Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Lamongan Mencekam, Para Pesilat Bikin Onar saat Konvoi, Polisi Jadi Korban Lemparan Batu

Suasana di Lamongan mendadak mencekam. Para pesilat bikin onar hingga melukai para polisi.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Hanif Manshuri
Suasana di Jalan Raya Tikung yang cukup mencekam. Polisi sampai harus mengeluarkan tembakan gas air mata dan water canon, Jumat (21/7/2023) malam 


Sejumlah kendaraan warga yang terjebak di tengah bentrokan tersebut, banyak yang mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu, dan tertabrak kendaraan para pesilat yang hendak kabur dari kejaran polisi.

Hujan batu sempat mewarnai bentrokan tersebut, di mana para pendekar yang kecewa nekat melempari polisi dengan batu.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata, untuk membubarkan para peserta aksi. Selain itu, polisi juga mengerahkan water canon untuk mengurai massa. Kerusuhan saat dilakukan penyekatan ini, juga terjadi di Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro dikonfirmasi Tribun Jatim Network, mengatakan, situasi semalam berhasil dikendalikan.

"Ada 3 anggota perguruan silat yang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

Selain itu, polisi juga mengamankan ratusan sepeda motor dari beberapa titik yang jadi konsentrasi penyekatan petugas.

Ratusan berbagai merek sepeda motor kini diamankan di pelataran Mapolres Lamongan. Karena beberapa kesalahan.

Peristiwa serupa juga terjadi di Surabaya.

Puluhan pesilat diamankan polisi di Surabaya.

Sejumlah 44 orang anggota perguruan pencak silat yang kedapatan melakukan konvoi kendaraan bermotor terjaring razia anggota Polrestabes Surabaya, yang digelar di sejumlah titik penyekatan dalam dan luar Kota Surabaya.

Lokasi penyekatan dalam razia tersebut dilaksanakan di kawasan ruas jalan Bundaran Waru, berposko tepat di depan Pos Lalu Lintas Mal Cito, Gayungan Surabaya.

Dari puluhan orang tersebut, enam orang diantaranya masih berusia di bawah umur dengan berstatus sebagai pelajar.

Sedangkan, 38 orang lainnya, berusia dewasa dan berstatus sebagai pekerja atau profesi karyawan swasta.

Berdasarkan data Humas Polrestabes Surabaya, 27 orang anggota Perguruan Pencak Silat terjaring razia penyekatan di luar Kota Surabaya, atau perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Terdiri, dari empat orang pelajar, dan 23 orang lainnya berstatus pekerja swasta.

Sedangkan, penyekatan di dalam Kota Surabaya, terdapat 17 orang anggota Perguruan Pencak Silat yang berhasil diamankan. Yakni, dua orang masih berstatus pelajar, dan 15 orang lainnya berusia dewasa berstatus pekerja swasta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved