Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

TERUNGKAP Motif Gangster Bercelurit Bacok 'Polisi Cepek' di Kebraon Surabaya: Salah Sasaran

Akhirnya terungkap motif gangster bercelurit yang bacok Supeltas di Jalan Raya Kebraon Gang V, Surabaya.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Empat orang anggota gengster yang berusia dewasa dan jadi tersangka pengeroyokan saat diinterogasi Kapolsek Karang Pilang, Surabaya, Kompol A Risky Fardian Caropeboka, Kamis (25/5/2023). 

Rombongan itu ternyata berbelok ke arah barat memasuki pintu gerbang Gang V yang menjadi lokasi Antoni dan MRF. 

"Dari Jam 03.30-04.00. Iya saya nyemprit di situ. Setengah jam (jam 04.30 diserang). Gangster iya. Kendaraannya motor vixion, matic, scoopy, beat, vario, enggak knalpot brong. Jumlah massa 20 lebih. Motor sekitar 10 motor, tapi ada yang boncengan 3 orang," katanya, saat ditemui TribunJatim.com, Senin (22/5/2023).

Tak jelas pemicunya apa, gerombolan gangster menghentikan laju kendaraan dan langsung mengejar kedunya. 

Menyadari diri mereka jadi sasaran, MRF bergegas kabur bersama Antoni, mengendarai motor Honda Beat yang diparkir di belakang pos penjaga pintu gerbang gang. Namun, karena panik, mesin motor  malah mati mendadak.

Tak pelak Antoni yang duduk di  boncengan terkena sabetan celurit sekitar 3-5 meter, yang diayunkan anggota gangster.

Melihat temannya terkena sabetan celurit, MRF turun dari motor dan kabur berlari.

Begitu juga Antoni, dia malah lebih dulu lari menyelamatkan diri meninggalkan MRF.

Antoni yang saat itu bersimbah darah akibat lukanya memilih kabur menuju area pemakaman umum Kelurahan Kebraon.

Justru MRF yang apes. Upaya pelariannya yang terlambat malah membuatnya disergap massa gangster yang mengeroyoknya.

"Gak ada bilang apa-apa soal motif mereka. Mereka cuma bilang; hayo hayo hayo ojo mlayu ojo mlayu. Gak ada aba-aba. Ya ada juga yang mabuk," ungkapnya.

Saat dikeroyok secara membabi buta itu, MRF sempat beberapa kali menangkis  sabetan tongkat dan celurit dengan  tangan kirinya.

Ia menduga gerombolan gangster tersebut akan tawuran dengan kelompok gangster lain.

Namun, saat melintas di kawasan Jalan Raya Kebraon Gang V, mereka secara liar menyerang dirinya dan Antoni hingga terluka.

"Saya sempat menangkis celurit saat kami dikeroyok. Pokoknya mereka datang langsung menyerang. Sepertinya mereka gak ketemu musuh, dan akhirnya golek golek musuh," terangnya.

Seingatnya, MRF melanjutkan, Antoni temannya itu terluka lebih parah. Selain luka sobek di punggung sisi kanan, dua jari tangan kiri Antoni nyaris putus, akibat nekat menangkis ayunan celurit panjang yang disabetkan anggota gangster

"Iya darah semua pokoknya, kita kena luka sabetan celurit mereka," jelasnya.

Seraya memegangi bagian luka di perut dengan lengan tangan kirinya. MRF mengaku, masih trauma akibat insiden tersebut.

Kini, ia tak lagi menjadi petugas Supeltas maupun pergi bermain hingga larut malam.

"Saya berharap semua pelaku bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya biar kapok," pungkasnya. 

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved