Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kecanduan Slot, Mantan Perangkat Desa Nekat Rampok Rumah Warga & Sandera Bayi, Berakhir Bonyok

Perampok mantan perangkat desa nekat sandera bayi yang masih berusia satu tahun tujuh bulan dan coba kabur.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JAMBI/MUZAKKIR - ISTIMEWA
Mantan Ketua BPD rampok rumah warga di Jambi dan sandera bayi korban, berakhir diamuk massa 

TRIBUNJATIM.COM - Detik-detik dramatis saat warga rebut bayi disandera perampok yang ternyata mantan perangkat desa, tuai perhatian publik Jambi.

Perampok nekat menyandera anak korban yang masih berusia satu tahun tujuh bulan.

Aksi perampok sandera bayi ini pun membuat masyarakat sekitar semakin geram.

Apalagi perampok tersebut mencoba kabur setelah kepergok warga,

Baca juga: Tak Terima Asmaranya Kandas, Pria Nekat Culik Bu Guru saat Pulang Ngajar, Kabur Begitu Dikejar Warga

Peristiwa itu terjadi di Desa Baru, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Rabu (5/7/2023).

Perampok tersebut nekat menyandera anak korban yang masih berusia satu tahun tujuh bulan dan mencoba kabur. 

Beruntung aksi pelaku bernama Riansyah (29) berhasil digagalkan warga dan bayi pemilik toko berhasil diselamatkan.

Massa berusaha menangkap perampok tersebut, memukuli hingga membakar sepeda motornya.

Ya, pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga, seperti dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, motor Honda Beat milik pelaku yang merupakan warga Desa Baru, Kecamatan Marosebo, pun hangus setelah dibakar massa. 

"Ya. Kita sudah amankan pelaku dan dibawa ke rumah sakit guna perawatan intensif," kata Kapolres Muarojambi, AKBP Muharman Arta, melalui pesan singkat, pada Rabu (5/7/2023).

Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Yakni belasan bungkus rokok berbagai merek, uang tunai Rp1.260.000, tali rafia, dan karung.

Baca juga: Cemburu, Mantan Pacar Culik Gadis Bandung, Ternyata Pakai Narkoba & Kini Terancam Penjara 12 Tahun

Menurut polisi, perampokan di toko milik Hasbullah (44) ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (5/7/2023).

Saat itu istri Hasbullah, Marjanah (39), terbangun dari tidur untuk buang air kecil.

Lalu Marjanah mendengar ada suara mencurigakan dari dalam toko miliknya.

Lokasi toko tersebut tempatnya terpisah dengan rumah utama. 

Marjanah lalu mengecek CCTV dan melihat ada seseorang sedang berada di meja kasir.

Saksi pun segera membangunkan suaminya dan memberitahukan hal itu.

Hasbullah lalu meminta kedua anaknya untuk bersembunyi di rumah utama.

Setelah itu Hasbullah langsung memberitahukan kejadian itu ke grup WhatsApp kampung dan keluarga.

Baca juga: Seminggu Berlalu, Polisi Belum Temukan Perampok Rumah Kos di Malang, Padahal 2 Barang Tertinggal

Lalu, bersama salah satu warga bernama Joko Purnomo, Hasbullah menuju ke toko untuk menangkap pelaku. 

Melihat kehadiran Hasbullah dan Joko Purnomo, pelaku segera lari dan masuk ke rumah utama.

Pelaku lalu menyandera anak korban yang masih bayi dan menghalau warga yang mendekat. 

Melihat hal itu, Hasbullah dan warga segera merebut paksa bayi malang tersebut dan menangkap pelaku.

Bayi Hasbullah selamat meski ada luka memar di leher akibat perbuatan pelaku.

Sementara itu warga lainnya segera berdatangan dan memukuli pelaku.

Pelaku akhirnya diamankan anggota Polsek Marosebo.

Ia lalu dibawa ke Puskesmas Jambi Kecil dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp2,7 juta," tutup Kapolres.

Pencuri yang ditangkap warga Desa Baru, Kabupaten Muarojambi, dihakimi massa, Rabu (5/7/2023) dini hari
Pencuri yang ditangkap warga Desa Baru, Kabupaten Muarojambi, dihakimi massa, Rabu (5/7/2023) dini hari (TRIBUN JAMBI/MUZAKKIR)

Melansir Tribun Jambi, ternyata pelaku Riansyah adalah anggota BPD Desa Manis Mato, Kecamatan Taman Rajo, di Kabupaten yang sama.

Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, dia merupakan spesialis pencurian bermodus masuk rumah warga.

Selama ini banyak orang telah mengetahui bahwa lelaki kelahiran 1994 tersebut merupakan seorang pencuri.

Namun warga tidak memiliki bukti.

