Pemilu 2024
Ungkap Persoalan Anak Muda, PDIP Jatim Minta Kader Jadi Problem Solver
DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyadari pendekatan terhadap kalangan pemilih millenial butuh strategi yang langsung pada upaya pengentasan masalah.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyadari pendekatan terhadap kalangan pemilih millenial butuh strategi yang langsung pada upaya pengentasan masalah.
Setidaknya, ada tiga hal yang dibutuhkan kalangan pemuda. Yakni, lapangan kerja, pendidikan serta ketersediaan ruang ekspresi bagi mereka.
Hal ini ditegaskan Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Budi 'Kanang' Sulistyono dalam talkshow Tribun Series bertajuk Jurus Menggaet Pemilih Millenial Pada Pemilu 2024, Rabu (12/7/2023).
Talkshow yang dipandu oleh penanggung jawab TribunJatim Mujib Anwar itu turut menghadirkan perwakilan mahasiswa dari Unair.
Dalam kesempatan itu terungkap, kalangan muda menilai persoalan lapangan kerja, pendidikan dan ruang berkarya merupakan aspirasi mendasar yang harus menjadi perhatian pemimpin ke depan.
Kanang menegaskan, tiga aspek itu turut menjadi perhatian partainya untuk memberikan ruang bagi anak muda berkiprah di politik.
Baca juga: Terdapat 416 TPS Khusus di Jawa Timur untuk Pemilu 2024, Mayoritas Ada di Pondok Pesantren
Seluruh kader PDIP yang mendapat tugas baik wakil rakyat maupun sebagai kepala daerah untuk memperhatikan betul kalangan millenial.
"Partai memberikan tugas apakah itu Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD bagaimana mereka selalu memberikan solusi terhadap generasi millenial ini. Sehingga Bupati yang di wilayahnya masing-masing itu harus berkoordinasi terus," kata Kanang.
Tema tersebut dibahas guna memotret besarnya jumlah milenial dan Gen Z dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Timur yang sudah ditetapkan untuk Pemilu 2024.
Berdasarkan persentase, pemilih dari gen Z dan milenial mencapai 51 persen dari total DPT. Rinciannya, Gen Z (usai 17-27 tahun) mencapai 20 persen dari DPT dan Milenial (usia 28-34 tahun) mencapai 31 persen.
Baca juga: Potensi Pemilih Millenial Tinggi, PDIP Jatim Orbitkan Banyak Tokoh Muda di Pemilu 2024
Kanang yang merupakan mantan Bupati Ngawi dua periode itu memberikan contoh saat dirinya menjabat sebagai kepala daerah. Para anak muda disana diberikan wadah yang luas melalui Karang Taruna maupun kelompok pemuda lainnya. Melalui cara demikian, diyakini sebagai salah satu pola komunikasi yang efektif untuk memberikan ruang bagi anak muda.
Kanang menyebut koordinasi antar lini kader PDIP yang memiliki posisi strategis dibutuhkan dan penting dilakukan untuk mengatasi berbagai problem yang dirasakan anak muda. Misalnya, terkait lapangan pekerjaan. Para kader PDIP koordinasi antar hulu hingga hilir. Menurutnya, partai menggariskan bahwa seluruh kader harus bisa menjadi problem solver termasuk bagi persoalan yang dihadapi anak muda.
"Tentu saja Presiden yang kami munculkan yakni Pak Ganjar Pranowo juga problem solver. Partai kita juga demikian," tandasnya.
Selain Kanang, talkshow ini turut dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Reza Nizar Maulana selaku Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM Unair.
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.