Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Santai Penyiram Air Keras ke Guru di Karawang hingga Buta, Kesal Dipecat, Nasib Eli Miris

Inilah update terbaru kasus guru di Karawang disiram air keras hingga buta. Pelaku penyiram air keras guru bernama Eli Chuherli itu pun ditangkap

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/FARIDA
Pengakuan Santai Penyiram Air Keras ke Guru di Karawang hingga Buta, Kesal Dipecat 

Semakin lama penglihatannya terus menurun dan kini kedua matanya tak berfungsi.

"Kemudian saya berobat, ternyata BPJS tidak bisa karena katanya saya korban penganiayaan."

"Katanya bisa pakai BPJS, tapi harus lapor dulu ke LPSK," katanya.

Eli Chuherli yang merasa proses tersebut memakan waktu, akhirnya memilih untuk mengobati matanya sendiri.

Namun karena panjangnya proses pengobatan, Eli Chuherli sudah kehabisan uang dan hanya bisa pasrah dengan kondisi kedua matanya.

Menurut keterangan dokter, kata Eli Chuherli, kornea kedua matanya sudah pecah sehingga harus dioperasi di RS Mata Cicendo.

Namun hal itu urung dilakukan karena ia sudah kehabisan biaya.

Baca juga: Pria Beristri Siram Kekasihnya Pakai Air Keras dan Tewas, Spontan Saja, Sandal Kunci Penting

AD sudah dilaporkan ke Polres Karawang.

Eli mengatakan, diduga AD melakukan tindakan itu karena masalah bisnis.

Eli menjelaskan, dua tahun lalu, dia diajak oleh AH berbisnis mobil jemputan.

Setelah menimbang berbagai hal, Eli sepakat bekerja sama.

Apalagi AD masih warga Desa Sukaluyu.

Eli pun meminjam ke bank sekitar Rp 50 juta untuk modal.

Namun, karena merupakan aparatur sipil negara (ASN) dan aktif mengajar, Eli menyerahkan pengelolaan bisnis itu kepada AD.

Baca juga: Cekcok Soal Uang, Pria di Malang Siram Kekasihnya Pakai Air Keras Hingga Meninggal

Dalam perjalanannya, Eli menilai kinerja AD tak beres, termasuk pembagian keuntungan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved