Pemilu 2024
Partisipasi Masyarakat Masih Rendah, JPPR Jatim Ungkap PR Bersama Jelang Pemilu 2024
Partisipasi masyarakat masih relatif rendah, JPPR Jatim ungkap pekerjaan rumah bersama jelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jawa Timur mengingatkan agar seluruh stakeholder bisa terus memasifkan upaya sosialisasi terkait Pemilu 2024.
Sebagai bagian dari lembaga pemantau pemilu, JPPR melihat ada kecenderungan animo masyarakat masih relatif rendah, meskipun Pemilu 2024 sudah tinggal beberapa bulan lagi.
Koordinator JPPR Jatim, Amiq Fikriyati menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat melakukan survei di lapangan untuk memotret sejauh mana animo masyarakat terkait Pemilu 2024 mendatang.
Hasilnya, terdapat sekitar 54 persen responden selama setahun terakhir mengaku tidak pernah terlibat aktivitas apapun berkaitan dengan pemilu.
"Tentunya ini menjadi PR (pekerjaan rumah). Bukan hanya penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, tapi semuanya untuk meningkatkan partisipasi terhadap pemilu," kata perempuan yang akrab disapa Amiq ini, Jumat (28/7/2023).
Ulasan mengenai PR itu juga disampaikan Amiq saat menjadi salah seorang pembicara dalam serial talkshow Politik Tribun Series bertajuk 'Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT)' di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya, Rabu (26/7/2023) kemarin.
Dalam talkshow yang dipandu oleh Manajer Editor Online Tribun Jatim, Mujib Anwar itu, Amiq menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat.
Amiq menegaskan, harus disadari betul bahwa pemilu merupakan tanggung jawab bersama. Partisipasi masyarakat menjadi poin penting turut mewujudkan pemilu yang sukses.
Baca juga: JPPR Jawa Timur Dorong Masyarakat Berpartisipasi Aktif Awasi Berbagai Tahapan Pemilu 2024
Karena sejatinya, lanjutnya, partisipasi masyarakat tidak hanya melulu datang ke TPS saat hari pemungutan suara.
"Tapi, mengawal tahapan proses pemilu yang sudah berjalan ini juga menjadi bentuk partisipasi masyarakat," terangnya.
Sejauh ini, Amiq menyebut pihaknya terus melakukan upaya sosialisasi terhadap masyarakat.
Harapannya, partisipasi pemilih bisa meningkat drastis pada Pemilu 2024.
Baca juga: Hasil Survei Capres Pemilu 2024 dari 5 Lembaga, Prabowo dan Ganjar Bersaing Tipis, Anies Merosot
Tak hanya di tingkat provinsi, JPPR Jatim juga getol sosialisasi di tingkat kabupaten/kota.
"Kami saat ini ada di 25 kabupaten/kota di Jawa Timur, model yang kami gunakan adalah pendidikan politik," tambah Amiq.
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.