Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Sekolah di Banyumas Gratiskan Biaya, Cukup Bayar Singkong hingga Labu, Pengajar dari Relawan

Uniknya sampai viral, sekolah cukup dibayar dengan hasil bumi seperti singkong maupun sayuran.

via Tribun Jateng
MTs Pakis di Banyumas, Jawa Tengah memperbolehkan orangtua bayar sekolah dengan hasil bumi seperti singkong, labu hingga sayur-sayuran. 

TRIBUNJATIM.COMĀ - Sekolah di Banyumas menjadi viral di media sosial karena menggratiskan biaya untuk siswanya.

Uniknya sampai viral, sekolah cukup dibayar dengan hasil bumi seperti singkong maupun sayuran.

Dilansir dari Tribun Jateng, Kamis (13/7/2023), sekolah unik dibayar dengan hasil bumi ini adalah MTs Pakis di Banyumas, Jawa Tengah.

Para orangtua boleh memberikan simbol ikatan atau pengganti biaya pendaftaran dengan hasil bumi.

Nantinya hasil bumi itu akan dinikmati bersama dan jika dijual hasilnya untuk biaya operasional sekolah.

Hal itupun dilakukan Sakinah (56) seorang ibu rumah tangga menyiapkan hasil bumi seperti labu siam yang dia tanam di kebun sendiri.

Baca juga: Para Guru Cemberuti Ortu Siswa SD di Pangandaran, Tak Terima Kasus Tabungan Diutang Viral, Ngambek

Labu tersebut dia panen bukan untuk dijual atau dimasak sendiri melainkan sebagai syarat mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis.

MTs Pakis berada di Dusun Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

Sakinah yang merupakan warga RT 1 RW 5, Desa Sambirata, bersama anaknya bernama Amira (12) membawa hasil bumi tersebut.

Tidak hanya Sakinah, ada 7 orangtua siswa lainnya yang ikut mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis dengan membawa sejumlah hasil bumi lain.

Sehingga hari itu ada 8 orang siswa baru yang mendaftar di MTs Pakis.

Para orangtua siswa ada yang membawa singkong, kelapa muda, kentang, labu siam, sayuran dan lain sebagainya.

Baca juga: Nasib Polisi Bawa Senjata Dampingi Siswa Pembakar Sekolah saat Konpers, Polri Berpotensi Langgar UU

Potret ornagtua mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis dengan membawa sejumlah hasil bumi.
Potret ornagtua mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis dengan membawa sejumlah hasil bumi. (via Tribun Jateng)

Sakinah mengatakan, memilih menyekolahkan anaknya di tempat itu karena 5 anaknya lainnya juga lulusan sana.

"Kalau harus menyekolahkan ke SMP di desa lain jaraknya cukup jauh di Desa Panembangan biayanya Rp 500 ribu dalam sebulan untuk transport dan itu berat, saya tidak punya motor," katanya kepada Tribun Jateng, Rabu (12/7/2023).

Dia sendiri punya 12 anak dan Amira adalah anaknya yang bungsu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved