Bupati Kang Giri Targetkan Pendapatan Restribusi Tiket Festival Reog Ponorogo 2023 Rp 1,3 Miliar

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memasang target tinggi terhadap pendapatan dalam hal restribusi tiket Festival Reog yang digelar pada rangkaian acara grebeg suro 2023.

“Targetnya untuk tiket tahun ini bisa lah Rp 1,3 Miliar. Itu target gabungan restribusi tiket FNRP (Festival Nasional Reog Ponorogo) maupun Festival Reog Remaja,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (12/7/2023).

Dia menjelaskan target Rp 1,3 Miliar tersebut realistis. Dimana pada rangkaian Grebeg Suro 2023 lalu penjualan tiket Festival Reog secara total mencapai Rp 700 juta.

“Kami optimis target yang dipasang pasti bisa terpenuhi. Melihat antusias masyarakat saat pembukaan beberapa waktu lalu,” kata Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edhi berharap target yang dipasang bisa terpenuhi.

Baca juga: Penjualan Tiket Festival Reog Lampaui Target, Telaga Ngebel Juga Diserbu Selama Grebeg Suro Ponorogo

“Mudah-mudahan dengan adanya daya tarik di pembukaan dan penutupan kami ingin memenuhi target,” terangnya.

Dia menjelaskan bahwa untuk tiket FNRP maupun Festival Reog Remaja tidak ada kenaikan. Untuk yang beli On The spot ada dua opsi, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.

“Tiket bisa beli secara online dengan harga Rp 75 ribu dan Rp 150 ribu. Tentu ada fasikutas yang didapatkan. Seperti mendapatkan marchidest dan snack,” pungkasnya.

Sebelumnya, Grebeg Suro Ponorogo kembali digelar. Acara kebudayaan tahunan ini dibuka resmi oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Minggu (9/7/2023) malam 

Pembukaan digelar spektakuler. Lantaran pada akhir acara, warga Ponorogo yang menyempatkan melihat pembukaan grebeg suro disuguhi pesta kembang api.

Sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita membuka event besar ini.

Kang Giri membukanya dengan menabuh gendang dan Bunda Rita—sapaan akrab—Lisdyarita memainkan angklung.