Pemilu 2024
Antisipasi Kericuhan Saat Pemilu 2024, Polri-TNI di Kota Malang Gelar Simulasi Pengamanan
Antisipasi kericuhan saat Pemilu 2024, Polri-TNI di Kota Malang menggelar simulasi sistem pengamanan kota atau Sispamkota
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Salah satu kubu dari calon legislatif (caleg) tidak terima terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.
Akibatnya, massa dari caleg tersebut melakukan aksi protes.
Pada awalnya, aksi protes berlangsung dengan damai.
Namun, beberapa orang dari massa tersebut melakukan provokasi. Sehingga, aksi protes berubah menjadi demonstrasi anarkis.
Pasukan Anti Huru Hara dari Polresta Malang Kota dibantu Brimob yang telah berjaga di kantor KPU, langsung mengadang dan memukul mundur massa anarkis tersebut.
Namun nyatanya, massa semakin banyak dan semakin anarkis.
Massa pun melakukan pengrusakan sejumlah bangunan, termasuk kantor KPU, bahkan menyandera anggota KPU.
Melihat kondisi semakin mengkhawatirkan, Polresta Malang Kota meminta bantuan Brimob.
Tidak lama kemudian, Brimob mengirimkan pasukan anti teror dan berhasil membebaskan sandera. Sedangkan pelaku penyanderaan, berhasil ditangkap dan segera diamankan.
Baca juga: Soal Mantan Narapidana Daftar Bacaleg, KPU Kabupaten Malang: Boleh Asal Sesuai Ketentuan
Pasca kondisi telah dinyatakan aman dan kondusif, tiba-tiba dari salah satu bangunan terjadi korsleting listrik.
Akhirnya, petugas PMK Kota Malang berkoordinasi dengan PLN Kota Malang segera melakukan pemadaman.
Suasana di atas menggambarkan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang digelar di depan Balai Kota Malang, dalam rangka pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024 di Kota Malang.
Dalam Sispamkota tersebut, melibatkan personel dari seluruh unsur jajaran samping. Baik dari Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Dishub Kota Malang, Satpol PP Kota Malang dan Brimob Batalyon B Satbrimob Polda Jatim.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, di dalam pelaksanaan kegiatan simulasi Sispamkota tersebut, melibatkan sebanyak 850 personel gabungan.
"Sebagaimana diketahui, 258 hari lagi menuju Pemilu 2024. Sehingga, sistem pengamanan di Kota Malang harus benar-benar dipersiapkan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Simulasi Sistem Sainte Lague, ARCI Sebut NasDem Bisa Pertahankan 1 Kursi DPR RI di Dapil Jatim III
Dirinya menerangkan, di dalam simulasi tersebut, seluruh skenario pengamanan diterapkan. Termasuk, kondisi kericuhan yang mungkin dapat terjadi.
"Semua skenario situasi sudah dilakukan. Mulai dari aksi unjuk rasa berujung penjarahan, penyanderaan, hingga kebakaran," jelasnya.
Pria yang akrab disapa BuHer ini juga menambahkan, di dalam pelaksanaan simulasi Sispamkota, seluruh satuan dari jajaran samping ikut terlibat.
"Polisi tidak bisa mengantisipasi dan melakukan ini sendiri. Tentunya, ada bantuan serta sinergitas antara TNI, Pemkot Malang dan seluruh stakeholder yang ada," pungkasnya.
KPU Kota Malang
caleg
PLN
simulasi sistem pengamanan kota
Sispamkota
Kombes Pol Budi Hermanto
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Pemilu 2024
| Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
|
|---|
| Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
|
|---|
| Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
|
|---|
| Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
|
|---|
| Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kegiatan-simulasi-sistem-pengamanan-kota-dalam-rangka-menghadapi-Pemilu-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.