Tiga Harapan Pemilih Milenial dan Gen Z di Pemilu 2024, Condong ke Capres yang Mana?

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemilih dari milenial dan gen Z memiliki harapan besar terhadap Pemilu 2024.

Diharapkan, pemimpin di masa depan bisa memberikan jaminan untuk menjawab harapan yang diinginkan para pemuda.

"Bagi teman generasi Z, pastinya ada harapan pemimpin ke depan memberikan napas sekaligus tempat kepada pemilih pemula," kata Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Reza Niar Maulana dalam Talkshow Tribun Series Mata Lokal Memilih yang digelar Tribun Jatim Network, Rabu (12/7/2023).

Dipandu Manajer Editor Online Tribun Jatim, Mujib Anwar, talkshow ini membahas jurus menggaet pemilih milenial pada Pemilu 2024.

Tema ini memotret besarnya jumlah milenial dan gen Z dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jatim untuk Pemilu 2024 mendatang.

Jumlah pemilih dari gen Z dan milenial mencapai 51 persen dari total DPT. Rinciannya, gen Z (usai 17-27 tahun) mencapai 20 persen dari DPT dan milenial (usia 28-34 tahun) mencapai 31 persen.

Selain Reza yang mewakili unsur gen Z dan milenial, talkshow ini turut menghadirkan Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi 'Kanang' Sulistiyono. dan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad yang masing-masing mewakili partai politik peserta pemilu.

Reza menegaskan, pemilih pemula saat ini banyak yang berpikir kritis.

Baca juga: Terdapat 416 TPS Khusus di Jawa Timur untuk Pemilu 2024, Mayoritas Ada di Pondok Pesantren

Mereka memiliki sejumlah pandangan dalam menentukan pilihan.

Mahasiswa Ilmu Politik ini mengungkap, ada 3 harapan yang diinginkan anak muda.

"Kami telah melakukan penelitian melalui jajak pendapat. Ada sejumlah harapan kepada pemimpin ke depan," katanya.

Tiga harapan yang diharapkan milenial dan gen Z bisa diwujudkan pemimpin ke depan adalah terbukanya lapangan pekerjaan seluas-luasnya, pendidikan yang bisa menjangkau seluruh latar belakang masyarakat, dan ruang berekspresi bagi anak muda.

Menurutnya, ini menjadi masalah mendasar yang harus menjadi perhatian pemimpin ke depan.

Baca juga: Potensi Pemilih Millenial Tinggi, PDIP Jatim Orbitkan Banyak Tokoh Muda di Pemilu 2024

Tak sekadar mempersiapkan, masing-masing kandidat calon presiden maupun partai politik harus bisa menyampaikan gagasan dan ide besar menyelesaikan ketiga masalah tersebut kepada anak muda. Tim sukses juga harus berbicara melalui media kreatif ala anak muda.

Tanpa menyebut nama capres yang menurutnya memiliki kapabilitas ini, Reza menegaskan masing-masing capres memiliki potensi yang sama.

"Percuma kalau capres terkenal, namun tidak dekat dengan anak muda. Sehingga, capres harus bisa menyampaikan kepada anak muda soal programnya kelak ketika memimpin," tandasnya.