Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Imbauan Bupati Ponorogo soal LPG 3 Kg Sulit Didapat, Minta ASN dan Warga Kaya Beli LPG Non Subsidi

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bumi reog untuk tidak menggunakan LPG 3 kg.

Editor: Sudarma Adi
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bumi reog untuk tidak menggunakan LPG 3 kg.

Lantaran, barang bersubsidi tersebut sulit ditemukan di Kabupaten Ponorogo. Kondisi sulitnya mendapatkan gas berwarna hijau itu sudah sepekan ini.

“Seluruh abdi negara. Baik itu ASN (Aparatur Sipil Negara), perangkat desa dan orang kata semuanya mohon hari ini jangan ikut-ikutan beli LPG yang berwarna hijau (bersubsidi),” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Jumat (28/7/2023).

Alangkah lebih baik, kata dia, mencoba beralih ke LPG non subsidi. Karena di pasaran juga ada LPG pink dengan berat 5,5 kg. Pun LOH berwarna biru dengan berat 12 kg

“Untuk mencoba LPG pink dan biru yang non subsidi. Mahal sedikit tidak apa-apa. Dengan cara itu, kita bisa membantu mengurangi kesulitan didapatkan LPG bersubsidi,” katanya.

Baca juga: Beli LPG 3 Kg di Ponorogo Pakai KTP, Pertamina: Belum Berlaku, Warga Boleh Menolak

Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko menilai memberi himbauan untuk abdi negara untuk tidak membeli LPG 3 kg bukan yang sebab. Pasalnya, dia menilai seluruh abdi negara itu mampu.

“ASN (Aparatur Sipil Negara) itu mampu. Perangkat desa itu mampu. Semua abdi negara tolong tidak gunakan LPG bersubsidi. Agar sesuai sasaran,” pungkas orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo ini.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyebutkan biang kerok sulitnya LPG 3 Kg didapatkan di Ponorogo. Bukan karena pasokan yang berkurang, namun ketidaktepatan sasaran.

“Kami melakukan sidak selama dua hari. Sidak ya di Horeka (Hotel Restaurant dan Kafe) laundry serta peternakan yang ada di Ponorogo. Kami ambil sampel,” ujar Sales Branch Manager Rayon VI Kediri PT Pertamina, Muhammad Salman Al Farisy, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Senyum Bahagia Ratusan PPPK di Ponorogo Dapat SK, Kang Giri: Jaga Kualitas Pengajaran

Hasilnya, kata dia, menang ada yang masih menggunakan LPG 3 kg tersebut. Dari 8 tempat terdiri dari hotel, restaurant, kafe serta perkenalan ada 50 persen yang menggunakan.

“Jadi memang indikasi yang menjadi penyebabnya karena tidak tepat sasaran. Karena memang usaha-usaha di Ponorogo masih ada yang menggunakan,” kata Salman.

Sehingga ketidaktepat sasaran memang jadi penyebab. Karena jika dihitungdari jumlah penyaluran kami rasa mencukupi. Melihat  jumlah penduduk dan jumlah penyaluran.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved