Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita di Sampit Dikeroyok Perempuan Lain sampai Babak Belur, Videonya Viral di Instagram

Sebuah aksi pengeroyokan terjadi Sampit. Akibatnya, seorang wanita menjadi korban. Video itu kemudian viral di media sosial.

Editor: Januar
Instagram.com/@infokalteng
Seorang wanita jadi korban pengeroyokan sejumlah wanita lainnya di Sampit, Kalimantan Tengah. Para pelaku pengeroyokan tersebut sudah diamankan aparat kepolisian pada Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNJATIM.COM- Sebuah aksi pengeroyokan terjadi Sampit.

Akibatnya, seorang wanita menjadi korban.

Video itu kemudian viral di media sosial.

Dilansir dari TribunTrends, seorang wanita di Sampit, Kalimantan Tengah babak belur setelah dikeroyok oleh beberapa wanita hingga videonya viral di Instagram.

Ternyata pemicu kekerasan tersebut karena rebutan seorang cowok.

Alhasil polisi turun tangan untuk mengatasi kasus penganiayaan tersebut.

Apakah pelakunya akan dihukum atau mereka akan berdamai?

Baca juga: Terdakwa Penganiayaan Mahasiswa Poltekpel Surabaya Disidang Pekan Depan, Ini Harapan Keluarga Korban

Beredar di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita jadi korban pengeroyokan sejumlah wanita lainnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, pengeroyokan terhadap seorang wanita itu diduga lantaran rebutan laki-laki.

Aksi pengeroyokan sejumlah wanita itu kini beredar luas dan menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan video pengeroyokan itu adalah akun Instagram @infokalteng.

Pada keterangan video yang diunggah oleh akun Instagram @infokalteng, disebutkan bahwa aksi pengeroyokan itu terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah.


"Viral video penganiayaan yang berlokasi di sampit, terlihat beberapa orang wanita mengeroyok 1 wanita, dari informasi yang di dapat, di duga penganiayaan ini disebabkan oleh perebutan seorang pria," isi narasi dalam keterangan unggahan @infokalteng.

Dalam video singkat tersebut, tampak seorang wanita yang merupakan korban pengeroyokan itu didorong dan dipukul berkali-kali.

Tak hanya itu, korban juga ditendang oleh para pelaku.

Sementara beberapa wanita lainnya yang berada di lokasi sibuk merekam aksi pengeroyokan tersebut dan sama sekali tidak ada yang menolong korban.

“Kau habis **jing,” ucap salah seorang pelaku.

Setelah video pengeroyokan tersebut viral di media sosial, Polisi langsung bergerak cepat mengamankan para pelaku.

Para pelaku dan korban diamankan pada Rabu, 14 Juni 2023.


Setelah diamankan, korban dan pelaku kemudian dipertemukan dan dilakukan mediasi oleh aparat.

Setelah dipertemukan dan dilakukan mediasi antara korban dan para pelaku, mereka kemudian bersalaman.

Lewat mediasi tersebut, korban dan pelaku memutuskan menyelesaikan permasalah tersebut dengan berdamai.

Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Melalui sebuah video yang juga diunggah oleh akun Instagram @infokalteng, para pelaku pun mengungkapkan perasaan bersalah, dan meminta maaf kepada korban.

Para pelaku pengeroyokan tersebut mengatakan apa yang terjadi di antara kedua belah pihak merupakan salah paham.

"Pada hari ini, Rabu 14 Juni 2023 Kami merasa bersalah dan meminta maaf kepada P atas kejadian tersebut, dengan adanya salah paham,dan kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ucap para pelaku.

Unggahan video pengeroyokan seorang wanita itu kini viral dan beredar di media sosial.

Video itu kini ramai oleh komentar-komentar warganet.

"Maaf boleh di maafkan tapi penganiayaan harus tetap proses polisi. kalau kada tetap akan seperti ini belakangan," tulis @bundafatimah23.

"Kenapa cuma permintaan maaf aja, harusnya proses hukum tetap jln meskipun dibawah umur.masa udh ditonjok2in kaya gitu mau damai.biar ada efek jera,biar besok ngga bikin ulah lgi,' tulis @lhithachantika.

"Gak Cukup dengan Memaaafkan Harus ada tindak lanjut Atas kekerasa," tulis @dea_sintaa.

"Minimal mandi lah lwan berpakaian yg agak sopan...masa minta klarifikasinya Kya hbis bangun jh lgi Pina kerisaan," tulis @pokemon_santuy.

Aksi penganiayaan juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Sebanyak 3 warga Kota Madiun jadi korban penikaman senjata tajam, oleh orang tidak dikenal, Jumat malam (12/5/2023).

Peristiwa tersebut diketahui di SPBU Jalan Yos Sudarso.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Tatar Hernawan, ketika dikonfirmasi, Minggu (14/5/2023), membenarkan kejadian tersebut.

"Tiga korban itu sedang mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD setempat. Serta dalam pengawasan tenaga medis," ujarnya.

Menurutnya, tiga korban terdiri dari inisial MF, RA dan FW.

Mereka mengalami luka pada lengan, luka gores perut dan luka gores pinggang. 

"Diduga pelaku menggunakan senjata tajam. Senjata yang digunakan penganiayaan yakni pisau lipat," ungkapnya.

Polisi masih memburu dan mengejar keberadaan pelaku guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Saat ini pelaku dalam penyelidikan. Dari keterangan saksi ada dua orang pelaku," tuntas Tatar.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved