Ngerinya Fortuner Tabrak Tiang Lampu Jalan di Surabaya, Pengemudi Digeruduk Warga, Ada Bau Alkohol?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Viral video amatir merekam sebuah mobil jenis SUV warna putih teronggok di atas trotoar merobohkan tiang lampu penerangan jalan (PJU) di bahu Jalan Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, pada Sabtu (22/7/2023).

Dalam video yang diunggah oleh Instagram (IG) @surabayakabarmetro, benturan dengan tiang PJU di bahu jalan tersebut, kondisi mobil tersebut dalam keadaan ringsek pada bagian depannya.

Jika diperhatikan seksama, video amatir yang beredar, tampak si pemerikam video melakukan aktivitas perekaman video seraya mengendarai motor untuk menyusuri ruas jalan raya yang sepi.

Lalu pemotor yang melakukan perekaman video tersebut akhirnya tiba di sebuah bahu jalan yang terdapat mobil jenis SUV putih teronggok ringsek dengan terdapat sebuah tiang PJU setinggi lima meter ambruk di samping bodi mobil.

Kemudian tampak seorang laki-laki berpakaian kemeja dan celana panjang warna hitam yang diduga salah satu pihak dari si perekam video menghampiri sopir dari pintu sisi kanan.

Pria berkemeja dan celana panjang warna hitam itu, seraya berjalan menghampiri sopir mobil, terdengar sempat berteriak, dan menyebut bahwa sopir mobil tersebut dalam keadaan mabuk sehingga terjadi tabrakan.

"Hey mari mendem mari nabrak. Hey turun dulu kalu. Iya turun," teriak si pria atau warga dari kubu pemotor, sambil berupaya mengajak sopir mobil yang berkaus lengan pendek warna putih bercelana panjang hitam itu turun.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Muatan Elpiji vs Mobil Rush di Pamekasan, Emak-emak Teriak Takut Meledak

Kemudian sopir tersebut dibawa menjauh ke belakang mobil, oleh beberapa orang pemotor lainnya yang turut berhenti di bahu jalan tersebut.

Tampak bahwa sopir mobil seperti menyampaikan suatu pernyataan namun bernada bicara lirih dan cenderung tidak jelas.

Kemudian, diikuti kedua tangan si sopir mendadak mengangkat ke atas seperti sedang berupaya menunjukkan posisi sikap menyerah, saat berhadapan dengan beberapa orang pemotor yang makin banyak jumlahnya.

Lalu, si pria dari kubu pemotor, kembali menyampaikan si sopir mobil tersebut baru saja menabrak kendaraan lain di ujung ruas jalan yang dipisahkan traffic light (TL).

"Nabrak di sana om depan TL," tambahnya.

Tak disangka dari arah lain, datang seorang warga lain berkaus oblong warna putih, bertopi dan bercelana pendek jeans selutut, seperti sedang dalam keadaan emosi yang membuncah, menghampiri dan menghadik si sopir.

"Nabrak saya ini mas," ujar pria bertopi, seraya menoyor kepala si sopir menggunakan tangan kanannya, sebagai salah satu ekspresi kegeramannya.

Menyadari bahwa situasi tersebut berpotensi memicu aksi penghakiman sepihak. Si pria dari kubu pemotor yang pertama kali mengajak si sopir keluar, berupaya menengahi dan meminta semua pihak menahan emosi untuk tidak melakukan kekerasan.

"Eh sudah, iya sudah," cegah si pria berkemeja dan bercelana panjang warna hitam itu.

Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, insiden tersebut terjadi di Jalan Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, atau arah keluar kota, sekitar pukul 02.27 WIB, Sabtu (22/7/2023).

Mobil yang menabrak tiang PJU itu, Toyota Fortuner bernopol L-1339-XO, yang dikemudikan pria berinisial TNC (20) warga Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya.

Sebelum menabrak tiang PJU tersebut, ternyata mobil Fortuner tersebut sempat menabrak kendaraan lain yakni mobil Daihatsu Sigra bernopol D-1436-AHQ, yang dikemudikan laki-laki berinisial SD (40) warga Dawarblandong, Mojokerto.

"Kejadian tersebut tidak ada korban luka, hanya mengalami kerusakan pada fasilitas umum yaitu tiang PJU dan unit kendaraan R4 yang mengalami kerusakan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Kronologinya, lanjut Buyung, mobil Fortuner itu melaju dari arah utara menuju selatan. Saat melintas di lingkar ruas jalan depan Tugu Bambu Runcing, mobil tersebut mengantam tiang PJU hingga roboh.

"Keterangan dari kepolisian saat itu pengemudi R4 melaju dari arah utara ke selatan dan saat melintas di Jalan Panglima Sudirman Monumen Bambu Runcing, pengemudi R4 menabrak tiang PJU dan naik ke pedistrian mengakibatkan tiang PJU roboh," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun personelnya di lokasi. Buyung menduga, sopir mobil Fortuner tersebut mengemudi dalam keadaan di bawah pengaruh minuman beralkohol.

"Pengemudi terindikasi dalam pengaruh minuman beralkohol. Unit rescue mengevakuasi unit kendaraan R4 berada di pedistrian dan setelah berhasil dievakuasi selanjutnya unit kendaraan dibawa ke Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya," pungkasnya.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Terjadi kecelakaan di Jalan Tol Porong-Sidoarjo, KM 759.400/B, pada Jumat (21/7/2023) sore. 

Sebuah truk tronton tanpa muatan menghantam pembatas jembatan kiri Jalan Tol Porong-Sidoarjo.

Akibat kecelakaan tersebut, satu orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Korban adalah MR (20) warga Purwodadi, Pasuruan.

Kernet truk itu, mengalami luka sobek pada lutut kaki kiri dan jari kelingking tangan kiri.

Sedangkan, sopir truk bernopol L-9648-UO bernama Taufik, dinyatakan selamat tanpa luka.

Kanit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim, AKP Ega Prayudi menerangkan, insiden kecelakaan tunggal itu bermula saat truk melaju dari arah Porong menuju Sidoarjo, melintas di lajur kiri. 

Setibanya di 759.400/B, truk mendadak oleng ke bahu kiri jalan.

Sopir yang kesulitan mengendalikan laju truknya, sontak menghantam pembatas jembatan kiri jalan. 

Benturan yang kuat menyebabkan bodi truk sisi kiri, ringsek tak lagi berbentuk.

Kernet yang duduk di sisi kiri kabin terluka akibat tergencet bodi truk yang ringsek. 

"Pengemudi berusaha menghentikan laju kendaraan tetapi tidak bisa karena laju kendaraan oleng hingga menabrak pembatas jembatan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (21/7/2023). 

Berdasarkan analisis hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendengarkan keterangan para saksi, insiden kecelakaan tunggal tersebut disebabkan karena ban belakang truk meletus. 

Sehingga sopir kesulitan mengendalikan laju truk.

Hingga akhirnya bodi truk menghantam bagian sisi kiri pembatas jembatan di ruas jalan tersebut. 

"Menurut analisa petugas kejadiaan, laka tersebut terjadi karena ban pecah dan pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraannya," pungkas AKP Ega Prayudi.

Informasi lengkap dan menari lainnya di Googlenews TribunJatim.com