Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Mengenal Menu Diet 1975 Asal Jepang, Bisa Bikin Berat Badan Ideal, Awet Muda, dan Panjang Umur

Tips melakukan diet 1975, menu diet asal Jepang ini bagus untuk bikin berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Editor: Hefty Suud
freepik.com/diana.grytsku
Ilustrasi diet 1975 - Menu diet sehat asal Jepang yang baik untuk kesehatan tubuh dan kecantikan. 

TRIBUNJATIM.COM - Intip menu diet sehat asal Jepang yang populer di seluruh dunia. 

Menu diet ini tak cuma bisa bikin berat badan ideal, tapi juga awet muda

Selaian itu, menu diet asal Jepang ini juga bagus untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Namanya, diet 1975

Disebutkan bahwa melakukan diet 1975 memperpanjang usia dengan kesehatan yang selalu terjaga.

Banyak orang yang telah melakukan diet ini, mereka mengklaim bahwa itu telah menyelamatkan hidup mereka.

Lantas bagaimana cara menerapkan menu diet 1975? 

Baca juga: 5 Resep Menu Diet untuk Makan Malam, Tak Bikin Berat Badan Naik, Ada Tumis Taoge Tahu - Sayur Urap

Diketahui bahwa orang Jepang terkenal dengan umur mereka yang panjang, di mana 1 dari 1500 orang Jepang umurnya lebih dari 100 tahun.

Bonus lainnya adalah wajah mereka menjadi awet muda karena asupan makanan diet ini yang bergizi dan baik untuk kulit.

Jadi, jika Anda sedang mencari pilihan diet untuk diterapkan, menu diet 1975 ini bisa dicoba.

Baca juga: Tips Menu Diet Telur Rebus 14 Hari, Cocok untuk Menurukan Berat Badan, Perhatikan Cara Masaknya!

Anda bisa mendapatkan badan ideal, wajah awet muda, sekaligus umur panjang.

Tentu sangat sayang sekali untuk melewatkan diet 1975 ini bukan?

Nah, lihat berikut ini bagaimana menu diet 1975 yang bisa Anda coba.

Pola Makan Diet 1975

Faktanya, jarang sekali ada perempuan Jepang yang gemuk walaupun sering konsumsi makanan berbahan dasar mie dan nasi, pola makan orang Jepang membuat mereka anti gemuk.

Selain itu, pola makan wanita Jepang juga membuat mereka awet muda dan panjang umur. Pasalnya, 1 dari 1500 orang Jepang umurnya lebih dari 100 tahun.

Pola makan wanita Jepang ini disebut "diet 1975" karena mulai berkembang di tahun 1975.

Walaupun ada titel diet, namun diet 1975 tidak menyiksa seperti diet yang belakangan ini terkenal, dan tentunya bisa dilakukan sehari-hari.

Menu diet 1975 memiliki variasi hidangan kecil yang jumlahnya setidaknya 3, selain nasi dan sup.

Baca juga: Jeda Waktu Makan Ideal untuk Dukung Menu Diet Menurunkan Berat Badan, Sarapan 1 Jam setelah Bangun

Baca juga: Contoh Menu Diet Menurunkan Berat Badan 7 Kg, Boleh Makan 3x Lebih, Hindari Goreng-gorengan!

Cara memasaknya pun biasa bervariasi seputar direbus, dikukus, dan mentah, bisa juga dipanggang. Memasak dengan menggoreng dan menumis agak kurang umum pada era tersebut.

Sebab, memasak dengan api besar, seperti saat menggoreng dengan minyak dapat membuat nutrisi rusak.

Misalnya, ikan makarel yang kaya akan kandungan sehat omega-3, EPA dan DHA, jika digoreng hanya akan menyisakan 1/10 EPA dan DHA.

Para wanita Jepang era 1975 biasa makan dengan bahan-bahan kedelai, makanan laut, umbi-umbian, sayuran hijau dan kuning, buah, rumput laut, jamur, dan teh hijau.

Telur, produk susu, dan daging juga dikonsumsi, tetapi dalam jumlah sedang.

Ilustrasi ubi ungu - Menu diet ubi cocok bagi yang ingin mengurangi nasi, bantu turunkan berat badan 5 kg.
Ilustrasi ubi ungu - Mengonsumsi umbi-umbian termasuk salah satu metode menu diet 1975. (freepik.com)

Manfaat kesehatan Diet 1975

Dalam kandungan makanan menu diet 1975, konsumsi jus dan minuman bersoda manis relatif rendah.

Generasi dengan diet 1975, terindar jauh dari resiko diabetes, kepikunan, penuaan juga berkembang lambat, dan tubuh mereka juga lebih bugar.

“Konsumsi energi yang seimbang, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, daging, ikan, telur, produk kedelai, dan produk susu dapat berkontribusi pada umur panjang dengan mengurangi risiko kematian, terutama dari penyakit kardiovaskular, di populasi Jepang," studi Kohort menyimpulkan.

Kebiasaan Makan Orang Jepang

Di Jepang, kebanyakan keluarga fokus ketika makan dengan duduk dan makan bersama.

Mereka juga mengikuti adagium lama, "hara, hachi, bu", yang artinya adalah makan hingga delapan bagian penuh.

Maksudnya, ini mengingatkan orang untuk berhenti makan ketik perut mereka baru penuh 80 persen atau berhenti makan sebelum kenyang.

Dosen imunologi dari University of Sussex, Dr Jenna Macciochi menjelaskan, usus dan proses pencernaan adalah stres peradangan pada tubuh dan peradangan adalah pendorong utama penuaan.

Maka tak heran jika berhenti makan sebelum kenyang menjadi salah satu tips awet muda wanita Jepang.

Jadi, semakin banyak kita makan, semakin besar peradangan yang harus dihadapi tubuh.

Biasanya, otak butuh waktu sekitar setengah jam untuk mengenali kapan kita merasa kenyang setelah makan. Jadi, lebih baik berhenti lebih awal sebelum kekenyangan.

Artikel ini telah tayang di Sajian Sedaap

Berita tentang menu diet lainnya

Sumber: Sajian Sedap
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved