Berita Viral
Viral Video Ibu Aniaya Anaknya di Depan Umum karena Kereta Api, Warga sampai Tak Tega
Viral video ibu-ibu aniaya anaknya di depan umum. Semua hanya karena ketinggalan kereta api.
TRIBUNJATIM.COM- Viral video ibu-ibu aniaya anaknya di depan umum.
Semua hanya karena ketinggalan kereta api.
Warga sampai tak tega melihatnya.
Dilansir dari TribunTrends, viral di media sosial video seorang ibu tega menganiaya anaknya sendiri.
Perlakuannya begitu kejam pada sang putra ketika berada di tempat umum.
Bukan karena sang anak nakal, ibu menganiaya putranya lantaran kesal ketinggalan kereta.
Bak samsak hidup, anaknya mendapatkan bertubi-tubi penganiayaan.
Mulai dari dipukuli perutnya hingga tangannya ditarik.
Begitu lah narasi yang beredar dalam video viral di TikTok.
Baca juga: Nasib Petugas Rumah Aman di Surabaya yang Siksa Anak, Bukan dari Pegawai Negeri
Melalui unggahan akun @maharanisbooks, kita bisa mengetahui cerita dan sepenggal video itu.
"Ibu ini ketinggalan kereta, anaknya jadi pelampiasan digebukim ditonjok perutnya dan ditarik tangannya. Lalu marah-marah bilang enggak ada yang ngasih tahu. Padahal dia sendiri enggak nanya," tulis akun tersebut.
Akibat kejamnya perbuatan sang ibu, anaknya menangis kejar.
Siapa yang tidak merasa kasihan melihat pemandangan seperti itu.
"Padahal anaknya enggak nakal, demi Allah anaknya diam-diam saja. Petugas sudah menghampiri kasih peringatan jangan kekerasan, tapi enggak digubris," lanjutnya.
Penganiayaan tersebut sampai membuat sang anak ketakutan.
Kekejaman perempuan berambut pirang pun membuat orang-orang di sekitar merasa khawatir dengan sang anak.
Bahkan, meski sudah diingatkan petugas, perbuatan si ibu makin menjadi-jadi.
Seorang ibu sempat menghampiri perempuan dan anaknya itu karena tak tega.
Ia lalu menenangkan anak yang tiba-tiba kembali menangis kejar.
"Beliau memangku anaknya dan memberikan minum," lanjutnya.
Perekam pun sampai tak habis pikir ada seorang ibu yang teramat kejam menyiksa anaknya yang masih kecil.
"Enggak habis pikir ada ibu yang tega banget aniaya anak segitunya, verbal, fisik, psikis, dimuka umum. Kalau diumum aja begini gimana di rumah?" katanya.
Padahal, tiket kereta yang hangus karena ketinggalan kereta sudah diganti oleh penumpang lain di sana karena merasa iba terhadap anaknya.
"Ya Allah kok bisa seorang perempuan, seorang ibu, segitu teganya sama anak kecil," pungkasnya.
Banyak warga net yang prihatin dengan penganiayaan yang menimpa anak kecil tersebut.
"Ikutan nyesek lihatnya, mau peluk adik nya Ya Allah mau nangis," tulis @user5102244456832.
"Aku juga seorang ibu, tapi saat ada masalah anak lah yang jadi sumber kekuatanku. Bukan malah jadi pelampiasan kemarahan," tulis @Naniirawan9.
"Di depan umum aja kayak gitu apa lagi di rumahnya bagaimana," pungkas @meiracitra16.
Kasus serupa pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Pernah viral di media sosial beberapa waktu lalu aksi dua ART siksa balita anak majikan.
Terungkap sudah tampang dua ART siksa balita majikan yang aksinya terekam kamera itu.
Saat diciduk, aksi mereka menjadi sorotan.
Mulai pura-pura pingsan hingga berbohong.
Kedua pelaku adalah Rinawati (19) dan Ani.
Keduanya merupakan warga Lampung yang bekerja sebagai ART di rumah VE yang tinggal di Komplek Golf Lake Residence, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Keduanya ditugaskan untuk menjaga kedua anak VE yang berusia 3 dan 1,5 tahun.
Bukannya menjaga anak majikan dengan baik, keduanya malah tega menganiaya kedua balita itu.
Aksi jahat keduanya viral di media sosial usai direkam oleh salah satu warga yang melihat.
Dalam video yang beredar terlihat aksi penganiayaan yang dilakukan dua ART terjadi saat mereka sedang menyuapi dua anak majikannya.
Awalnya, terlihat seorang ART yang mengenakan jilbab hitam tampak kesal saat menyuapi anak majikan yang ada di dorongan bayi.
ART itu bahkan menyumpal mulut sang anak dengan tisu dan mencubit pipinya sampai sang balita menangis kencang.
Setelah itu, sang ART mendorong kereta bayi yang diduduki sang balita.
Dia kemudian menariknya turun dan membawanya berjalan.
Beberapa meter dari lokasi pertama, sang ART masih menganiaya balita majikannya itu.
Dalam video lainnya, tampak ART yang tak mengenakan jilbab juga menganiaya anak yang usianya lebih besar dari balita yang dianiaya ART berjilbab.
ART itu masih menganiaya di saat korban sudah menangis kencang dan memeluknya.
Video itu pun dengan cepat viral di media sosial pada Kamis (17/3/2022).
Dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta, seusai video itu viral, satu ART yakni Rinawati langsung diamankan polisi.
Kendati begitu, Rinawati masih berusaha berbohong ke polisi.
"Mbak ceritakan sama kita, jujur aja karena mbak bohong kita pun udah tahu, udah ada rekaman CCTV disini.
Gausah bohong kan ada CCTV," tutur Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat meminta pelaku untuk jujur dalam video yang diunggah akun Twitter @Yaseeeh.
Beredar pula video saat korban diminta melepas maskernya oleh seorang wanita yang tampak geram dengan ulahnya.
Belum diketahui apakah suara dalam wanita itu adalah ibu korban atau bukan.
Namun dia sangat begitu geram dengan ulah pelaku yang tega menganiaya anak tak berdosa.
Suasana dalam video itu tampak berada di ruangan kantor polisi saat pelaku sudah diamankan.
Dengan nada tinggi penuh kemarahan, wanita itu membentak pelaku mengapa begitu tega menganiaya balita.
"Kenapa lu tega sama anak kecil.
kenapa jawab lu tega sama anak kecil," ujar wanita dalam video yang diunggah @Yaseeeh
Mendengar hal itu, sang pelaku yang sudah melepas maskernya hanya tampak manyun tanpa memberikan sepatah kata apapun apalagi permintaan maafnya.
Sementara ART bernama Ani melarikan diri ke kampung halamannya di Lampung usai video itu viral.
Kendati begitu, dari salah satu postingan di akun Twitter @Yaseeeh disebutkan bahwa pelaku Ani sudah diamankan.
Bahkan, Ani yang begitu sadis saat menganiaya anak majikannya itu, dimana Ani sempat pingsan saat mau diamankan.
Dia nampak diolesi minyak angin oleh seseorang agar kembali sadar.
Sementara itu, VE ibu korban menceritakan, dirinya baru beberapa bulan tinggal di komplek tersebut.
"Saya kan baru di komplek ini, di komplek ini kan ada grup WA karena saya belum masuk grup WA saya belum tahu.
Tahunya dari warga sekitar pagi-pagu lalu lalang nengokin keadaan rumah saya, lalu dikasih tahu videonya anak saya, datang ada ke sini RT serta RW betul anak saya tahu dari warga sekita," terangnya, Kamis (17/3/2022).
VE sendiri tidak mengetahui kapan peristiwa penganiayaan itu terjadi, tapi ia baru mengetahui pada Kamis kemarin.
VE tak menyangka kedua ART tega menyiksa anaknya hingga mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.
Karena selama ini kedua ART-nya tidak menunjukan gelagat seperti penyiksa anak-anak dan tak pernah membentak buah hatinya.
VE sering menasehati kedua ART itu untuk sabar mengurus kedua anaknya yang masih kecil.
Namun ia melihat ada keanehan pada anaknya berusia tiga tahun ada bagian merah di wajahnya.
"Tapi kata ART saya dia habis lari-larian jadi wajahnya merah, tapi pas ditanya anak saya cuma bisa nangis saja," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
ibu aniaya anaknya
viral di media sosial
ketinggalan kereta
TikTok
viral di TikTok
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
3 Sosok Kepala Daerah Kritik Larangan Study Tour, Gubernur Dedi Mulyadi: Tidak Memiliki Moral |
![]() |
---|
Sosok Kades Sujoko Viral, Minta Warga Ngungsi Demi Festival Sound Horeg: Tradisi 2 Tahun Sekali |
![]() |
---|
Dokter Tifa Sebut Mulyono Teman Jokowi Aslinya Wakidi Calo Bus: UGM Dibuat Nyungsep |
![]() |
---|
Wali Kota Langsung Temui Warga Perusak Rumah Doa Kristen untuk Cari Akar Masalahnya: Hukum Berlaku |
![]() |
---|
Warga Tolak Lapangan Bola Dibikin Jadi Tempat Padel, Sentil Orang Kaya, Pemprov Beri Respons |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.