Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhir Nasib Buruh yang Tega Lempar Anjing ke Buaya, Erick Thohir sampai Marah Besar: Harus Ditindak

Viral video aksi buruh lempar anjing ke buaya beberapa waktu lalu. Hal itu memicu kemarahan sejumlah pihak, termasuk Erick Thohir.

Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
(Kiri) Menteri BUMN Erick Thohir geram dengan pelaku yang melemparkan anjing ke rawa berisi buaya di Nunukan dan (Kanan) Tangkap layar viral video aksi buruh di Nunukan saat lempar anjing hidup ke buaya. Kini nasib para pelaku dipecat dari pekerjaannya. 

Anjing langsung dimangsa buaya di lokasi kejadian.

Melihat kejadian tersebut, para pelaku malah terhibur dan tertawa.

Hingga Minggu (17/6/2023), video sudah ditonton lebih dari 2,4 juta kali.

Ribuan warganet ikut meramaikan dengan beragam komentarnya.

Termasuk mengecam aksi para pelaku yang tega melempar anjing untuk santapan buaya.

Kasus penyiksaan atau pembunuhan terhadap anjing juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Di saat lagi santai dengan menonton acara televisi di rumahnya, Kateni, pria berusia 48 tahun ini mendadak dikejutkan dengan kedatangan beberapa polisi, Rabu (23/3) malam.

Petugas dengan didampingi aktivis pemerhati hewan itu hendak menyita beberapa ekor anjing yang ada di rumahnya, Dusun Kebonroto, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Tindakan petugas yang menggerebek tempat usaha penjagal anjingnya itu karena menyusul adanya laporan dari aktivis penyelamat hewan yang asal Bogor tersebut. Kateni dituduh melakukan tindakan kekerasan terhadap anjing yang akan disembelihnya lalu memperjualbelikan dagingnya. "

Saat ini ia masih dilakukan pemeriksaan, menyusul laporan dari aktivis itu (diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap hewan itu," ujar AKP Tika Puspitasari, Kasat Reskrim Polres Blitar.


Dari rumahnya, petugas mengamankan anjing sebanyak 42 ekor. Kondisinya cukup sehat karena ditempatkan di kandang, sebelah rumahnya.

Itu dibeli dari penjual, dan akan disembelih dagingnya. Selain mengamankan anjing yang masih hidup itu, petugas juga menemukan tumpukan dagingnya di dalam freezer rumahnya. Itu sisa dari penyembelihan anjing sebanyak enam ekor.

"Saat ini anjing itu diamankan di polres sambil menunggu hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," paparnya.

Menurut warga setempat, Kateni memang sudah lama jadi pedagang daging anjing. Itu bukan kulakan namun ia menyelih sendiri di rumahnya. Untuk menjual daging itu, ia tidak menjajakan melainkan para pembeli yang datang ke rumahnya. Entah laku berapa kilogram dalam sehari namun pembelinya bukan sembarang orang.

Namun, kebanyakan adalah masyarakat yang khusus menjual masakan rica-rica daging anjing.

"Iya, setahu saya juga demikian. Itu jadi usahanya selain jadi petani juga," papaarnya.

Soal tuduhan melakukan tindakan kekerasan terhadap anjing yang akan disembelihnya, tak ada yang tahu. Yang jelas, ia punya tempat atau kandang di sebelah rumahnya, untuk menyetok anjing yang akan disembelihnya. Meski dalam kandang namun anjing itu dimasukkan keranjang besi, supaya tak kabur.

Anjing-anjing itu bukan dari hasilnya mencari melainkan ada orang yang menyetori.

"Iya, beli dari penjual anjing. Dan setahu kami, itu dipelihara di kandang sebelah rumahnya bukan seheboh seperti kabar yang beredar itu," ungkapnya.

 

Informasi iengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved