Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lestarikan Wastra Nusantara, Desainer Muda Angeline Wong Ciptakan Ide Batik Karikatur

Lestarikan wastra Nusantara, desainer muda Angeline Wong menciptakan ide batik karikatur. Angeline membuat batik dari pakaian tradisional 16 negara.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Angeline Wong
Desainer muda Angeline Wong bersama beberapa temannya saat membuat batik karikatur, Jumat (21/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Desainer muda Angeline Virginia Wong atau dikenal dengan Angeline Wong kembali membuat ide baru dalam dunia fashion.

Remaja penyuka wastra Nusantara ini kerap membuat desain busana berbahan batik hingga tenun.

Tak hanya satu jenis batik, Angeline Wong biasanya bergonta ganti corak batik.

Mulai batik dari Jawa hingga Kalimantan. Batik klasik hingga kontemporer.

Tak jarang ia memadupadankan batik khas daerah dengan konsep busana modern yang trendy.

Kali ini, Angeline Wong kembali membuat karya fashion yang berkaitan dengan wastra Nusantara, yakni batik.

Berbeda dengan konsep batik pada umumnya yang didominasi ukiran dan bunga, Angeline Wong justru membuat motif karikatur.

"Ide batik karikatur ini muncul karena kecintaan saya terhadap seni lukis, sekaligus batik sebagai kain wastra Indonesia. Bagi saya, batik adalah sebuah mahakarya yang patut dilestarikan," kata Angeline Wong, Jumat (21/7/2023).

Kali ini, Angeline Wong juga mengajarkan dan mengajak teman-teman sebayanya untuk belajar membatik motif karikatur di bawah binaan Master of Batik, Pengky.

Baca juga: Gelaran Festival Beji Kampung Tempe di Kota Batu Selama 3 Hari, Tampilkan Batik hingga Rabuk Tempe

"Batik ini dinilai sebagi warisan budaya yang luhur, bukan karena desain dan warnanya yang menawan saja, tetapi juga karena prosesnya yang kompleks dilakukan," ujarnya.

Pada dasarnya, Angeline Wong melanjutkan, batik merupakan karya wastra Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa yang merupakan rangkaian dari kata “mbat” (ngembat/melempar berkali-kali) dan “tik” (titik).

Sehingga dari namanya sendiri pun menjelaskan, batik adalah proses ketika malam panas dikenakan atau digunakan pada sebuah media.

Dengan hal inilah, Angeline Wong di bawah pembinaan Pengky, master of batik asal Surabaya, mewujudkan idenya yakni batik karikatur.

Baca juga: Pelatihan Belasan Perempuan Adat Osing, Diajari Bikin Batik Cap Bermotif Khas Banyuwangi 

"Adanya batik karikatur, dunia fashion etnik batik pun tidak akan lekang dimakan oleh waktu. Bahkan batik dapat semakin menjadi semua tren bagi anak muda Indonesia," papar Angeline Wong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved