Berita Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Tekankan Harmonisasi Pemerintah Wujudkan 5 Program Prioritas Kesehatan 2023
Buka Rakorkesda, Gubernur Jatim Khofifah menekankan harmonisasi pemerintah dalam mewujudkan lima program prioritas kesehatan tahun 2023.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh stakeholder kesehatan, mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk menyatukan langkah dan harmonisasi dalam mewujudkan sistem dan layanan kesehatan yang tangguh serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Pesan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (rakorkesda) bertema, 'Harmonisasi Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mendukung Transformasi Kesehatan di Jawa Timur' di Hotel Novotel Surabaya, Rabu (26/7/2023).
Dalam rakorkesda ini, Gubernur Khofifah menjelaskan lima poin bidang kesehatan yang perlu diperkuat dalam Program Prioritas Kesehatan Tahun 2023.
Di antaranya ialah penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), stunting, pencegahan dan tindakan penyakit tuberkulosis paru (TBC) serta penyakit katarostropik.
Penurunan AKI, AKB dan stunting juga merupakan prioritas pembangunan kesehatan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020 -2024.
Berdasarkan data Pusdatin Kemenkes RI, AKI di Jawa Timur tahun 2022 sebanyak 499 kasus. Jumlah tersebut menurun per Januari-Juni 2023 sebanyak 203 kasus. AKI di Jatim jauh lebih rendah daripada nasional.
Tahun 2022, AKI di Jatim 93/100000 kelahiran hidup. Sedangkan target nasional target tahun 2024 adalah 183/100000 kelahiran hidup. Meski sudah menurun, Gubernur Khofifah meminta seluruh pemangku kepentingan tidak cepat berpuas diri. Semua terus berikhtiar menurunkan AKI serendah mungkin.
"Pencapaian ini tidak berhenti sampai di situ, tetapi semua harus tetap bekerja keras," katanya.
Sedangkan jumlah kematian AKB di Jawa Timur pada tahun 2022 sebanyak 3.172 bayi dan data per 1 Juli 2023 sebanyak 1.502 bayi.
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Malang Kehilangan Nyawa seusai Disuntik, Dokter Rumah Sakit: Saya Juga Heran
"Sementara berdasarkan data laporan kabupaten/kota di Jawa Timur sampai dengan 30 Juni 2023 terdapat 216 kematian ibu dan 1.618 kematian bayi," katanya.
Untuk memacu capaian yang baik tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim berupaya meningkatkan kunjungan pemeriksaan ibu hamil 6 kali selama masa kehamilan, pendampingan ibu hamil risiko tinggi, edukasi program kesehatan ibu dan anak secara rutin.
"Selain itu, penyusunan panduan praktik klinis program kesehatan ibu dan anak, pendampingan rumah sakit pemerintah provinsi ke rumah sakit kabupaten/kota, penguatan kemitraan melalui forum penurunan AKI dan AKB Provinsi Jawa Timur," katanya.
Upaya pencegahan AKI dan AKB juga diikuti dengan sosialisasi masif mengenai stunting. Mengingat ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan prioritas penanganan yang tidak terpisahkan.
Gubernur Khofifah mengatakan, angka prevalensi stunting pada balita menurut survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI di tahun 2022 prevalensi stunting Jawa Timur sebesar 19,2 persen dan tahun 2024 stunting bisa turun hingga 14 persen.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Diisukan Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, NasDem: Terlalu Prematur
Upaya yang dilakukan untuk percepatan penurunan, kata Khofifah, meningkatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita yang dilakukan rutin setiap bulannya dengan melibatkan seluruh elemen pentahelix dan melakukan intervensi strategis antara lain berupa peningkatan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
Angka Kematian Ibu
stunting
TBC
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.