Politisi Senior Golkar Jatim Sebut Pemilu 2024 Harus Tetap Sistem Terbuka: Jangan Membuat Gaduh

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Politisi senior Partai Golkar Jawa Timur Freddy Poernomo berpandangan Pemilu 2024 tetap harus menggunakan sistem proporsional terbuka.

Selain karena tahapan Pemilu sudah berlangsung, dia menilai belum ada hal genting yang mengharuskan sistem pemilu saat ini berganti. 

Pernyataan tersebut disampaikan Freddy sebab belum lama ini beredar isu MK bakal memutuskan Pemilu 2024 digelar dengan proporsional tertutup atau coblos partai.

Isu ini digulirkan oleh Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana yang mengklaim mendapat bocoran informasi itu. 

"Tahapan sudah berjalan sebagaimana kesepakatan, ya tentunya biarkan terus berjalan. Kita jangan membuat gaduh suasana demokrasi yang sudah dibangun oleh penyelenggara Pemilu," kata Freddy di Surabaya, Rabu (31/5/2023). 

Baca juga: Tanggapi Isu Pemilu Proporsional Tertutup, Partai Demokrat Gresik: Menghilangkan Hak Rakyat

Baca juga: Reaksi PDIP Jatim soal Cuitan Denny Indrayana Tentang Putusan Sistem Pemilu: Isu yang Meresahkan

Anggota Komisi A DPRD Jatim itu menilai tidak ada alasan urgen untuk dilakukan perubahan sistem Pemilu.

Uji materi yang saat ini tengah berjalan di MK, pada keputusannya tidak boleh merubah sistem yang sudah berjalan untuk Pemilu 2024. 

Lebih jauh, dia juga mengaku heran mengapa wacana bocoran mengenai putusan MK bisa beredar.

Meskipun masih sekedar wacana namun hal itu patut dipertanyakan. Apalagi, sampai membuat gaduh. 

"Namanya putusan sebelum diputuskan harusnya sangat rahasia. Tidak boleh ada bocoran. Misalnya ada yang membocorkan ya sangat disayangkan," tuntasnya