Diaspora Jawa dari Berbagai Negara Trip ke Ponorogo, Kang Giri: Tersiar ke Seluruh Dunia

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Diaspora Jawa dari berbagai negara melakukan road trip ke sejumlah kota. Satu di antaranya adalah trip ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (15/6/2023).

Ratusan orang-orang Jawa yang hidup di berbagai negara itu melakukan napak tilas leluhur Jawa melalui Javanese Diaspora Event (JDE) V-Ngumpulke Balung Pisah.

Saat sampai di Bumi Reog, ratusan diaspora Jawa dari berbagai negara itu disambut dengan beragam kesenian. Mulai dari jaran tik, karawitan, hingga reog Ponorogo.

Mereka terlihat antusias. Walaupun asli Jawa, mereka mengaku baru pertama kali melihat kesenian reog.

Ratusan warga itu mengabadikan momen menonton kesenian yang disajikan, dengan handphone.

“Aku keturunan Jawa, keluargaku Madiun. Aku lair neng (lahir di) Suriname. Saiki nang Londo. Seneng iso ndelok reog (sekarang di Belanda. Senang bisa lihat reog secara langsung)," ujar salah satu diaspora Jawa, Poniman Morejo, Kamis sore.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, diaspora Jawa yang melakukan trip ke Ponorogo dari berbagai negara, mulai Afrika, Amerika, Belanda, Singapura, Malaysia hingga Suriname. 

“Semua hadir di Ponorogo dalam rangka kunjungan di beberapa titik di daerah Jawa, saling berkolaborasi ke depannya saling memberikan informasi,” katanya. 

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional Diaspora Kota Kediri Diajak Bangkitkan UMKM

Dia menjelaskan, dengan menjadi lokasi trip diaspora Jawa dari berbagai negara, menjadi keuntungan tersendiri. Budaya serta wisata dari Bumi Reog bisa tersiar ke seluruh dunia.

“Ini merupakan sarana promosi. Bisa tersiar ke seluruh dunia yang memang ada diaspora,” jelas Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Dia mengatakan, ratusan diaspora Jawa dari berbagai negara di Ponorogo diajak jalan-jalan, menikmati hiburan, dan disuguhi kuliner khas Ponorogo.

“Kita ceritakan tentang Ponorogo, biar UMKM bisa jalan, biar Ponorogo tersiar di sana, ada kerinduan yang dulu nenek moyangnya pernah bercerita dia belum pernah ngalami, maka hari ini kita suguhkan biar seolah-olah dia ngalami,” urainya.

Baca juga: Lestarikan Budaya, Para Wanita Muda di Ponorogo Gelar Unjuk Budaya Reog Bareng Komunitas Sardulo

Pemkab Ponorogo juga memberikan beberapa dadak merak ke Suriname, serta memberikan tutorial latihan agar kemudian reog ada di setiap diaspora Jawa.

“Di mana ada orang Jawa, ada reog Ponorogo. Reog keren ke depan,” urai Kang Giri.