Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ingin Uang Instan, Pria Pekerja Salon di Kediri Peras Teman Kencan, Bawa Komplotan Ngaku Polisi

Ingin uang instan, pekerja salon kecantikan di Kota Kediri peras pria teman kencan, bawa komplotan ngaku polisi, mobil jadi sasaran amukan massa.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Tersangka pemerasan, berinisial NDPH (31) warga Tandes, Surabaya. Kemudian, OD (35) warga Semampir, Surabaya. Dan, KVGF (31) warga Pare, Kediri, dikeler ke Mapolsek Lakarsantri, Jumat (14/7/2023).  

"Mereka takut diteriaki maling, malah nambah kecepatan sampai menabrak mobil warga. Informasi yang saya dapat, ada 5 mobil ditabrak, tapi yang lapor ke kami 2 mobil," katanya. 

Baca juga: VIRAL Kecelakaan Honda CR-V Vs Mini Cooper di Citraland Surabaya, Ini Komentar Crazy Rich Surabaya

Saat diinterogasi, ternyata ketiga tersangka merupakan warga sipil biasa, namun menggunakan dalih anggota Polri sebagai modus operandi saat melancarkan aksinya. 

"Ini adalah modus operandi. Orang umum warga biasa. Tidak ada dari kesatuan (kepolisian) lain. Mereka mengaku polisi untuk menyelesaikan masalah dan meminta uang," terangnya. 

Bahkan mengenai rekam jejak kejahatannya, dua dari tiga orang tersangka, ternyata pernah terlibat kasus hukum di wilayah hukum Polrestabes Surabaya

Kompol Hakim menerangkan, tersangka OD merupakan residivis kasus narkotika beberapa tahun lalu. Kemudian, tersangka NDPH, namanya terdaftar sebagai tersangka atas Laporan Polisi (LP) penipuan dalam catatan milik SPKT Mapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya

"Kami amankan sajam. Dan ponsel milik tersangka. Ada satu residivis kasus narkoba (tersangka OD). Ada satu tersangka lain yang LP-nya muncul di Polsek Wonokromo, kasus 378 soal penipuan penggelapan," jelasnya. 

Disinggung mengenai hubungan antara korban dengan tersangka KVGF, Kompol Hakim tak menampik, pihak tersangka KVGF memiliki kecenderungan orientasi seksual berbeda. 

Sehingga, meskipun pelaku dan korban berjenis kelamin laki-laki, namun mereka memiliki hubungan laiknya pacar. 

"Yang disasar adalah yang gay yang di penginapan. Karena salah satu tersangka yang kami tangkap dia gay," pungkas Kompol Hakim

Sementara itu, tersangka KVGF mengaku, mengenal korban hampir setengah tahun sebelum menjalankan aksinya, yakni kisaran pertengahan tahun 2022 silam.

Baca juga: Video Mobil Avanza Dirusak Massa di Surabaya, Dipicu Tabrak Lari, Polisi Kuak Fakta: Jadi Tersangka

Ia berkenalan dengan korban melalui sebuah aplikasi pertemanan khusus pria. 

Tersangka KVGF akhirnya mengajak korban berkencan di sebuah hotel kawasan tersebut. Namun, ia bersiasat untuk melakukan pemerasan terhadap korban dengan mengajak dua temannya bermodus mengaku sebagai polisi. 

"Ketemu korban lewat aplikasi. Kenalan langsung ketemu. Sama korban kenal 5-6 bulan. Belum pernah kencan. Baru pertama kali itu," katanya. 

Ditanyai mengenai alasan dan metode tersangka menerapkan modusnya, tersangka NDPH kerap berdalih, melakukan kejahatan tersebut secara spontanitas. 

Bahkan, ia juga berdalih, aksi kejahatan tersebut, baru pertama kali dilakukannya. Sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved