Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Asam Lambung Tak Jadi Penghalang, Ini Tips Menu Diet bagi Penderita Maag, Harus Cermat Pilih Makanan

Meski asam lambung sering naik turun, kamu tetap bisa menurunkan berat badan. Ini tips menu diet bagi para penderita maag!

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Ilustrasi tips diet untuk penderita maag. Tak hanya memilih makanan, rutinitas sehari-hari juga harus diperbaiki. 

Lalu, memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat serta tidur yang berkualitas dan cukup.

Selain itu, dia juga memberikan contoh menu makanan sehat dalam satu hari.

Pada pagi hari dapat memulai dengan gandum utuh, buah-buahan, sereal, telur atau smoothies.

Roti dan gandum.
Roti dan gandum. (Shutterstock)

Baca juga: Rekomendasi Olahraga dan Menu Diet untuk Mengecilkan Paha, Buktikan Hasilnya dalam 6 Hari!

Hindari makanan karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi atau menu makanan yang terlalu manis, karena gula tambahan akan membuat cepat lapar.

Untuk makan siang, dia menyarankan untuk mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan dalam porsi yang cukup.

Kemudian pada malam hari, bisa mengonsumsi sumber vitamin lainnya. Pada prinsipnya, manusia tidak membutuhkan makanan berat karena hanya membutuhkan sedikit energi.

Tak lupa, dia mengingatkan agar tidak makan malam mendekati jam tidur.

"Makan malam mendekati waktu tidur akan mengakibatkan gangguan aliran balik asam lambung. Karenanya, makan malam sebaiknya dihindari, terutama jika memang memiliki riwayat gangguan asam lambung seperti maag atau GERD. Waktu terbaik untuk makan malam, yakni 2-3 jam sebelum waktu tidur," tukas dia.

Berikut ini adalah makanan dengan indeks glikemik rendah, cocok untuk menurunkan berat badan.

  • Buah-buahan: apel, beri, jeruk, lemon, jeruk nipis, jeruk bali
  • Sayuran tidak bertepung (non-stratchy): brokoli, kembang kol, wortel, bayam, tomat
  • Biji-bijian utuh: quinoa, couscous, barley, buckwheat, farro, oat
  • Kacang-kacangan: lentil, kacang hitam, buncis, kacang merah

Makanan tanpa nilai indeks glikemik atau makanan dengan indeks glikemik sangat rendah juga dapat dinikmati sebagai bagian dari diet glikemik rendah yang seimbang.

Beberapa makanan yang masuk kategori tesebut, di antaranya yakni:

  • Daging: daging sapi, domba, babi
  • Makanan laut: tuna, salmon, udang, mackerel, ikan teri, sarden
  • Unggas: ayam, kalkun, bebek, angsa
  • Minyak: minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat, minyak sayur
  • Kacang: almond, kacang macadamia, kenari, pistachio Biji: biji chia, biji wijen, biji rami, biji rami
  • Herbal dan rempah-rempah: kunyit, lada hitam, jintan, dill, basil, rosemary, kayu manis

Sementara itu, beberapa makanan dengan indeks glikemik tinggi yang perlu dibatasi konsumsinya ketika tengah menerapkan diet rendah rendah glikemik di antaranya, yakni:

  • Roti: roti putih, bagel, roti pita Nasi: nasi putih, nasi melati, nasi arborio
  • Sereal: gandum instan, sereal sarapan Pasta dan mie: lasagna, spaghetti, ravioli, makaroni, fettuccine
  • Sayuran bertepung: kentang tumbuk, kentang, kentang goreng
  • Makanan yang dipanggang: kue, donat, biskuit, croissant, muffin
  • Makanan ringan: coklat, biskuit, popcorn microwave, keripik, pretzel
  • Minuman yang dimaniskan dengan gula: soda, jus buah, minuman olahraga
Menu diet tanpa gula cocok untuk menurunkan berat badan. Tapi, mengurangi makanan tanpa gula masih sulit dilakukan. Lakukan tips ini agar bisa mengurangi konsumsi gula.
Makanan ringan seperti coklat, biskuit, dan pretzel menjadi salah satu indeks glikemik tinggi. (Freepik/wayhomestudio)

Baca juga: Jangan Dibuang Dulu! Kulit Jeruk Bisa Masuk ke Menu Diet, Vitamin C-nya Baik untuk Kecantikan Kulit

Baca juga: Daftar Makanan Sehat ala DEBM, Menu Diet Enak yang Viral di TikTok, Boleh Makan Malam Sate Kambing

Idealnya, cobalah mengganti makanan tersebut dengan makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah bila memungkinkan.

Perlu diingat bahwa indeks glikemik berbeda dengan beban glikemik (GL).

Berbeda dengan indeks glikemik, yang tidak memperhitungkan jumlah makanan yang dimakan, faktor beban glikemik dalam jumlah karbohidrat dalam satu porsi makanan untuk menentukan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved