Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Ibu Menyesal Lahirkan Anaknya yang Jadi Pembunuh, Calon Mantu Tewas Padahal Hamil, 'Monster'

Seorang ibu menyesal lahirkan putranya yang jadi pembunuh. Si ibu tak menyangka anaknya tega membunuh orang.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Claudio Furlan/LaPresse/REX/Shutterstock
Foto lokasi penemuan jasad wanita hamil dibunh pacar - Berita ibu menyesal lahirkan anak yang jadi pembunuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu menyesal lahirkan putranya yang jadi pembunuh.

Si ibu tak menyangka anaknya tega membunuh orang.

Apalagi korban pembunuhan itu adalah wanita hamil.

Wanita hamil 7 bulan dibunuh pacar sendiri, anak ibu tersebut.

Dilaporkan Mirror.co.uk, Minggu (4/6/2023), seorang pria bernama Alessandro Impagnatiello membunuh pacarnya, Giulia Tramontano.

Setelah beraksi, pria tersebut sengaja mengirim pesan berkali-kali ke ponsel kekasihnya.

Ia berpura-pura khawatir kekasihnya hilang demi menutupi perbuatannya.

Menurut penyidik, wanita tersebut sedang hamil tujuh bulan dan ingin melahirkan bayi laki-laki mereka.

Tetapi sebelum melahirkan bayinya, wanita tersebut justru dibunuh kekasihnya dengan cara dibakar dua kali pada Sabtu malam lalu, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan.

Sekali di kamar mandi flat mereka dan kemudian di area luar ruangan terdekat.

Baca juga: Nasib Mama Muda Selingkuh dengan Berondong Madura, Bilang Hamil Lalu Dibunuh, Pelaku ikut Tahlilan

Setelah membakar dan membunuh kekasihnya, Alessandro melaporkan hilangnya korban pada hari Minggu dan menyembunyikan tubuhnya selama berhari-hari.

Pencarian besar-besaran diluncurkan dan hanya pada malam antara Rabu dan Kamis lalu.

Hingga akhirnya pembunuh berusia 30 tahun itu mengaku telah menikam kekasihnya yang bernama Giulia sampai mati dan menyembunyikan tubuhnya.

Jaksa penuntut Italia mengatakan pembunuh jahat itu mengirimi korbannya SMS setiap hari, mulai dari hari dia melaporkan dia hilang, meskipun dia tahu dia sudah mati.

Baca juga: Ibu Hamil Jadi Driver Ojol Viral di TikTok, Disebut Sempat Diselingkuhi 3 Kali, Kini Cari Nafkah

Pada hari Minggu, Impagnatiello mengirim pesan ke nomor Giulia dengan menanyakan keberadaannya.

"Sayang kamu dimana? Kami semua khawatir, itu isi pesannya," tutur jaksa penuntut.

Pada hari Senin, Impagnetiello mengirim pesan lagi.

"Sebelumnya saya melihat foto-foto kami dari Ibiza [liburan baru-baru ini]. Saya tahu saya bukan pacar yang ideal dalam beberapa bulan terakhir."

Pada hari Selasa, sehari sebelum mengaku telah membunuh Giulia, Impagnatiello menulis "Katakan saja Anda telah melarikan diri ke suatu negara yang jauh."

Selama penyelidikan mereka, polisi di Italia telah menunjukkan semua ketidakkonsistenan dalam kisah si pembunuh.

Mereka pun akhirnya menemukan bahwa pada hari-hari sebelum pembunuhan tanpa ampun terhadap wanita dan bayinya, dia telah mencari secara online cara membakar tubuh dan cara menghilangkan darah. noda.

Pembunuhnya juga mencari tes paternitas negatif, karena dia ingin meyakinkan kekasihnya bahwa bayi yang dibawa Giulia bukanlah miliknya.

Beberapa jam sebelum Giulia terbunuh, ternyata wanita tersebut sempat bertemu dengan rekan dan kekasih lain Impagnatiello.

Kedua wanita tersebut tidak bertengkar meski menyandang status sebagai kekasih Impagnatiello.

Bahkan mereka menunjukkan solidaritas satu sama lain setelah ditipu oleh pria jahat itu.

Baca juga: Istri Jambak Pelakor Nyaris Terseret 20 Meter, Suami Malu Kepergok Selingkuh, Kabur Tancap Gas Mobil

Media Italia melaporkan bahwa kekasih Impagnatiello mengkhawatirkan Giulia dan memintanya untuk tinggal bersamanya malam itu dan tidak kembali ke flat yang dia tinggali bersama pacarnya.

Ibu Impagnatiello, yang membawa pasangan putranya ke pertemuan dengan wanita lain, juga menawarinya tempat menginap, tetapi mengatakan bahwa Giulia ingin pulang.

Wanita hamil 7 bulan itu ingin berbicara dengan pacarnya, dan putus dengannya.

Namun antara pukul 19.00 dan 20.30 minggu lalu, Impagnatiello membunuh ibu dari putranya, sebelum mengirim pesan kepada kekasihnya yang berusia 23 tahun untuk mengatakan bahwa dia adalah orang bebas.

Ibu Impagnatiello tak menyangka putranya tega membunuh kekasihnya yang tengah hamil 7 bulan.

Ia bahkan menangis dan terang-terangan menyebut Impagnatiello sebagai monster dan menyesal melahirkan pria tersebut karena begitu kejamnya membunuh kekasih dan calon buah hati mereka.

Baca juga: Pengakuan Brondong Bunuh Ibu Rumah Tangga di Bangkalan, Kesal Ditanya 1 Hal, Ungkap Hubungan Khusus

Pada Februari lalu, mayat siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Denpasar Bali berinisial NMDS (16) tergeletak di rumah kekasihnya, Desa Pamecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Bali pada Selasa (7/2/2023).

NMDS tewas diduga dalam kondisi hamil.

Setelah dilakukan pengusutan, NMDS rupanya dibunuh oleh kekasihnya sendiri, IKJ (18).

Pria tersebut mencekik leher NDMS menggunakan sebuah selendang.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan, IKJ dan korban telah menjalin hubungan asmara sejak Juni 2022 hingga korban diduga hamil.

"Korban pelajar SMK. Korban hamil diperkirakan pengakuan pelaku tiga bulan tapi kita akan visum untuk lebih pasti," katanya, Rabu (8/2/2023).

Yugo menjelaskan pelaku kesal lantaran korban diduga mendesak pelaku untuk menikahinya.

"Motif pembunuhan, pelaku kesal dan marah karena korban terus minta pertanggungjawaban untuk dinikahi," tutur Yugo.

Pelaku mengaku menyesal Sementara itu pelaku IKJ, mengaku masih belum mau menikah.

"Karena mau ngumpulin uang sendiri dan masih tidak mau membebani orangtua," ujar dia di hadapan wartawan.

Dia mengaku menyesal dan meminta maaf.

"Saya menyesal dan minta maaf kepada keluarga korban dan keluarga saya," ungkapnya.

Akibat perbuatannya, IKJ dijerat Pasal 80 ayat 3 Juncto Pasal 76 C UU Nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 338 Juncto Pasal 351 ayat 3 KUHP.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved