Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Lebih Parah dari Warga Ponorogo, Ngadenin 3 Tahun Masuk Rumah Lewat Got, Ditutup Tembok Hotel

Ternyata ada nasib yang lebih miris dari para warga Ponorogo yang jalan akses ditutupi oleh seorang warga lain, Eyang Ngadenin bahkan tak punya akses.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Penampakan akses rumah Ngadenin yang diisolasi tembok hotel sejak 3 tahun belakangan. 

Bagus memenangkan dua kali gugatan di Pengadilan Negeri melawan para warga.

Bagus Robyanto tetap berkeputusan untuk mengikuti aturan hukum yang telah berlaku.

Setelah memenangkan gugatan, akhirnya Bagus Robyanto memutuskan untuk tetap menutup jalan dengan tembok.

Pasca keputusan tersebut, warga yang berkonflik dengan Bagus Robyanto akhirnya menyerah dan kini memilih bungkam.

Beberapa warga yang terdampak penutupan jalan dengan tembok setinggi empat meter memilih bungkam saat dikonfirmasi.

"Mohon maaf kami tidak bisa menyampaikan apa-apa lagi," ujar seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat jalan yang ditutup tembok setinggi empat meter.

Baca juga: Niat Asli 2 Remaja Habisi Pensiunan TNI di Ponorogo, Sempat Ada Jerit Aneh, Pelaku: Kesal Cuma Janji

Senada dengan ibu tersebut, Ketua RT 01/RW 07, Kelurahan Bangunsari, Agus M, pun enggan berkomentar.

Ia menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut ke pemerintah daerah.

Diketahui Bagus Robyanto membangun tembok di Jalan Gajah Mada RT 01/RW 07 Kelurahan Bangunsari, yang sering dilewati warga setempat.

Lurah Bangunsari, Andrea Perdana, pun mengungkapkan caranya agar ketegangan di antara kedua pihak bisa mereda.

Berikut adalah 5 fakta pria Ponorogo bangun tembok di jalan.
Berikut adalah 5 fakta pria Ponorogo bangun tembok di jalan. (Kolase Tribun Manado/Foto Istimewa)

Ia mengatakan, saat ini telah menemui warga 13 kepala keluarga tersebut secara door to door. 

Baca juga: UPDATE Pria Ponorogo Tembok Jalan, 13 KK yang Diisolasi Mengadu, Jokowi Bakal Turun? Pemkab Didesak

"Tidak saya temui semuanya dalam satu waktu," ujarnya, Rabu (5/7/2023).

Dengan ketemu satu per satu, Andrea ingin menurunkan tensi satu per satu dari 13 KK yang terdampak.

Andrea menyebutkan bahwa intinya adalah menurunkan tensi.

"Kuncinya dikomunikasi. Yang depan (Bagus Robyanto) saya ajak komunikasi. Belakang juga saya ajak komunikasi," kata Andrea ketika dihubungi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved