Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Curhat Anak Jemaah Haji Probolinggo yang Hilang, Tersisa Tangis Kini Ibu Sendirian di Mekkah: Takdir

Pilu curhat anak Jemaah Haji Probolinggo yang akhirnya ditemukan setelah lama menghilang, tersisa tangisan ketika ayah akhirnya ditemukan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Danendra Kusuma
Jemaah Haji asal Probolinggo yang ditemukan tewas di Mekkah setelah hilang saat puncak haji 

Kamsani kemudian bergegas bersama salah seorang petugas maktab, didampingi Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) ke ruang penyimpanan jenazah di Rumah Sakit Al Noor di kota Mekkah.

Tiarso saat ditemui di hotel tempat para jemaah haji asal Probolinggo, Jawa Timur ini menginap menjelaskan, saat almarhum Niron terpisah dari rombongan, beberapa rombongan secara berkala ikut membantu mencari keberadaan Niron.

"Istri pak Niron juga sempat ditanya berulang kali, saat terpisah terakhir kali dimana."

"Kemudian kita bantu cari dan tidak ketemu, sampai akhirnya kami mendapat kabar pak Niron sudah ditemukan," ujar Tiarso.

"Kami diyakinkan oleh foto dan dipastikan oleh istri pak Niron, benar itu suaminya. Awalnya ditujukan kain sarung yang terlilit di kaki."

"Kemudian istri pak Niron makin yakin dengan gelang karet yang selalu dipakai," kata Tiarso.

Kamsani cerita Tiarso kembali dinyakinkan lagi saat diperlihatkan wajah suaminya secara utuh.

Sebelum akhirnya ditemukan, Kamsani kerap sakit-sakitan lantaran tak mau makan sehingga petugas kesehatan terpaksa didatangkan untuk merayu agar mau makan.

Niron terpisah dari rombongannya saat berada di Mina 29 Juni lalu.

Saat itu, Niron beserta rombongan KBIH Nurul Haramain melontar jumrah hari kedua yang dilaksanakan setelah salat subuh.

"Sejak perjalanan dari Mina ke Jamarat, pak Niron masih berkumpul dengan rombongan."

"Namun setelah pulang ke Mina, sesampai di tenda sudah tidak terlihat bersama rombongan lagi," Ketua Kloter 65 Embarkasi Surabaya Hartono Sunayar Kemi menjelaskan.

"Kemudian pada 5 Juli sore ada laporan bahwa tas paspor, kalung identitas, dan baju Niron ditemukan."

"Barang dan identitas itu benar adanya milik pak Niron. Tetapi pak Nironnya tidak ada," ujarnya.

Kronologi penemuan jenazah

Kasat Ops Armina, Harun Al Rasyid di Mekkah menjelaskan, pada Selasa (11/7/2023) pihaknya melakukan pencarian di beberapa tempat salah satunya di kantor polisi dan ruang jenazah Muasim.

Saat itu tiba-tiba ada berita masuk melalui WhatsApp, terdapat jenazah dengan ciri-ciri jemaah yang tengah dicari.

Pukul 10.15 WAS (Waktu Arab Saudi), pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Mashariq, ketua kloter, dan istri almarhum.

Usai melihat ciri khusus, istri almarhum membenarkan bahawa jenazah tersebut adalah suaminya.

Pengecekan pun dilakukan dengan pencocokan berbagai data seperti paspor, visa, hingga sidik jari.

Setelah negosiasi yang panjang dan cukup alot, pukul 20.15 jenazah bisa langsung dimandikan.

Tanpa disangka pihak maktab dan pengurus Arab Saudi merespons keinginan keluarga membawa jenazah ke Masjidil Haram untuk disalatkan bada salat Maghrib.

"Alhamdulillah bisa kami laksanakan bersama-sama di sana. Setelah salatkan jenazah langsung kita bawa ke tempat pemakaman di daerah Soraya," ungkap dia.

"Mohon doa agar jemaah haji kita bisa segera ditemukan," tutur Harun Al-Rasyid.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved