Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Mama Muda Bangkalan Dibunuh Selingkuhan - Mahasiswa UM Nyaris Dinodai Pria Asing
4 berita terpopuler Jatim Jumat, 2 Juni 2023: mama muda Bangkalan dibunuh berondong selingkuhannya hingga mahasiswa UM nyaris dinodai pria asing.
TRIBUNJATIM.COM - Dalam artikel ini, TribunJatim.com membahas tentang kabar atau peristiwa yang terjadi di Jawa Timur.
Deretan kabar atau peristiwa yang terjadi di Jawa Timur kali ini terangkum dalam segmen berita terpopuler Jatim hari ini Jumat, 2 Juni 2023.
Mulai dari mama muda Bangkalan dibunuh berondong selingkuhannya hingga mahasiswa UM nyaris dinodai pria asing.
Kabar pertama diawali dengan informasi Bawaslu Kabupaten Trenggalek yang mengawasi tahapan verifikasi administrasi (Vermin) para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang dilaksanakan oleh KPU Trenggalek mulai tanggal 15 Mei hingga 23 Juni 2023.
Bawaslu membentuk tim pengawasan untuk mengawasi tahapan verifikasi administrasi pada masing-masing Bacaleg.
Ada pula seorang mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Malang (UM) nyaris menjadi korban pemerkosaan pada Senin (29/5/2023) dini hari.
Mahasiswi itu selamat setelah berteriak minta tolong.
Kejadian itu tepat berada di luar kampus.
Hingga kabar terakhir soal mama muda di Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang dibunuh pemuda berondong selingkuhannya.
Korban adalah ibu rumah tangga (IRT) berinisial HH (39), warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.
Ia dibunuh oleh tetangga sekaligus berondong selingkuhannya, SS (25), Senin (29/5/2023), sekitar pukul 01.00 WIB.
HH dibunuh dengan cara sadis, lehernya nyaris putus dan perutnya menderita luka robek.
Bagi Anda yang penasaran, TribunJatim.com merangkum empat berita terpopuler Jatim hari ini.
Apa saja?
Simak ulasannya di sini.
1. Ada 2 Bacaleg Mantan Narapidana, Bawaslu Trenggalek Surati KPU, Singgung soal Surat Bebas Pidana

Bawaslu Kabupaten Trenggalek mengawasi tahapan verifikasi administrasi (Vermin) para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang dilaksanakan oleh KPU Trenggalek mulai tanggal 15 Mei hingga 23 Juni 2023.
Bawaslu membentuk tim pengawasan untuk mengawasi tahapan verifikasi administrasi pada masing-masing Bacaleg.
Salah satu yang menjadi fokus Bawaslu adalah Bacaleg yang mempunyai riwayat pidana.
"Sementara dari hasil pengawasan di Silon ada 2 (Bacaleg mantan Napi) mereka mengunggah pernah punya riwayat pidana," kata Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Trenggalek, Prayogi, Kamis (1/6/2023).
Namun begitu, Bawaslu Trenggalek tidak bisa secara spesifik menjabarkan kasus hukum kedua Bacaleg tersebut karena akses Bawaslu ke Silon (sistem pencalonan) sangat terbatas.
"Untuk dua Bacaleg mantan Napi tersebut dari partai politik yang sama. Angka ini bisa saja bertambah karena Vermin masih berjalan," lanjutnya.
Baca juga: Soal Mantan Narapidana Daftar Bacaleg, KPU Kabupaten Malang: Boleh Asal Sesuai Ketentuan
Baca juga: Ada 4 Bacaleg di Kota Madiun Mantan Narapidana, Mulai dari Perjudian hingga Perkelahian
Dengan adanya dua Bacaleg mantan Napi tersebut Bawaslu akan memberikan rekomendasi kepada KPU agar memastikan surat bebas pidana yang bersangkutan sudah dilampirkan.
"Di Silon juga harus mengunggah keterangan bebas pidana dari pengadilan, apakah diunggah atau tidak akan diteliti oleh KPU dan diawasi oleh Bawaslu," ucap Prayogi.
Menurut Prayogi, KPU Trenggalek akan memeriksa 8 hingga 9 item berkas setiap Bacaleg untuk memastikan kelengkapan persyaratan pendaftaran Bacaleg.
2. Hendak ke Kampus, Mahasiswi UM Malah Dibawa Pria Asing ke Tempat Gelap, Kerudung Ditarik

Seorang mahasiswi mengalami nasib tragis.
Dia hendak dirudapaksa pria asing saat hendak ke kampus.
Saat itu dirinya dibawa ke sebuah tempat gelap.
Jilbab atau kerudungnya sempat ditarik pelaku.
Dilansir dari Kompas.com, seorang mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Malang (UM) nyaris menjadi korban pemerkosaan pada Senin (29/5/2023) dini hari.
Mahasiswi itu selamat setelah berteriak minta tolong.
Rektor UM Prof Hariyono mengatakan, kejadian tersebut berada di luar kampus.
Saat itu, korban yang merupakan panitia wisuda sedang menuju ke kampus UM.
"Di luar kampus, kan dia mau ke kampus sebagai panitia ikut membantu proses wisuda di UM," kata Hariyono pada Kamis (1/6/2023).
Lebih lanjut, Kepala Sub Direktorat Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karir dan Alumni Universitas Negeri Malang, Subur Hariono mengatakan, korban saat itu sedang berjalan kaki dari tempat kosnya di kawasan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menuju ke UM.
Baca juga: Pencabulan Santri Berakhir di Meja Hijau, Guru Ngaji Tuban Dituntut 17 Tahun Bui, Pelaku Buat Pledoi
Kemudian, korban dihampiri seorang pengendara sepeda motor yang tidak dikenal.
Pengendara motor itu menawarkan tumpangan.
Pengendara motor itu juga mengaku sebagai mahasiswa, hingga akhirnya korban menerima ajakan pengendara itu.
Namun, korban justru tidak diantar ke UM dan dibawa ke lokasi gelap di sekitar Jalan Veteran.
Diduga, di lokasi itu korban hendak diperkosa.
Pengendara itu lantas kabur karena gagal melakukan perbuatannya setelah mendapat perlawanan dari korban.
"Setelah turun (dari sepeda motor), jilbabnya anak ini (korban) sempat ditarik sama pelaku, setelah itu korban ini teriak minta tolong, kemudian berdatangan orang-orang, salah satunya sekuriti dari Matos, dikejar tapi tidak terkejar dan kemudian anak ini masuk ke dalam UM," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya peristiwa tersebut.
"Intinya laporan itu sudah ada, kami terima, dan kami masih mendalami dan menyelidiki," kata Bayu pada Kamis (1/6/2023).
Kepolisian juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari saksi-saksi setelah menerima laporan tersebut.
"Kita mendalami di TKP, dan juga mencari saksi di sekitaran lokasi kejadian," katanya.
Kasus pencabulan lainnya juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Kasus pencabulan terhadap siswi SMP kembali terjadi di Sidoarjo.
Siswi berusia 15 tahun yang tinggal di Kawasan Kecamatan Waru, Sidoarjo itu dicabuli oleh pria berusia 21 tahun, juga warga Waru, yang merupakan kakak dari teman korban.
Modusnya, pelaku mengajak korban keluar kemudian mencekokinya dengan minuman keras.
Setelah korban mabuk, pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan itu kemudian melancarkan nafsu bejatnya.
Pelajar SMP itu dicabuli di semak-semak dekat tempat pembuangan sampah di kawasan Waru.
Karena dalam kondisi mabuk berat, korban tak kuasa untuk melawan. Apalagi kabur dari perbuatan bejat itu.
“Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi. Dan berdasar laporan itulah petugas melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap pelakunya,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Ceritanya, korban dan pelaku sudah kenal sejak bulan maret lalu. Korban merupakan teman dari adik pelaku, dari sanalah perkenalan itu bermula sampai keduanya akrab.
Hari Minggu sore kemarin, korban ke rumah temannya itu untuk belajar kelompok.
Karena sampai malam tidak pulang dan ponselnya tak bisa dihubungi, orangtua korban pun mencarinya.
Sekira pukul 19.30 WIB, orangtua korban mendatangi rumah teman korban yang juga merupakan tempat tinggal pelaku.
Di sana orangtua korban bertemu dengan pelaku dan menanyakan keberadaan korban.
Disebut bahwa korban berada di sebuah swalayan.
3. Petaka Resep Terang Bulan, Mama Muda Bangkalan Dibunuh Berondong Selingkuhannya, Asusila di Musala

Bermula dari resep terang bulan atau martabak manis, mama muda di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dibunuh pemuda berondong selingkuhannya.
Korban adalah ibu rumah tangga (IRT) berinisial HH (39), warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.
Ia dibunuh oleh tetangga sekaligus berondong selingkuhannya, SS (25), Senin (29/5/2023), sekitar pukul 01.00 WIB.
HH dibunuh dengan cara sadis, lehernya nyaris putus dan perutnya menderita luka robek.
Baca juga: Suami Kepergok Nikahi Selingkuhannya di Kuburan, Pelakor Malah Lebih Galak ke Istri Sah saat Mediasi
Sebelumnya, ibunda HH, Hanifah (70) seusai salat subuh bersama anak perempuan HH, AF (16) sempat mencari korban di dalam rumah, namun tidak ditemukan.
Hingga akhirnya tubuh HH ditemukan ibunda, Hanifah (70), dan berinisial AF (16), dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka di leher dan perut.
Jasad korban ditemukan di sebuah kebun depan rumahnya pada pukul 04.30 WIB.
Lalu sejumlah personel Satreskrim Polres Bangkalan pimpinan Kanit Pidum Aiptu Sukarno LP menangkap pelaku saat berada di rumahnya, Rabu (31//5/2023) sore.
Sebilah pisau dapur untuk menghabisi nyawa korban disita sebagai barang bukti.
Termasuk sepotong kaos lengan pendek warna hitam yang digunakan tersangka.
Juga sepotong sarung warna coklat tua dengan motif bunga yang digunakan oleh tersangka.
"Kami menemukan fakta dari penuturan tersangka, ini masuk delik 340 KUHP."
"Atau pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.
Di hadapan penyidik, pelaku SS mengaku sempat berhubungan badan dengan korban di langgar atau musala rumah korban.
SS ternyata juga masih menyempatkan diri ikut tahlilan pada malam pertama dan kedua.
"Keluarga (korban) tahu saya datang tahlilan," ungkap SS menjawab pertanyaan penyidik.
Ia mengaku turut hadir di tengah kerumunan warga saat tubuh korban ditemukan tewas di kebun depan rumahnya.
SS juga sempat menanyakan kepada warga terkait kronologi kematian korban.
Baca juga: Istri Serahkan Diri ke Polisi seusai Bunuh Suami, Pukul Pakai Palu 7 Kali, Nekat daripada Diceraikan
Motif terungkap, ternyata pelaku kesal dan jengah korban selalu berulang meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya.
Desakan ini terakhir kali dilontarkan korban beberapa jam sebelum tersangka SS membunuhnya dengan sebilah pisau dapur.
Hal itu seperti diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.
"Korban hamil di luar nikah dengan tersangka, sejak dua minggu terakhir, korban meminta tersangka untuk bertanggung jawab atas kehamilannya."
"Korban ini masih berstatus menikah dan belum bercerai," ungkap Bangkit.

Ia menjelaskan, sebelum menemui korban, pelaku sudah mempersiapkan pisau dapur yang dibawanya dari rumah.
Keduanya pun bertemu menjelang dini hari di musala rumah korban.
Pisau yang dibawa pelaku diselipkan di pagar di sekitar pekarangan rumah korban.
Maka pada malam kejadian, lanjut Bangkit, tersangka sudah menyiapkan perencanaan untuk melakukan pembunuhan.
Yakni jika pada pertemuan malam itu korban masih menanyakan status hubungan.
"Dan terbukti korban menanyakan lagi dengan nada sedikit marah."
"Sehingga rencana yang ada di dalam hati tersangka diwujudkan dengan pembunuhan," jelas Bangkit.

Insiden berdarah ini memang berawal dari sebuah hubungan gelap.
Korban yang masih berstatus menikah terjerat asmara terlarang hingga korban hamil.
Benih-benih asmara perlahan mulai hinggap ketika SS masih berjualan terang bulan sekitar tiga tahun lalu.
4. Kisah Pengangon Bebek Naik Haji, Menabung Rp10.000 Tiap Hari Demi Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

Kesabaran Surip (67) warga Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang usai menabung selama puluhan tahun berbuah manis.
Pria yang sehari-hari bekerja angon bebek itu sebentar lagi berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Surip berangkat haji bersama istrinya Roidah (64). Keduanya dijadwalkan berangkat pada 10 Juni 2023 dan menjadi bagian dari 800 lebih jemaah haji asal Lumajang yang berangkat ke Arab Saudi.
"Tetap sampai saat ini tidak menyangka bisa berhasil berangkat haji dari hasil menabung selama puluhan tahun. Saya ini sehari-hari cuman angon bebek," ujarnya ketika ditemui di sawah sembari melihat bebek mencari makan, Kamis (1/6/2023).
Surip bercerita sejak puluhan tahun silam ia memang memimpikan dapat pergi haji suatu saat kelak.
Bermodalkan kesabaran dan hidup hemat, ia menyisihkan uang seadanya untuk ditabung. Pria dengan 5 orang anak ini menabung sedikit demi sedikit, yakni mulai dari Rp 10 ribu per hari.
"Ada saja rejeki untuk menabung buat impian saya naik haji. Saya memang sudah niat untuk bisa berangkat jadi ada saja jalan (untuk meraihnya)," papar pria murah senyum itu.
Baca juga: Sosok Pelukis Difabel Agus Yusuf Endang Kresno, Terlahir Tanpa Tangan, Wujudkan Impian Naik Haji
Baca juga: Perjuangan Penyandang Tuna Daksa asal Pamekasan yang Menanti 30 Tahun untuk Bisa Berangkat Haji
Pria lanjut usia itu menjelaskan jika ia bersama sang istri akhirnya mendaftar haji pada tahun 2011 dengan uang hasil tabungan. Kala itu, uang pendaftaran pelunasan haji masih Rp 25 juta per orang.
Selama menabung, ia tidak masalah dengan hidup berhemat. Sejatinya Surip beserta sang istri berangkat pada tahun 2020. Namun karena pandemi melanda, keberangkatannya diundur hingga 2023.
"Saya penghasilan juga tidak menentu, bebek ini saya angon juga untuk dijual telurnya. Sehari ya dapat kira-kira Rp 70 ribu rata-rata segitu. Istri saya ini yang jual telurnya dijadikan telur asin," ungkapnya.
Surip sudah memilihara bebek sejak 50 tahun silam. Pria asli Lumajang ini beternak bebek dengan melepaskannya di sawah. Ia mengenang dahulu bisa memiliki bebek hingga 1.000 ekor.
Kata dia, beternak bebek di sawah lebih mudah. Surip tak perlu memberi makan karena membiarkan bebeknya mencari makan sendiri di sawah.
Baca juga: Tiba di Madinah, Ratusan Jemaah Haji Indonesia Sakit, Mayoritas Derita 3 Penyakit Ini
Terakhir, ia menjual sebagian bebek miliknya untuk menambah uang saku pergi haji.
"Kini punya sekitar 50 ekor bebek ada yang saya jual. Sebenarnya sama anak-anak sudah dilarang pergi angon bebek suruh istirahat katanya. Namun, saya tidak bisa diam tiap hari masih lihat bebek," ujar pria dengan 6 orang cucu itu.
Kini Surip bersama sang istri sehari-hari berfokus menjalani bimbingan haji yang diseleranggarakan KBIH yang ia ikuti.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita terpopuler Jatim
Ibadah Haji 2023
jemaah haji Lumajang
Lumajang
jemaah haji
Tribun Jatim
TribunJatim.com
mahasiswi mengalami nasib tragis
resep terang bulan
KPU Trenggalek
martabak manis
mama muda
dirudapaksa pria asing
Bangkalan
Madura
Jawa Timur
berondong
Kecamatan Arosbaya
Bawaslu Trenggalek
BOLA TERPOPULER: Daftar Tim Arema FC Super League 2025/2026 - Leo Lelis Pemain Baru Persebaya |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: 4 Merek Beras Premium Oplosan - Kondisi TKW Ida yang Kepalanya Disetrika Majikan |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Siswa Mundur di Sekolah Rakyat Ponorogo - Penertiban Bendera One Piece di Surabaya |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Pelatih Persebaya Puji Toni Firmansyah - Prediksi Starting XI Arema FC |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong - Alasan Mbah Saiun Nikahi Gadis Bengkulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.