Berita Jatim
Hasil Interogasi Pembunuh Mahasiswi Ubaya dalam Koper, Terkuak Motifnya, Pelaku Tak Merasa Bersalah
Kasus pembunuhan mahasiswi Ubaya membuat gempar masyarakat. Terlebih, jenazah korban dimasukkan ke dalam koper.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Kejadian pembunuhan ini diawali pada 3 Mei lalu korban keluar rumah menggunakan mobil X-pander dan pamitan akan mengikuti ujian di kampus. Korban diketahui memang sempat pergi ke sana.
Namun, setelah itu korban menghilang secara misterius.
Dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi. Tersiarlah kabar ada mahasiswi Ubaya pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya Timur. Keluarga pun mengecek informasi itu.
Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu di wilayah Penjaringan. Pelaku mengaku tidak tahu keberadaan korban. Selang 4 minggu kemudian polisi menjemput korban di Malang.
"Ketika diinterogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah ke kami, minta maaf pun tidak," kata Ana.
Motif pembunuhan ini diketahui karena pelaku ingin meminjam uang korban. Namun oleh korban ditolak. Pelaku nekat diam-diam menggadaikan kendaraan milik korban. Ketika korban marah lalu dibunuh oleh pelaku.
Jenazah Angeline, Kamis (8/6/2023) malam disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya.
Bambang Sumarjo, sang ayah ketika ditemui matanya terlihat sangat merah.
Dia seakan tak percaya rencana satu tahun lagi melihat putrinya berdiri dihadapan banyak orang menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum Universitas Ubaya ternyata harus terpaksa pupus.
LBH Siap Bantu Keluarga Angeline
Yohan Norsari Dekan Fakultas Hukum Ubaya diketahui menghadiri acara persemayaman korban di Rumah Duka Adi Jasa, Demak, Surabaya.
Terlihat civitas kampus itu, membicarakan banyak hal ketika bertemu orang tua Angeline.
Satu di antaranya pihak keluarga diajarkan bagaimana menyiapkan bukti-bukti untuk membongkar kejahatan pelaku.
Sempat disebutkan Yohan pihak kampus akan mengerahkan petugas-petugas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Ubaya untuk mendampingi keluarga Angeline dalam memperjuangkan keadilan.
Para dosen pun turut diminta ikut membantu. Termasuk, alumni yang telah berprofesi menjadi lawyer.
Pembunuhan mahasiswi Ubaya
jenazah korban dimasukkan ke dalam koper
Cangar
Angeline Nathania
Mojokerto
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.