Hingga akhirnya peristiwa dini hari ini menjadi bukti yang tak bisa ditepis lagi.

"Dulu dia Ketua BPD, kemudian dilengserkan. Sekarang jadi anggota biasa," kata warga setempat via telepon seluler.

Dia menduga, Riansyah kemungkinan kecanduan bermain judi slot, sehingga nekat mencuri.

"Dia memang sering (judi) slot, mungkin sudah kecanduan (judi) slot," ungkapnya.

Maling di Muarojambi diamuk massa
Maling di Muarojambi diamuk massa (via Tribun Jambi)

Sementara itu momen penyelamatan karyawan Alfamart di Ketapang usai disekap perampok juga viral di media sosial.

Sebuah video yang merekam momen penyelamatan karyawan Alfamart usai disekap oleh perampok, viral di media sosial.

Kejadian tersebut salah satunya dibagikan akun Twitter pada Senin (17/4/2023).

Dalam videonya, terlihat warga membantu melepaskan lakban yang mengikat tangan dan mulut dua karyawan wanita Alfamart.

"Perampok sekap karyawan minimarket di Ketapang. Kedua pelaku melancarkan aksinya dengan menyekap dua orang karyawati minimarket," tulis pengunggah.

Pada unggahannya, dituliskan bahwa aksi perampokan tersebut terjadi di Jl Sisingamanggaraja, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, pada Minggu (16/4/2023), sekitar pukul 22.58 WIB.

Hingga Rabu (19/4/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 252.000 kali, disukai 1.602 akun Twitter, dan dibagikan 542 kali.

Baca juga: Komplotan Maling Obok-obok Toko Grosir di Malang, Pemilik Syok: Rugi Hampir Rp 100 Juta

Regional Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya, Budi Santoso membenarkan peristiwa yang terjadi dalam video tersebut.

Menurutnya, perampokan toko Alfamart di Ketapang, Kalimantan Barat, terjadi pada Minggu (16/4/2023) malam, sekitar pukul 22.45 WIB.

"Perampokan terjadi saat toko sedang proses tutup. Pelaku diduga berjumlah dua orang," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Budi menjelaskan, para pelaku memaksa karyawan untuk membuka brankas, menyekap karyawan, dan merusak perangkat perekam CCTV.

Terkait kondisi kedua karyawan yang menjadi korban penyekapan, Alfamart akan mengutamakan pemulihan serta memberikan pendampingan kepada mereka.

"Kami memprioritaskan dua orang karyawan kami yang saat ini dalam masa istirahat dan proses pemulihan trauma," tambahnya.

Ia menyebut, Alfamart akan memastikan melakukan pendampingan terhadap dua karyawan tersebut.

Atas kejadian ini, pihaknya akan aktif bekerja sama dengan kepolisian setempat.

"Alfamart menyayangkan kejadian ini. Kami aktif berkoordinasi dan mempercayakan kasus ini kepada pihak berwajib/ kepolisian," pungkasnya.

Sebuah minimarket Alfamart di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) dirampok dua pria bersenjata tajam, Minggu (16/4/2023) pukul 22.58 WIB. Karyawan disekap.
Sebuah minimarket Alfamart di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), dirampok dua pria bersenjata tajam, Minggu (16/4/2023) pukul 22.58 WIB, karyawan disekap (Twitter/Midjan_La_2 - Dok Polres Ketapang)

Hal senada disampaikan Kepala Polisi Resor Ketapang, AKBP Lana Meliala.

Ia menjelaskan, perampokan terjadi saat kedua karyawan Alfamart akan menutup minimarket.

Pintu toko ditutup rapat tapi tidak dikunci.

Saat sedang menghitung uang hasil pendapatan harian, dua orang perampok langsung menghampiri korban sambil menodongkan pisau.

"Kedua pelaku mengancam korban dan meminta kunci brankas," lanjut Lana.

Pelaku juga membawa kedua karyawan Alfamart ke ruang belakang.

Mulut dan tangan korban diikat menggunakan lakban.

"Pelaku juga sempat memukul wajah dan mencekik leher korban," ungkapnya.

Setelah berhasil membuka brankas, pelaku mengambil uang Rp63 juta, CPU komputer, dan sejumlah bungkus rokok.

Saat mencoba kabur melalui pintu depan, korban meneriaki pelaku sehingga mengundang perhatian warga sekitar.

"Pelaku sempat akan kabur menggunakan sepeda motor, namun salah satu pelaku dikejar dan ditangkap warga. Satu pelaku lain berhasil kabur," jelas Lana.

Seorang pelaku berinisial MR (27) berhasil ditangkap.

Sementara satu orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Pelaku lain masih dalam pengejaran, identitasnya sudah kita dapati," ujar Lana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved