Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Lebih Parah dari Warga Ponorogo, Ngadenin 3 Tahun Masuk Rumah Lewat Got, Ditutup Tembok Hotel

Ternyata ada nasib yang lebih miris dari para warga Ponorogo yang jalan akses ditutupi oleh seorang warga lain, Eyang Ngadenin bahkan tak punya akses.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Penampakan akses rumah Ngadenin yang diisolasi tembok hotel sejak 3 tahun belakangan. 

Ngadenin, istri dan kelima anaknya itu kini tinggal di warung yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.

"Takut di got ada ular, memang saya belum temui tapi saya sudah ngeri,"

"Akhirnya saya memutuskan tidur (tinggal) di warung," ujar dia.

Baca juga: Pantas Pria Ponorogo Ngotot Tak Bongkar Tembok di Jalan? Warga Malah Jelekkan, Lurah: Semoga Sadar

Sebelumnya diberitakan, Ngadenin mengaku sudah tinggal di kawasan tersebut sejak 1999 atau 24 tahun silam.

Semula, dia tinggal tepat di pinggir jalan raya.

Bagian depan rumahnya dibuat untuk berdagang sate dan tongseng.

Sementara itu, rumahnya berada di bagian belakang, menyatu dengan kedainya.

Namun, selang beberapa lama kemudian, tetangga Ngadenin yang berjualan ayam bakar, menjual lahannya ke pengusaha hotel.

Keadaan rumah Eyang Ngadenin yang ditembok
Keadaan rumah Eyang Ngadenin yang ditembok (Kompas.com)

Ngadenin lalu diancam pihak hotel apabila tidak menjual lahannya.

"Saya ditakut-takutin kalau enggak mau jual ke dia (pemilik hotel), nanti saya ditakut-takuti akan dikurung, ditutup (akses jalan) akhirnya saya nyerah. Ditawar harganya sangat sangat rendah," ujar dia.

Karena dibeli dengan harga yang tidak sebanding, Ngadenin akhirnya terpaksa pindah dan membeli tanah dan rumah yang tidak jauh dari lokasi rumahnya.

Rumah baru Ngadenin inilah yang kemudian dikurung bangunan hotel.

Para pemilik lahan sekitar rumah Ngadenin telah menjual lahan ke pihak hotel.

Baca juga: PN Ponorogo Buka-bukaan Alasan Pemilik Jalan Ditembok Selalu Menang saat Digugat: Lorong Setapak

Pengalaman Ngadenin dan keluarganya bisa jadi lebih parah dari keadaan 13 KK yang diisolasi jalannya dari Bagus Robyanto, seorang pria Ponorogo.

Bagus Robyanto hingga kini masih viral dan dibicarakan karena keputusan akhir untuk tetap menutup akses jalan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved