Berita Jatim
Lamongan Mencekam, Para Pesilat Bikin Onar saat Konvoi, Polisi Jadi Korban Lemparan Batu
Suasana di Lamongan mendadak mencekam. Para pesilat bikin onar hingga melukai para polisi.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Mungkin para anggota perguruan pencak silat itu merasa kaget bahwa aksi konvoi melibatkan jumlah massa yang banyak itu, ternyata harus berhadapan dengan aparat kepolisian yang menggelar razia penyekatan antar wilayah.
Meskipun pada akhirnya, upaya mereka mendapatkan respon tindakan tegas dari petugas. Beberapa orang anggota Perguruan Pencak Silat yang merasa kaget, sempat berkelit dengan kabur berbalik arah menghindari petugas, dan ada juga yang berupaya melakukan perlawanan.
Selain dilakukan penggeledahan untuk mencari benda berbahaya senjata tajam, tumpul, dan api yang mungkin dibawa oleh para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia.
Petugas juga melakukan uji kesadaran untuk memastikan kondisi kesehatan para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia dalam keadaan tidak dipengaruhi minuman beralkohol.
Hasilnya, petugas mengamankan empat orang yang terindikasi dalam keadaan mabuk melalui hasil tes uji alkohol, ke Mapolrestabes Surabaya.
"Kami melakukan operasi stasioner untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Di Cito ini kami amankan puluhan anak muda yang tidak menggunakan helm, memakai knalpot brong, hingga mabuk. Ada 4 orang yang mabuk berat," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, di Bundaran Waru, Surabaya, Sabtu (22/7/2023) dini hari.
Sejumlah 756 orang anggota polisi gabungan Brimob Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya dilibatkan dalam razia tersebut, di hampir seluruh titik ruas penyekatan antar wilayah perbatasan Kota Surabaya, yang berlangsung sejak Jumat (21/7/2023) hingga Sabtu (22/7/2023) dini hari.
Hal tersebut menyusul adanya pantauan dari beberapa anggota Polsek Pakal dan Polsek Benowo yang mendapati adanya mobilisasi massa anggota Perguruan Pencak Silat yang mengarah ke luar Kota Surabaya, untuk mengikuti acara pengesahan 978 orang anggota baru Pencak Silat baru di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, Pasma mengungkapkan, pihaknya juga mengamankan 32 motor para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia
Ternyata puluhan motor tersebut, tidak dilengkapi surat-surat keabsahan kepemilikan sah, seperti STNK.
Apalagi, motor tersebut terpantau dalam keadaan tidak standar pabrikan berlisensi keamanan penggunaan, karena telah dimodifikasi dengan knalpot brong.
Puluhan anggota Perguruan Pencak Silat yang dapat menunjukan surat-surat kendaraan dan menggunakan kelengkapan berkendara dihimbau untuk segera pulang. Namun, bagi mereka yang tidak melanggar dilakukan pembinaan di tempat.
Pasma menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan masing-masing pengurus ranting asal kepesertaan kelompok pesilat yang terjaring razia.
"Untuk sepeda motor akan kami tahan selama sebulan. Sidangnya bulan depan semua ini untuk memberikan efek jera," pungkas Pasma.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi mengatakan, para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia tersebut akan dilakukan pembinaan dengan melibatkan pihak pengurus Pencak Silat masing-masing daerah.
Lamongan
pesilat bikin onar
perguruan silat
Kecamatan Tikung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.