Berita Kota Malang
Anggota DPRD Kota Malang Sebut Kemacetan Baru Kayutangan Ada di Jalan Semeru dan Kahuripan
Anggota DPRD Kota Malang sebut kemacetan baru di Kayutangan Heritage ada di Jalan Semeru dan Kahuripan. Dorong Dishub mengambil langkah antisipatif.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejak kebijakan rekayasa lalu lintas diberlakukan, sering terjadi kemacetan di Jalan Kahuripan dan Jalan Semeru, Malang, Jawa Timur, saat akhir pekan.
Pada awal penerapan kebijakan ini, kemacetan jarang terlihat, meskipun saat akhir pekan.
Belakangan, kemacetan kerap terjadi di kawasan itu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Arief Wahyudi menyatakan, perlu ada evaluasi atas kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut, terutama di titik kemacetan baru.
Arief Wahyudi menyatakan, dirinya sering melintas di Jalan Kahuripan dan selalu menemui kemacetan di kawasan itu.
"Saya pelaku sendiri, melihat sendiri kemacetan tersebut. Jika dari utara ke Jalan Kahuripan, pada perempatan dekat Masjid Ahmad Yani itu ada pembatas, sebaiknya pembatas itu dihilangkan," ungkapnya, Jumat (14/7/2023).
Dia mengatakan, gara-gara ada pembatas tersebut, ruang jalan menjadi lebih sempit.
Terlebih arus kendaraan banyak yang menuju ke arah Jalan Brawijaya atau ke arah Splendid. Jalan ini cukup sempit dan banyak kendaraan diparkir di pinggir jalan. Kondisi tersebut semakin memperburuk kondisi ketika macet.
"Saya pengguna sepeda motor dan merasakan kemacetan itu, apalagi pengguna roda empat bisa semakin parah," katanya.
Baca juga: Bantah Kayutangan Heritage Malang Sering Macet, Dishub: Kepadatan Akibat Volume Kendaraan Meningkat
Selain menghilangkan pembatas, menurut Arief, arus lalu lintas dari arah Alun-alun Tugu juga perlu diubah. Semua kendaraan yang memutar di Alun-alun Tugu sebaiknya keluar di Jalan Majapahit. Dengan begitu, arus lalu lintas dari Jalan Kahuripan bisa lurus tanpa lewat Splendid terlebih dahulu.
"Saya kira Dishub tahu akan kondisi ini. Saya sering melihat petugas Dishub berada di perempatan kawasan rekayasa lalu lintas. Seharusnya mereka bisa mengambil langkah segera untuk mengurai permasalahan," paparnya.
Arief mendorong agar Dishub bisa mengambil langkah antisipatif menghadapi realitas kemacetan yang baru.
Dia mengatakan, sejauh ini, dewan juga belum pernah mendapatkan laporan resmi mengenai hasil evaluasi penerapan rekayasa lalu lintas kawasan Kayutangan.
Baca juga: Pejalan Kaki Ngeluh Susah Menyeberang di Kayutangan, Pemkot Malang Siapkan 3 Pelican Crossing
Arief berpikir perlu mengetahui laporan tersebut agar mengetahui sejauh mana efektivitas kebijakan saat dijalankan.
rekayasa lalu lintas
kemacetan
Jalan Kahuripan
Arief Wahyudi
Alun-alun Tugu
Kayutangan Heritage
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.