Berita Jember
Pemkab Jember Luncurkan Aplikasi My Dispendik, Bisa Akses Jumlah Siswa hingga Fasilitas Sekolah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember luncurkan aplikasi My Dispendik, untuk mewujudkan one data informasi tentang kondisi sekolah.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember luncurkan aplikasi My Dispendik, untuk mewujudkan one data informasi tentang kondisi sekolah.
Platform digital dibuat dari hasil kolaborasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember.
Pelaksana Tugas Kepala Dispendik Jember Hadi Mulyono mengatakan aplikasi ini, dilakukan untuk memaksimalkan digitalisasi peta Pendidikan di Bumi Pandalungan secara terintegrasi.
"Dan aplikasi My Dispendik ini sangat mudah diakses oleh guru dan masyarakat lainnya," ujarnya, Kamis (20/7/2023)
Menurutnya, aplikasi ini menampilkan seluruh informasi layanan Pendidikan di Kabupaten Jember. Mulai dari jumlah guru dan siswa di masing-masing sekolahan .
"Ada menu layanan standar Pendidikan, ada menu guru penggerak, menu siswa dan guru berprestasi baik tingkat kebupaten maupun nasional, bisa dimasukan disitu, yang bisa dilakukan secara mandiri oleh masing-masing sekolah," tutur Hadi.
Baca juga: SDN di Pulau Bawean Hanya Punya 9 Siswa, Bujuk Murid Agar Mau ke Sekolah, Ada yang Memilih ke Sawah
Hadi menjelaskan dalam platform digital ini, juga menampilkan fasilitas dan sarana semua sekolah di Kabupaten Jember, lengkap dengan titik koordinatnya.
"Kondisi visualnya ada, sehingga keberadaanya itu bisa kami identifikasi. Sehingga adanya informasi di dalam aplikasi, akan menjadi pijakan pemerintah dalam mengambil kebijakan," tuturnya
Mengingat, kata dia, Aplikasi Dispendik itu juga terhubung dengan platform milik Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemedibud Ristek).
"Dan kondisi sekolah dari 4000 an sekolah, 14 persen itu bangunannya kondisinya rusak. Jadi ada 500 an sekolah (rusak)," paparnya.
Baca juga: Nasib Miris SD Negeri di Ponorogo, Sudah Iming-imingi Seragam Gratis Tetap Tak Dapat Siswa Baru
Baca juga: Kondisi Bangunan Dua SD Negeri di Madiun Menyedihkan, Atap Diganjal Tiang Bambu Serta Dinding Jebol
Oleh karena itu, Hadi menegaskan dengan peluncuran aplikasi My Dispendik tersebut diharapkan informasi pendidikan di Kabupaten Jember bisa semakin cepat.
"Karena diera globalisasi dan digitalisasi ini, yang diinginkan informasi yang akurat dan cepat. Mengingat hampir semua orang rata-rata sudah punya HP android, untuk mencari informasi diera digital," urainya.
Berdasarkan data jumlah sekolah di Jember yang sudah masuk di Aplikasi My Dispendik ini, sebanyak 3.458 lembaga, dengan 41.727 ruangan dan sarana
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.