Berita Tuban
Malunya Pemkab Tuban Motor Dinas Dipakai Jambret Mama Muda, Pelaku Dapat Rp10 Juta, Camat: Tercoreng
Malunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban setelah tahu motor dinas lah yang rupanya dipakai pelaku jambret dengan korban seorang mama muda.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono dan Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM - Begitu malunya Pemkab Tuban ternyata motor dinas dipakai menjambret seorang mama muda.
Korban adalah mama muda yang baru selesai berbelanja dengan saudaranya.
Pelaku rupanya merupakan seseorang yang mengenal perangkat desa.
Pernyataan malu disampaikan oleh segenap anggota perangkat desa karena fakta tersebut akhirnya mencoreng nama lembaga.
Malunya Pemkab Tuban motor dinas dipakai untuk hal yang tidak bertanggung jawab.
Pemkab Tuban menyatakan diri malu dengan apa yang dilakukan seorang pelaku bisa memakai motor berplat merah tersebut.
Kasus jambret di wilayah hukum Tuban, yang menggunakan motor pelat dinas nopol S 4165 EP, membuat malu nama lembaga.
Baik nama Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Pemkab Tuban begitu kecewa karena kini lembaga tercoreng dengan ulah pengendara motor itu.
Jambret tersebut diketahui bernama Khoirul Anam (32) asal Desa Jatiklabang, Kecamatan Jatirogo, Tuban.
Baca juga: Pria yang Jambret Ibu-ibu di Tuban Bakal Tak Tenang Tidur, Keberadaannya Sudah Terdeteksi
Ia menjalankan aksinya di Jalan Raya Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Tuban, Minggu (2/7/2023) sekitar 10.30 WIB.
Korbannya adalah mama muda berinisial SY (28), asal Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar. Dompetnya dirampas seusai belanja dari Pasar Tambakboyo.
"Nama baik Pemkab Tuban tercoreng, karena sepeda dinas pelat merah itu aset pemkab," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).
Ia menjelaskan, bakal memberikan pembinaan secara lisan kepada pejabat kepala desa (kades) yang punya motor dinas tersebut.
Pembinaan secara lisan itu bisa juga disampaikan oleh camat, apalagi yang menggunakan itu memang bukan orangnya langsung.
Baca juga: Mama Muda di Tuban Jadi Korban Jambret, Pelaku Naik Motor Plat Merah, Paha Korban Sempat Diraba
Mantan Kepala Disnakerin Kabupaten Tuban itu berpesan, kepada para aparatur desa yang menerima kendaraan dinas agar mempunyai rasa tanggung jawab penuh.
"Ada pembinaan tentunya, untuk memelihara serta mengamankan kendaraan dinas seperti saat penyerahan. Jangan sampai ini terulang lagi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Bancar, AKP Budi Friyanto, menyatakan saat itu korban pulang dari Pasar Tambakboyo menuju ke rumah.
Ketika di jalan, korban mengendarai sepeda motor bersama dengan saudaranya, dan diikuti pelaku.
Baca juga: Drama Penangkapan Jambret Viral di Malang, Kabur dan Hampir Tabrak Petugas, Dapat Hadiah Timah Panas
Kemudian pelaku memegang paha korban dan langsung mengambil dompet milik korban yang berisi handphone, perhiasan, dan uang yang berada di dashboard motor.
"Usai mengambil barang berharga milik korban, pelaku melarikan diri dengan sepeda motornya," ujarnya kepada wartawan.
AKP Budi Friyanto menambahkan, atas adanya kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 10 juta.
Setelah mendapat laporan, anggota polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berhasil melakukan penangkapan.
Baca juga: Pasutri Probolinggo Kompak Jadi Maling, Boncengan Naik Motor Plat Merah buat Kamuflase: Sudah 20 TKP
"Pelaku kini diamankan di Polsek Bancar guna proses penyidikan lebih lanjut, adapun barang bukti yang diamankan yaitu dompet, motor dan helm," pungkasnya.
Atas perbuatan yang dilakukan, pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan ancaman pidana 9 tahun penjara.
Memang ada ada saja kelakuan para pelaku jambret di berbagai wilayah.
Tak terkecuali jambret di Blitar ini.
Pelaku jambret di Blitar ternyata suka mejeng di Media Sosial, TikTok.
Di jaman media sosial (Medsos) seperti saat ini, jika kita tak jeli dengan apa yang ditampilkan orang lain, maka kita bisa sering tertipu.
Sebab, banyak orang jahat yang mencitrakan dirinya dengan bergaya sok baik, bahkan sok jadi bos ke teman-temannya.
Seperti yang dilakukan Agus Prasetyo (35), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang tak lain pelaku jambret dengan belasan TKP di Blitar.
Baca juga: Penampilan Rapi Pria ini Bikin Emak-emak Terkecoh, 17 Kali Jambret di Jalan Sepi, Ending Kepergok
Ia ditangkap buser Polres Blitar, Kamis (22/6/2023) kemarin, setelah dalam waktu tiga hari kemarin--sebelum dibekuk--menjambret tiga korbannya, yang semuanya ibu-ibu.
Ternyata, pria berwajah tambun itu suka pamer di TikTok, dengan berlagak seperti bos.
Teman-temannya diajak jalan-jalan lalu di-bos-i dengan diajak minum-minum.
Itu seperti pada akun TikToknya, yang bernama Agus Pras, yakni teman-temannya diajak wisata ke Gunung Bromo.
Untuk melawan hawa dingin, Agus menuangkan miras ke teman-temannya.
"Kalau dapat hasil dari menjambret, ia berfoya-foya dengan mengajak teman-temannya dan diposting di TikToknya."
"Mungkin, ia sengaja pamer seperti itu biar orang lain atau orang yang mengenalnya jadi heran kok selalu punya uang terus," ujar petugas yang ikut dikerahkan buat memburu Agus.
Bahkan, lanjut dia, agar tak dicurugai teman-temannya dan terutama calon korbannya, ke mana-mana ia pergi, selalu berpakaian klimis.
Baca juga: Belasan TKP, TikTokers Blitar Ternyata Jambret, Tampil Bersih Mirip Karyawan Kontennya Pamer Harta
Selain bersepatu, berjaket dan bercelana panjang, sepeda yang dipakai beraksi pun, cukup bersih dan tak mengundang kecurigaan.
Yakni, Hond PCX nopol N 5081 HI, yang ikut diamankan di Polres Blitar karena saat ditangkap, ia sedang mengendarai sepeda motor matic itu.
"Penampilannya tak mencurigakan seperti kebanyakan pelaku jambret pada umumnya. Namun, ia berpakaian mirip karyawan koperasi sehingga orang yang melihatnya tak curiga," tuturnya.
Meski kini sudah ketangkap namun sepak terjang Agus masih dikembangkan, karena ia mengaku sehabis beraksi langsung pulang ke Malang.
Dan, semua HP dari hasil menjambret itu dijual ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Itu tak lain adalah kecamatan yang sejalur dengan perjalanan pulangnya ke Kecamatan Dampit.
Baca juga: Penampilan Rapi Pria ini Bikin Emak-emak Terkecoh, 17 Kali Jambret di Jalan Sepi, Ending Kepergok
Cuma, itu dijual ke konter atau perorangan, petugas masih menyelidikinya.
Namun, dilihat dari dua HP yang ditemukan dalam jok sepeda motornya, sepertinya ia menjualnya ke konter HP.
Sebab, pengakuannya dua HP itu tak laku dijual karena terlalu jadul sehingga masih disimpan.
Salah satu dari HP itu diduga milik ibu-ibu yang dijambret dalam perjalanan pulang dari berjualan di Pasar Wlingi.
"Pelaku mengaku ia selalu menjambret tas yang sedang dibawa atau ducangklong ibu-ibu saat mengendarai sepeda motor sendirian. Itu karena isinya bukan cuma HP namun ada uang juga."
"Katanya, kalau uangnya langsung disimpan sedang tas serta surat-surat penting, langsung ia buang. Untuk HP-nya dijual ke konter dekat rumahnya," tuturnya.
Dugaannya Agus belum lama mengembangkan wilayah aksinya dengan bermain di Kabupaten dan Kota Blitar.
Mungkin, ia merasa aksinya sudah mulai tercium petugas di Malang, yang menurut pengakuannya sudah 27 kali sehingga lari ke Blitar.
Di Kabupaten Blitar sendiri, ia mengaku belasan kali atau sekitar 17 TKP dan mungkin juga termasuk di Kota Blitar.
Namun, sepandai-pandainya ia menghilang dari buruan petugas, akhirnya tertangkap juga setelah beraksi di tiga TKP dalam tiga hari kemarin secara berturut-turut.
Yakni, ia dibekuk saat mencari sasaran di jalan sepi, tepatnya, di jalan sawah Dusun Dander, Kelurahan/Kecamatan Talun, Kamis (22/6/2023) siang.
Baca juga: Kerap Sasar Emak-emak, Dua Jambret Asal Malang Ditangkap saat Tidur
"Berkat kejelian petugas, ia dengan cepat berhasil dibekuk karena hanya selang sehari dari aksinya yang terakhir," kata AKBP Anhar Arliya Rangkuti, Kapolres Blitar, Jumat (23/6/2023).
Korban-korbannya, di antaranya Ny Hesti (34), yang dijambret di dekat jalan rumahnya, Lingkungan Jinglong, Kecamatan Talun, Selasa (20/6/2023) pagi.
Dia dijambret saat mengendong anak balitanya dengan mengendarai sepeda motor sehingga sampai terjatuh ke parit sawah saat berusaha mempertahankan tasnya ketika dirampas pelaku.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Ikuti berita seputar Blitar
Pemkab Tuban
Pemerintah Desa (Pemdes)
Malunya Pemkab Tuban motor dinas dipakai
Khoirul Anam
Mantan Kepala Disnakerin Kabupaten Tuban
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
| Anggota DPRD Tuban Asal Golkar Asyik Nge-Vape Saat Sidang Paripurna, Begini Respons Ketua Dewan |
|
|---|
| Polemik Peserta PPPK Jalur PPG yang TMS, BKPSDM Tuban Bantah Maladministrasi: Sudah Sesuai Prosedur |
|
|---|
| Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unair Beri Pelatihan Perencanaan Bisnis bagi Pengurus BUMDes di Tuban |
|
|---|
| Ikut Festival Gogo di Tuban, Bupati Mas Lindra Nyemplung ke Empang Cari Ikan Bersama Warga |
|
|---|
| Pemkab Tuban Sabet Penghargaan Wahana Tata Nugraha, Jadi Pemacu Semangat Majukan Transportasi Publik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.