Sekolah, Siswi SMP Pakai Baju Pengantin, Videonya Langsung Viral

TRIBUNJATIM.COM- Momen wisuda bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang istimewa.

Sehingga, tidak jarang ada orang yang sengaja menyiapkan hal bebeda untuk mendatangi wisuda.

Satu di antaranya seperti yang dilakukan oleh seorang siswi di Cikijing.

Siswi itu mendatangi wisuda sambil mengenakan baju pengantin.

Tak ada yang menyangka jika seorang siswi SMP asal Cikijing mengunakan baju pengantin saat kelulusan sekolah.

Dilansir dari Tribunnewsmaker, aksi siswi SMP ini tentu saja menarik perhatian teman-teman hingga warganet.

Guru yang melihat pakaian siswinya tersebut nampak syok.

Pasalnya tak ada yang menyangka jika siswinya akan memakai baju pengantin.

Tak hanya baju pengantin, siswi tersebut juga menggunakan singer sunda di kepalanya.

Sekilas terlihat seperti pengantin sesungguhnya.

Baca juga: Sosok Anak Petani yang Telapak Sepatunya Lepas saat Wisuda, KSAD Langsung Telepon, Nasib Berubah?

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan siswi SMP di Cikijing, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, datang acara kelulusan sekolah pakai baju pengantin.

Sang siswi jadi pusat perhatian, dilansir dari akun instagram @cretivox, Kamis (25/6/2023).

Dalam unggahan tersebut terlihat beberapa siswa yang bergantian naik ke panggung menyalami para guru dalam acara perpisahan SMP Negeri 1 Cikijing.

Para siswa tampak menggunakan setelan jas berwarna hitam.

Sementara para siswi menggunakan baju kebaya yang cukup simpel.

Akan tetapi seorang siswi justru menjadi sorotan lantaran memakai kebaya panjang bak seorang pengantin.

Bahkan sang siswi juga berhias lengkap dengan bunga melati panjang di kepalanya layaknya pengantin yang tengah dalam acara menikah.

Sang siswi tersebut dengan santainya menyalami para guru sambil tersenyum manis.
Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut lantas ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang memberikan berbagai reaksi dengan penampilan siswi SMP di Cikijing datang acara kelulusan sekolah pakai baju pengantin itu.

"Auto lgsg kawin yes ini mah bknnya mau ke SMA".

"Ini tuh biasanya jadi penganten gtu perwakilan kelas 9 ada upacara adatnya. Jaman gue dulu juga gtu kok".

"Kelar salaman kelulusan lgsg pindah tenda sebelah ditunggyin penghulu buat ijab kabul.. "Nak, km ud lulus, skrg km mamah nikahin ya..".

"Bagus bagus, memperkenalkan calon suami eh, memperkenalkan singer dan pakaian adat pada netijen. Hebat".

"Ini biasa yg nilai tertinggi, cewe sama cowo perwakilan nilai tertinggi satu satu gt"

Hingga kini aksi siswi tersebut menjadi bahan perbincangan warganet.

Aksi lain yang mendapatkan sorotan saat wisuda terjadi di Magetan.

Belasan siswa SMK di Magetan merokok saat wisuda.

Aksi tersebut menjadi viral di media sosial.

Para siswa tersebut mengungkapkan ada alasan mereka tak takut ditegur oleh guru mereka.

Pihak sekolah langsung memberikan klarifikasi.

Dilansir dari Tribun Style, aksi belasan siswa SMK Yosonegoro Kabupaten Magetan, Jawa Timur, viral gegara merokok saat acara wisuda kelulusan.

Para siswa tersebut dengan santainya merokok di ruang tempat wisuda dilaksanakan tanpa takut ditegur guru.

Sementara guru di sana seolah cuek dan membiarkan kejadian ini.

Lantas, bagaimana penjelasan guru SMK Yosonegoro yang membiarkan para siswanya merokok di lingkungan sekolah?

Belasan siswa SMK Yosonegoro Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terlihat merokok di antara barisan kursi ratusan siswa lainnya yang menunggu dipanggil untuk diwisuda di panggung.

NZ, siswa jurusan permesinan, mengaku berani merokok karena tidak mengenakan seragam.

"Kalau pakai seragam ya dilarang, ini kan enggak pakai seragam," ujarnya di aula SMK Yosonegoro, Sabtu (20/5/2023).

Siswa lainnya, TG, yang terlihat mengenakan setelan jas hitam juga mengaku merokok karena murid lainnya juga ada yang merokok.

Dia mengaku, sejumlah guru pada awalnya melarang mereka merokok di kegiatan wisuda.

"Kalau tahu ya enggak boleh, tadi ya sempat diperingatkan," katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Humas SMK Yosonegoro, Edi Suyanto, mengatakan, pihak sekolah memastikan siswa dilarang merokok di lingkungan sekolah.

Dia mengaku menyayangkan panitia wisuda yang membiarkan adanya siswa yang merokok saat wisuda.

"Kalau merokok ya ndak boleh, di sana kan ada panitia. Paling tidak ya melarang sebagai wali kelas," katanya.

Edi Suyanto menambahkan, tahun ini SMK Yosonegoro meluluskan 609 siswa, di mana satu di antaranya diluluskan dengan bersyarat karena tidak lulus saat menjalankan PKL, dan masih ada beberapa mata pelajaran yang belum ditempuh siswa.

"Ya kita yakin lulus setelah PKL kembali dan menyelesaikan mapel yang belum ditempuh," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com