Berita Ponorogo
Kang Giri Wujudkan Aspirasi Warga Belasan Tahun, Ada 5 Desa Baru di Ponorogo
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mewujudkan impian warga belasan tahun lalu perihal pemekaran wilayah di Kecamatan Ngrayun dan Kecamatan Slahung.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mewujudkan impian warga belasan tahun lalu perihal pemekaran wilayah di Kecamatan Ngrayun dan Kecamatan Slahung.
Saat ini, peraturan bupati (Perbup) telah disetujui. Tinggal menunggu kode desa dari provinsi Jawa Timur (Jatim).
Dari data di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Ponorogo, saat ini telah disepakati berdirinya 4 Desa baru di Kecamatan Ngrayun yang meliputi Desa Sambiganen yang merupakan pemekaran dari Desa Ngrayun.
Desa Pucak Mulyo Dan Ngandel pemekaran dari Desa Cepoko, Desa Galih pemekaran dari Desa Baosan Lor. Sementara untuk Kecamatan Slahung tepatnya di Desa Slahung dimekarkan dan berdiri 1 desa baru yang diberi nama Dasa Argo Mulyo.
Baca juga: Tes Calistung Dihapuskan, Ini Syarat Penerimaan Siswa SD di Ponorogo, Bupati Sugiri: Harus Dipatuhi
“Saya setujui. Katena seperti di Dusun Sambi yang nantinya bernama Desa Sambiganen banyak potensi yang bisa tumbuh jika berdiri desa sendiri,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Minggu (25/6/2023).
Dia mengaku bahwa pemekaran itu sudah aspirasi dari 13 tahun lalu. Dan saat dia memimpin bisa mewujudkan pemekaran wilayah.
“Biar potensi desa tumbuh. Dengan pemekaran desa ini merupakan kebijakan yang berpihak warga,” kata Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko kepada media.
Selain itu, kata dia, pemekaran untuk mendekatkan layanan administrasi. Juga memangkas jarak tempuh masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor desa setempat.
Baca juga: Diaspora Jawa dari Berbagai Negara Trip ke Ponorogo, Kang Giri: Tersiar ke Seluruh Dunia
“Ya kalau sambi ini masuknya kan Desa Ngrayun. Tetapi ke kantor desa Ngrayun jaraknya aja 13 kilometer. Juga ada Ngebem itu juga jauh dari Desa Slahung,” urainya.
Sementara salah satu tokoh masyarakat dusun Sambi, Sunarlin memgaku bahagia. Karena penantian selama 13 tahun segera terwujud.
“Jarak desa induk ke wilayah kami sangat jauh ada 13 km. Transportasi juga jarang. Kalau desa berdiri sendiri kan lebih dekat,” urainya.
Lantaran berbahagia itu, beberapa waktu lalu mengadakan syukuran.
Di mana mengundang Kang Giri. Warga setempat menyediakan puluhan ingkung ayam untuk dimakan bersama.
“Kami bersyukur sebentar lagi bakal ada desa baru. Sesuai keinginan kami. Belasan tahun ngurus administrasi saja jauh banget ke balai desanya,” pungkasnya. (ADV)
Ikuti berita seputar Ponorogo
Bupati Ponorogo
Sugiri Sancoko
pemekaran wilayah
Kecamatan Ngrayun
Kecamatan Slahung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.