KPU Jatim Temukan Banyak Nama Bacaleg Ganda di Pemilu 2024: Lebih dari 15 Nama

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menemukan banyak nama bakal calon legislatif (bacaleg) terdaftar ganda dalam proses verifikasi administrasi dokumen pencalegan.

KPU Jatim memastikan akan terus melakukan telaah dalam proses verifikasi administrasi tersebut. 

Untuk diketahui, tahapan verifikasi administrasi dokumen persyaratan bacaleg telah dimulai pada tanggal 15 Mei 2023 lalu, dan akan berlangsung hingga 23 Juni 2023 mendatang. 

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Insan Qoriawan menjelaskan, hingga saat ini tahap verifikasi sudah mencapai sekitar 50 persen.

Dari proses itu, tim verifikator mendapati temuan nama bacaleg ganda, baik eksternal maupun internal. 

Ganda eksternal adalah bacaleg yang terdaftar di lebih dari satu partai politik.

Sementara untuk ganda internal, bacaleg terdaftar di beberapa dapil berbeda, maupun terdaftar di tingkatan yang berbeda. 

"Kita temukan beberapa partai ada yang terindikasi bacaleg ganda. Ada sekitar temuan lebih dari 15 nama yang ganda," katanya saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (5/6/2023). 

Baca juga: Hasil Survei SRS Potret Mayoritas Masyarakat Jawa Timur Tolak Pemilu Coblos Partai

Namun Insan Qoriawan enggan membeberkan data nama maupun partai yang ditemukan bacaleg ganda tersebut.

Sebab, verifikasi saat ini masih belum rampung.

Belum lagi pada saatnya nanti, KPU akan melakukan pemberitahuan kepada partai yang bersangkutan. 

"Nantinya masih ada tahap perbaikan, yang jelas nanti kalau sudah perbaikan, tidak boleh lagi ada data yang ganda," jelasnya menambahkan. 

Sebelumnya, 18 partai politik peserta Pemilu 2024 di Jawa Timur seluruhnya sudah rampung mendaftarkan para bacaleg mereka.

Secara akumulasi, total ada 1.886 bacaleg yang diajukan seluruh parpol kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur selama masa pendaftaran. 

Baca juga: Politisi Senior Golkar Jatim Sebut Pemilu 2024 Harus Tetap Sistem Terbuka: Jangan Membuat Gaduh