Tegaskan Tak Intervensi Langkah Politik Khofifah, Pengamat Ungkap Tafsir Statement Megawati

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan tidak akan melakukan intervensi apapun terhadap langkah politik Khofifah Indar Parawansa sekalipun mengaku berteman baik. 

Saat ini, nama Khofifah yang merupakan Gubernur Jatim memang tengah santer memiliki peluang running calon wakil presiden di Pilpres 2024. 

Pernyataan Megawati itu disampaikan disela kegiatannya di Surabaya, Rabu (26/5/2023) kemarin.

Mulanya Megawati bercerita banyak yang bertanya mengenai siapa yang akan dipilih sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Terkait itu, dia menegaskan akan memilih waktu yang tepat. 

Menurut Megawati, dia sudah kenyang untuk urusan politik. "Kayak Mbak Khofifah, saya temenan sama dia. Saya denger kan dia mau jadi gini jadi gini. Ya karepe Mbak Khofifah. Nggak ada saya kalau telfon, mbak jangan ke situ lho. Silakan tanya kalau saya pernah ngomong," kata Megawati dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Khofifah. 

Baca juga: Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Megawati: Bisa Minimalisasi Efek Tsunami hingga Buat Sejuk

Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai pernyataan Megawati itu menunjukkan, untuk urusan politik, relasi Megawati dengan Khofifah memang relatif standar.

"Artinya, belum masuk dalam kategori memiliki relasi spesial atau super spesial," kata Surokim, Kamis (27/7/2023). 

Khofifah dinilai memang memiliki relasi yang relatif merata dengan para elit politik dan king makers di tingkat pusat. Jika dikaitkan dengan konteks cawapres Ganjar, Surokim menilai Megawati nampaknya masih banyak mempertimbangkan nama. Peluang Khofifah menjadi cawapres Ganjar, butuh komunikasi intens lanjutan. 

Baca juga: Jawaban Megawati soal Peluang Khofifah Jadi Cawapres di Pilpres 2024: Kaya Saya Bukan Orang Politik

"Relasi Bu Khofifah yang merata baik kepada elit politik dan para king makers di Jakarta memang di satu sisi membuat daya tawar naik," jelas peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC). 

Sementara disisi lain, Surokim juga melihat pernyataan Megawati itu juga seolah menegaskan jika PDIP tidak cawe-cawe urusan Khofifah yang sebelumnya dikabarkan menolak halus usulan menjadi bacawapres Anies Baswedan. 

Menurut Surokim, urusan begitu Khofifah nampak independen. "Bu Khofifah sangat memperhitungkan banyak hal dan kelihatannya lebih memilih untuk berada pada track aman dan dengan jalur tidak terjal berliku," tandasnya