Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Curhat Anak Jemaah Haji Probolinggo yang Hilang, Tersisa Tangis Kini Ibu Sendirian di Mekkah: Takdir

Pilu curhat anak Jemaah Haji Probolinggo yang akhirnya ditemukan setelah lama menghilang, tersisa tangisan ketika ayah akhirnya ditemukan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Danendra Kusuma
Jemaah Haji asal Probolinggo yang ditemukan tewas di Mekkah setelah hilang saat puncak haji 

Sunjoto menyebut, dia dan keluarga besar telah mengikhlaskan kepergian Niron.

Mewakili keluarga, Sunjoto juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada Kemenag dan seluruh petugas yang bekerja keras melakukan pencarian sang ayah.

"Alhamdulillah ayah sudah ditemukan meskipun dalam keadaan meninggal dunia. Memang terasa berat mendengar kabar ayah meninggal dunia, tapi ini sudah takdir Allah. Kami ikhlas," terangnya.

Sosok Niron tak pernah lekang dari ingatan Sunjoto, pilu Sunjoto curhat bagaimana ia sangat mengingat sang ayah.

Menurut Sunjoto, Niron merupakan pribadi pendiam dan tak suka mengeluh.

Baca juga: Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Ponorogo 2023 ke Tanah Air, Berikut Rincian Tiap Kloternya

Selain itu, Niron juga taat dalam beribadah.

Bahkan, tiap hari, selepas menunaikan salat Magrib, Isya, dan Subuh, Niron rutin membaca Al-Quran.

"Saya tak ada di samping ayah ketika menghembuskan napas terakhir,"

"Semoga ayah husnul khotimah. Mudah-mudahan pula saya bisa berangkat umroh dan berziarah ke makam ayah," ungkapnya sembari menitikkan air mata.

Sementara itu, anak kedua Niron, Yusup bercerita dirinya kerap saling bertukar kabar, baik lewat pesan singkat dan telepon, dengan  orang tuanya di sela-sela ibadah haji.

Petugas tengah berupaya mencari keberadaan seorang jemaah haji, Niron Sunar Suna (77) warga Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo yang dilaporkan hilang, sejak Kamis (29/6/2023).
Petugas tengah berupaya mencari keberadaan seorang jemaah haji, Niron Sunar Suna (77) warga Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo yang dilaporkan hilang, sejak Kamis (29/6/2023). (Istimewa)

Sementara yang memiliki alat komunikasi, yakni ponsel, hanya sang ibu.

Sedang sang ayah tak punya gawai.

Dari dulu Niron memang tak ada hasrat memegang ponsel.

"Saya rutin menghubungi ibu karena beliau yang punya ponsel. Pada Kamis (29/6/2023), ibu memberikan kabar pilu jika sang ayah terpisah dari rombongan dan hilang. Kami pun khawatir," urainya.

Selang 12 hari berselang, keberadaan Niron tak kunjung diketahui.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved